23
B. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
1. Definisi Belajar
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku.
16
Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui
serentetan reaksi atau situasi yang terjadi.
17
Secara psikologis, proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dinamakan belajar. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku sehari-hari. Pengertian
sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingah laku yang baru sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
18
Menurut UNESCO terdapat empat pilar belajar yaitu :
19
1. Learning to know : Belajar untuk mengetahui
2. Learning to do : Belajar untuk aktif
3. Learning to be : Belajar untuk mandiri
4. Learning to live together : Belajar untuk hidup bersama-
sama Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwasannya
belajar bukanlah peristiwa yang dilakukan tanpa sadar, akan tetapi merupakan proses yang dirancang dan disengaja.
2. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar terdiri dari dua kata “hasil dan belajar”.Hasil adalah
pendapatan atau perolehan dari uasaha pikiran dan sebagainya.
20
Hasil
16
Wina, Sanjaya, pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetisi, jakarta: kencana, 2008 h. 89
17
Ahmad Fauzi, psikologi umum, Bandung: Pustaka Setia 2004 h. 24
18
Slamet, proses belajar mengajar dalam sistem kredit semester, Jakarta: Bumi Aksara, 1991 Cet. Ke-1, h. 78
19
Iskandar, Psikologi Pendidikan, Ciputat: Gaung Persada Press h. 104-105
20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 30
24
adalah salah satu istilah yang dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang pemaknaan pengetahuan, bukan perolehan pengetahuan dan mengajar
diartikan sebagai kegiatan atau proses menggali makna, bukan memindahkan pengetahuan kepada yang belajar.
21
Secara psikologis belajar merupakan suatu proses tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannyadalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam sebuah aspek tingkah laku dan pengetahuan siswa.
Pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
22
Nana Sujana berpendapat bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang memperlihatkan setelah
mereka menempuh penglaman belajarnya pbm tingkah sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
23
Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi didalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktifitas
belajar.
24
Jika dikaitkan dengan belajar, hasil merupakan sesuatu yang dicapai siswa setelah mengalami proses belajar dalam selang waktu
tertentu. Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
kemampuan yang diperoleh atau dicapai oleh siswa di perlihatkan setelah mereka menempuh pengalaman belajar. Hasil belajar yang diperoleh dari
kegiatan penilaian yang diharapkan adalah pemahaman siswa terhadap
21
Nurhadi; Yasin, B.; Senduk, A.G., Pembelajaran Kontekstual Dan Penerapannya Dalam KBK, h. 9
22
Slamet, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, cet. Ke-1, h. 78
23
Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, cet. Ke-7, hal.3
24
Zakiah Drajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, cet. Ke-1, h.196
25
materi yang telah diajarkan serta adanya perubahan tingkah laku yang merupakan aplikasi dari pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap
materi yang telah diajarkan. Hasil belajar dapat dilihat dari hasil tes.Hasil berupa keterampilan,
pengetahuan, kemampuan dan bakat individu yang diperoleh disekolah biasanya dicerminkan dalam bentuk nilai-nilai tertentu.Tes bertujuan
untuk membangkitkan motivasi pada siswa agar mereka memperhatikan pelajaran serta mendorong mereka agar dapat mengorganisasikan pelajaran
dengan baik. Selain itu, tes juga dapat digunakan sebagai feed back bagi guru dalam rangka perbaikan program pengajaran.
Penilaian hasil belajar ini dapat dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap jangka pendek dan tahap jangka panjang. Tahap pertama yaitu
tahap jangka pendek yang disebut juga dengan nama penilaian formatif. Penilaian ini dapat dilaksanakan pada akhir proses belajar mengajar. Tahap
kedua, yaitu tahap jangka panjang yang disebut dengan penilaian sumatif. Penilaian ini dilaksanakan setelah proses belajar mengajar berlangsung
beberapa kali atau setelah menempuh periode tertentu, seperti penilaian tengah semester atau penilaian akhir semester.
3. Definisi Pendidikan Agama Islam