Secara  singkat,  perjalanan  menuju  MEA  tersebut  disajikan  pada  skema sebagai berikut :
Skema 1. Skema Menuju MEA 2015
159
D. Struktur ASEAN Economic Community AEC 2015
Untuk  mewujudkan  harapan  dan  keinginan  bersama  ASEAN,  yakni hidup damai, aman, stabil, makmur, dan sejahtera, Piagam ASEAN merumuskan
secara  detail  tujuan  dan  prinsip  ASEAN.  Tujuan  yang  ingin  dicapai  sejalan dengan tujuan MEA, yaitu
160
:
159
Ibid, Hal. 4
160
Bank Indonesia, op.cit, Hal. 13
1967 ASEAN
1977 Preferential Trading
Arrangement PTA 1992
ASEAN Free Trade Area
AFTA 1997
ASEAN Vision 2020
2003 Bali Concord II
2007: KTT ASEAN ke-12:
Percepatan MEA 2015
KTT ASEAN ke-13: ASEAN Charter dan
Blueprint
MEA 2015 1967:Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand
1984: Brunei Darussalam
1995: Vietnam 1997: Laos,
Myanmar 1999: Kamboja
Lebih Berorientasi politik untuk
kedamaian dan keamanan Asia
Tenggara Lebih Berorientasi
politik untuk kedamaian dan
keamanan Asia Tenggara
1976 Sekretariat
ASEAN 1977
Kerjasama Ekonomi
ASA 1995
ASEAN Framework Agreement on
Services AFAS 1998
ASEAN Investment Area AIA
Universitas Sumatera Utara
1. Menciptakan  ASEAN  sebagai  pasar  tunggal  dan  kesatuan  basis
produksi; 2.
Mengurangi  kemiskinan  dan  kesenjangan  pembangunan  di  antara Negara  anggota  melalui  bantuan  dan  kerja  sama  yang  saling
menguntungkan. Transformasi  mendasar  yang  dilakukan  oleh  Piagam  ASEAN  telah
memberikan  legal  personality  kepada  ASEAN.  Kini  ASEAN  sebagai  organisasi kerja  sama  antarpemerintah  memiliki  identitas  tersendiri  terpisah  dari  identitas
Negara  anggota  ASEAN.  Sejalan  dengan  transformasi  ini,  dilakukan  pula penyempurnaan  kelembagaan,  sehingga  ASEAN  diharapkan  dapat  merespons
lebih baik berbagai permasalahan regional dan global  yang semakin kompleks di masa yang akan datang.
161
Secara  garis  besar,  struktur  kelembagaan  dalam  ASEAN  Economic Community AEC 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :
161
Ibid, Hal. 14
Universitas Sumatera Utara
Skema II. Struktur Kelembagaan dalam ASEAN Economic Community
162
Catatan: a.
AEC Council  : ASEAN Economic Community Council b.
AEM : ASEAN Economic Ministers
c. AFTA Council  :  ASEAN Free Trade Area Council
d. AIA Council  : ASEAN Investment Area Council
e. AMBDC
:  ASEAN Mekong Basin Development Cooperation f.
AFMM :  ASEAN Mekong Finance Minister Meeting
g. AMAF
:  ASEAN Ministerial Meeting on Agriculture and Forestry h.
AMMST :  ASEAN Mnisterial Meeting on Science and Technology
i. TELMIN
:  ASEAN Telecommunication and IT Minister Meeting j.
AMMIN :  ASEAN Ministerial Meeting on Minerals
k. AMEM
:  ASEAN Ministers of Energy Meeting l.
ATM :  ASEAN Transport Ministers Meeting
m. M-ATM
:  Meeting of Tourism Ministers
162
Harlianta,  On  Track  to  ASEAN  Community  2015,  Universitas  Sangga  Buana, Bandung, Hal. 9
Universitas Sumatera Utara
Badan pengambil keputusan tertinggi di ASEAN adalah ASEAN Summit Meeting Konferensi Tingkat  TinggiKTT,  yakni forum  yang terdiri dari Kepala
NegaraPemerintahan  Negara  anggota.  KTT  ASEAN  diselenggarakan  satu  tahun sekali  di  Negara  yang  menjadi  ketua  ASEAN.  Masa  jabatan  Ketua  ASEAN
berlaku satu tahun dan dirotasi berdasarkan urutan alfabet.
163
Berdasarkan Pasal 7 ASEAN Charter, ASEAN Summit memiliki kewajiban sebagai berikut
164
: 1.
Be the supreme policy-making body of ASEAN; 2.
Deliberate, provide policy guidance and take decisions on key issues pertaining  to  the  realisation  of  the  objectives  of  ASEAN,  important
matters of interest to Member States and all issues referred to it by the ASEAN  Coordinating  Council,  the  ASEAN  Community  Councils  and
ASEAN Sectoral Ministerial Bodies;
3. Instruct  the relevant  Ministers  in  each of  the Councils  concerned to
hold  ad hoc inter-Ministerial meetings,  and address  important  issues concerning ASEAN that cut across the Community Councils. Rules of
procedure  for  such  meetings  shall  be  adopted  by  the  ASEAN Coordinating Council;
4. Address emergency situations affecting ASEAN by taking appropriate
actions; 5.
Decide  on  matters  referred  to  it  under  Chapters  VII and VIII;
6. Authorise the establishment and the dissolution of Sectoral Ministerial
Bodies and other ASEAN institutions; and 7.
Appoint the Secretary-General of ASEAN, with the rank and status of Minister, who will serve with the confidence and at the pleasure of the
Heads  of  State  or  Government  upon  the  recommendation  of  the ASEAN Foreign Ministers Meeting.
Dengan kata lain, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN berkewajiban
165
: 1.
Sebagai badan pengambil kebijakan tertinggi; 2.
Membahas,  memberikan  arah  kebijakan  dan  mengambil  keputusan atau  isu-isu  utama  yang  menyangkut  realisasi  tujuan-tujuan  ASEAN,
hal-hal pokok yang menjadi kepentingan Negara-Negara Anggota, dan
163
Ibid
164
ASEAN Charter, Article 7
165
Piagam ASEAN, Pasal 7
Universitas Sumatera Utara
segala  isu  yang  dirujuk  kepadanya  oleh  Dewan  Koordinasi  ASEAN, Dewan-Dewan  Komunitas  ASEAN,  dan  Badan-Badan  Kementerian
Sektoral ASEAN; 3.
Menginstruksikan  para  Menteri  yang  relevan  di  tiap-tiap  Dewan terkait  untuk  menyelenggarakan  pertemuan-pertemuan  antar-Menteri
yang  bersifad  ad-hoc  dan  membahas  isu-isu  penting  ASEAN  yang bersifat  lintas  Dewan  Komunitas.  Aturan-aturan  pelaksanaan
pertemuan-pertemuan  dimaksud  diadopsi  oleh  Dewan  Koordinasi ASEAN;
4. Menangani  situasi  darurat  yang  berdampak  pada  ASEAN  dengan
mengambil tindakan-tindakan yang tepat; 5.
Memutuskan  hal-hal  yang  dirujuk  kepadanya  berdasarkan  Bab  VII dan VIII piagam ini;
6. Mengesahkan  pembentukan  dan  pembubaran  Badan-Badan
Kementerian Sektoral dan lembaga-lembaga ASEAN lain; dan 7.
Mengangkat  Sekretaris  Jenderal  ASEAN, dengan pangkat  dan status setingkat  Menteri,  yang  akan  bertugas  atas  kepercayaan  dan
persetujuan  para  Kepala  Negara  atau  Pemerintahan  berdasarkan rekomendasi Pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN.
KTT  ASEAN  dibantu  oleh  ASEAN  Coordinating  Council  yang  terdiri dari  menteri  luar  negeri  ASEAN,  yang  melakukan  pertemuan  paling  sedikit  2
tahun  sekali.  Badan  ini  akan  mengoordinasikan  kebijakan,  efisiensi  dan  kerja sama dalam mencapai Masyarakat ASEAN dengan ASEAN Community Councils
Universitas Sumatera Utara
yang  terdiri  dari:  i  ASEAN  Political-Security  Council;  ii  ASEAN  Economic Community  Council;  dan  iii  ASEAN  Socio-Cultural  Community  Council.
Perkembangan  dan  rekomendasi  pencapaian  Masyarakat  ASEAN  dilaporkan kepada KTT ASEAN.
166
Adapun fungsi dan tugas ASEAN Coordinating Council sebagaimana  tertuang  dalam  Piagam  ASEAN  ASEAN  Charter  adalah  sebagai
berikut
167
: 1.
Menyiapkan  pertemuan-pertemuan  Konferensi  Tingkat  Tinggi ASEAN;
2. Mengoordinasikan  pelaksanaan  perjanjian-perjanjian  dan  keputusan-
keputusan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN; 3.
Berkoordinasi  dengan  Dewan-Dewan  Komunitas  ASEAN  untuk meningkatkan  keterpaduan  kebijakan,  efisiensi,  dan  kerja  sama  antar-
mereka; 4.
Mengoordinasikan laporan-laporan Dewan-Dewan Komunitas ASEAN kepada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN;
5. Mempertimbangkan  laporan  tahunan  Sekretaris  Jenderal  mengenai
hasil kerja ASEAN; 6.
Mempertimbangkan  laporan  Sekretaris  Jenderal  mengenai  fungsi- fungsi  dan  kegiatan-kegiatan  Sekretariat  ASEAN  serta  badan-badan
relevan lain; 7.
Menyetujui  pengangkatan  dan  pengakhiran  para  Deputi  Sekretaris Jenderal ASEAN berdasarkan rekomendasi Sekretaris Jenderal; dan
166
Bank Indonesia, loc.cit
167
Piagam ASEAN, Pasal 8
Universitas Sumatera Utara
8. Menjalankan  tugas-tugas  lain  yang  diatur  dalam  Piagam  ini  atau
fungsi-fungsi lainnya seperti yang ditetapkan oleh Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.
ASEAN Economic Community Council AEC Council merupakan dewan yang  mengkoordinasikan  semua  economic  sectoral  ministers  seperti  bidang
perdagangan, keuangan, pertanian dan kehutanan, energi, perhubungan, pariwisata dan telekomunikasi dan lain-lain. Pertemuan AEC Council berlangsung sekurang-
kurangnya  2  dua  kali  dalam  setahun  yang  dirangkaikan  dengan  pertemuan ASEAN Summit.
168
ASEAN  Economic  Ministers  AEM  merupakan  dewan  Menteri  yang mengkoordinasikan  negosiasi  dan  proses  implementasi  integrasi  ekonomi.  Para
AEM  melakukan  pertemuan  AEM,  AEM  Retreat,  dan  dalam  rangkaian  ASEAN Summit.  AEM  menyampaikan  laporannya  kepada  AEC  Council,  dan  selanjutnya
AEC  Council  melaporkan  semua  hasil-hasil  implementasi  ASEAN  Blueprint kepada ASEAN Summit.
169
ASEAN Free Trade Area Council AFTA Council adalah dewan menteri ASEAN  yang  pada  umumnya  diwakili  oleh  Menteri  Ekonomi  masing-masing
Negara  Anggota  bertanggung  jawab  atas  proses  negosiasi  dan  implementasi komitmen  di  bidang  perdagangan  barang  ASEAN.  AFTA  Council  melakukan
pertemuan  tahunan  para  Menteri  Ekonomi  ASEAN  dalam  rangkaian  pertemuan sebelum AEM.
170
168
Departemen Perdagangan RI, op.cit, Hal. 13
169
Ibid, Hal. 15
170
Loc.cit
Universitas Sumatera Utara
ASEAN  Investment  Area  Council  AIA  Council  adalah  dewan  menteri ASEAN  yang  bertanggung  jawab  atas  proses  negosiasi  dan  implementasi
komitmen di bidang investasi ASEAN. Pada umumnya, AIA Council mengadakan pertemuan tahunan dalam rangkaian dengan pertemuan AEM.
171
Senior  Economic  Official  Meeting  SEOM  merupakan  pertemuan ASEAN di tingkat pejabat Eselon 1 yang menangani bidang ekonomi. Pertemuan
diadakan  4  empat  kali  dalam  setahun,  SEOM  1,  2,  3,  dan  4.  Dalam  2  dua pertemuan  SEOM  1  dan  3,  pertemuan  fokus  pada  isu  intra  ASEAN  sedangkan
pada  2  dua  pertemuan  SEOM  lainnya  2  dan  4,  ASEAN  mengundang  Negara Mitra Dialog  yaitu China, Jepang, Korea, India, Australia  New Zealand untuk
melakukan  konsultasi  dengan  SEOM  ASEAN.  SEOM  dalam  pertemuannya menerima laporan hasil pertemuan dari dan membahas isu yang masih pending di
tingkat Coordinating Committee Working Group.
172
Coodinating Commitees   Working Groups  merupakan pertemuan teknis setingkat pejabat Eselon 2 atau Pejabat Eselon 3 di instansi terkait masing-masing
Negara Anggota ASEAN. Pertemuan ini diadakan 4 empat kali dalam setahun, dimana  hasil  pertemuannya  akan  dilaporkan  kepada  SEOM  untuk  diteruskan
kepada  AEM,  AEC  Council,  ASEAN  Coordinating  Council  dan  ASEAN Summit.
173
171
Loc.cit
172
Ibid, Hal. 16
173
Loc.cit
Universitas Sumatera Utara
E. Bentuk-Bentuk  Kesepakatan  yang  Diimplementasikan  ASEAN