Struktur Organisasi ASEAN Tinjauan Yuridis Terhadap Kebijakan Free Flow Of Goods Terhadap Negara-Negara Asia Tenggara (Asean) Dalam Implementasi Asean Economic Community (Aec) 2015 Ditinjau Dari Perspektif Hukum Ekonomi Internasional Dan Nasional

C. Struktur Organisasi ASEAN

ASEAN adalah suatu organisasi regional yang khas. Instrrumen hukum yang mendasari berdirinya ASEAN yakni Deklarasi Bangkok tidak memuat struktur organisasi ASEAN secara seksama. Karena itu, struktur organisasi ASEAN pada dasarnya berkembang sesuai dengan evolusi perkembangan ASEAN itu sendiri. 109 Dari sejak perkembangannya hingga sebelum lahirnya Piagam ASEAN ASEAN Charter pada tahun 2007, struktur organisasi ASEAN adalah sebagai berikut 110 : 1. Badan pembuat keputusan tertinggi adalah Pertemuan Para Kepala Negara dan Pemerintahan Negara anggota ASEAN the Meeting of the ASEAN Heads of State and Government atau acap kali disebut juga the ASEAN Summits. Semula lembaga ini bersidang setiap tahun. Dalam perkembangannya, pertemuan tahunan ini tidak berlangsung sebagaimana mestinya. Akhirnya, disepakati pertemuan ini berlangsung setiap 3 tahun sekali, yang didahului dengan berbagai pertemuan informal. 2. The Ministerial-Level Meetings, yaitu lembaga pertemuan para menteri luar negeri atau menteri lainnya yang berlangsung setiap setahun sekali. Pertemuan ini terdiri dari 3 macam. Pertama, the Annual Ministerial Meetings atau AMM. Pertemuan ini adalah 109 Huala Adolf, op.cit, Hal. 131 110 Ibid, Hal. 131-133 Universitas Sumatera Utara tempat para menteri luar negeri mengoordinasikan berbagai kebijakan unit-unit kerja ASEAN. AMM bertugas memformulasikan kebijakan dan rencana program berbagai committees atau badan-badan ASEAN. Kedua, The ASEAN Economic Ministers AEM, yakni suatu badan kelengkapan terpenting di bidang kerja sama ekonomi. Badan ini dibentuk pada tahun 1976. Badan ini biasanya bersidang setiap 6 bulan atau setiap saat yang dipandang perlu. Badan yang kemudian menangani semua aspek kerja sama ASEAN adalah the Senior Economic Officials Meeting SEOM. Ketiga, the ASEAN Ministerial Meetings lainnya. Badan ini bertugas membuat rencana kerja sama di bidang para menteri yang bersangkutan. Berbagai committees dibentuk untuk membantu di dalam persiapan, memberikan fasilitas untuk berbagai pertemuan dan melaksanakan kebijakannya. 3. The ASEAN Standing Committee ASC, yakni suatu badan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan ASEAN di antara pertemuan the Annual Ministerial Meetings. Badan ini dilaksanakan di Negara di mana pertemuan tahunan the Annual Meeting dilangsungkan dan diketuai oleh Menteri Luar Negeri Negara tuan rumah. Badan ini terdiri dari para duta besar dari Negara anggota ASEAN lainnya yang ditempatkan di Negara tuan rumah. 4. The Secretary General ASEAN yang ditunjuk berdasarkan keahliannya. Sekjen ASEAN bertugas selama 5 tahun. Ia bertugas melaksanakan, menasehati, mengoordinasikan, dan melaksanakan Universitas Sumatera Utara inisiatif ASEAN. Para anggota staf Sekretariat ASEAN ditunjuk berdasarkan prinsip rekruitmen terbuka dan atas dasar persaingan di wilayah region ASEAN. 5. The ASEAN Secretariat Sekretariat ASEAN. Badan ini dibentuk pada waktu pertemuan tingkat tinggi Bali yang berlangsung pada tahun 1976. Badan ini bertindak sebagai organ administratif pusat ASEAN, dan mengoordinasikan organ-organ ASEAN guna lebih mengefektifkan pelaksanaan proyek-proyek ASEAN. 6. The ASEAN National Secretariats Sekretariat Nasional ASEAN. Badan ini terdapat di setiap Negara anggota ASEAN. Badan-badan ini bertugas mengoordinasikan berbagai hal di Negara masing- masing. Ia juga bertugas menegosiasikan dan mempersiapkan agenda untuk Standing Committee dan the Ministerial Meeting. Badan ini juga dipandang sebagai badan yang cukup berpengaruh. Badan ini terdapat di dalam Kementerian Luar Negeri masing-masing Negara anggota. 7. Berbagai ASEAN Committees di berbagai negara ketiga yang terdiri dari para kepala pimpinan misi diplomatik di berbagai ibukota Negara. Committees dibentuk guna memfasilitasi hubungan lebih erat dan meningkatkan dialog dengan Negara tuan rumah. Tugas ini sebenarnya untuk meningkatkan hubungan eksternal ASEAN dengan Negara ketiga. Committees seperti ini dibentuk misalnya di Brussels The ASEAN-Brussels Committee, Jenewa khusus yang menangani Universitas Sumatera Utara perundingan tarif dan perdagangan, yakni the ASEAN-Geneva Committee, London The ASEAN-London Committee, Paris, Washington DC., Tokyo, Canberra, Ottawa, Wellington, Seoul, New Delhi, New York, Beijing, dan Islamabad. Struktur organisasi ASEAN yang selama ini berdasarkan Deklarasi Bangkok mengalami perubahan setelah penandatanganan Piagam ASEAN. Struktur organisasi ASEAN yang baru sesuai dengan Piagam ASEAN sebagai berikut 111 : 1. Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN KTT sebagai pengambil keputusan utama, yang melakukan pertemuan 2 kali setahun termasuk pertemuan KTT ASEAN dan KTT ASEAN terkait lainnya. 2. Dewan Koordinasi ASEAN ASEAN Coordinating Council yang atas para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan tugas mengkoordinasi Dewan Komunitas ASEAN ASEAN Community Councils. 3. Dewan Komunitas ASEAN ASEAN Community Councils dengan ketiga pilar komunitas ASEAN, yakni Dewan Komunitas Politik- Keamanan ASEAN ASEAN Political-Security Community Council, Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN ASEAN Economic Community Council, dan Dewan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN Socio- Cultural Community Council. 4. Badan-badan Sektoral tingkat Menteri ASEAN Sectoral Ministerial Bodies. 111 Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, ASEAN: Selayang Pandang, 2010, Jakarta Universitas Sumatera Utara 5. Komite Wakil Tetap untuk ASEAN yang terdiri dari Wakil Tetap Negara ASEAN, pada tingkat Duta Besar dan berkedudukan di Jakarta. 6. Sekretaris Jenderal ASEAN yang dibantu oleh 4 empat orang Wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretariat ASEAN. 7. Sekretariat Nasional ASEAN yang dipimpin oleh pejabat senior untuk melakukan koordinasi internal di masing-masing Negara ASEAN. 8. Badan HAM ASEAN ASEAN Human Rights Body yang akan mendorong perlindungan dan promosi HAM di ASEAN. 9. Yayasan ASEAN ASEAN Foundation yang akan membantu Sekjen ASEAN dalam meningkatkan pemahaman mengenai ASEAN, termasuk pembentukan identitas ASEAN. 10. Entitas yang berhubungan dengan ASEAN Entities associated with ASEAN.

D. Kedudukan ASEAN Sebagai Organisasi Internasional

Dokumen yang terkait

Analisis Terhadap Asean Tourism Agreement (Ata) 2002 Dalam Hubungannya Terhadap Asean Economic Community 2015 Dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia

9 87 153

Tinjauan Hukum Internasional Mengenai Regulasi Hukum Nasional Indonesia Sebagai Negara Anggota Asean Dalam Rangka Menghadapi Asean Economic Community 2015

2 82 130

Peran ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Terhadap Kebijakan Liberalisasi Tenaga Kerja Indonesia (STUDI KASUS TENAGA KERJA INDONESIA DI MALAYSIA)

4 74 89

Pengaruh ASEAN Charter (Piagam ASEAN) terhadap Yurisdiksi Negara Anggotanya

3 80 108

Asean Economic Community (AEC) 2015 (Studi : Persiapan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 Pilar Fasilitas Perdagangan Khususnya Dalam Pembentukan Indonesia National Single Windows (INSW)

1 51 87

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

4 105 139

Tinjauan Yuridis Terhadap Kebijakan Free Flow Of Services Terhadap Tenaga Kerja Terampil Negara- Negara Anggota Asean Dalam Implementasi Asean Economic Community (Aec) 2015 Ditinjau Dari Perspektif Hukum Ekonomi Internasional Dan Nasional

1 31 128

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 10

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 2

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 21