Konsumen  individu  mungkin  juga  membeli  barang  dan  jasa  untuk  hadiah teman, saudara, atau orang  lain. Dalam konteks barang dan  jasa  yang dibeli
kemudian  digunakan  langsung,  konsumen  individu  sering  disebut  sebagai konsumen akhir.
Jenis  kedua  adalah  konsumen  organisasi,  yang  meliputi  organisasi bisnis,  yayasan,  lembaga  sosial,  kantor  pemerintah,  dan  lembaga  lainnya.
Semua jenis organisasi ini harus membeli produk dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.
2.3.1 Sikap Konsumen
Menurut  Sumarwan  2011,  sikap  konsumen  adalah  faktor  penting yang  akan  mempengaruhi  keputusan  konsumen.  Konsep  sikap  sangat
terkait  dengan  konsep  kepercayaan  belief  dan  perilaku  behavior.  Sikap merupakan  ungkapan  perasaan  konsumen  tentang  suatu  objek  apakah
disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap  berbagai  atribut  dan  manfaat  dari  objek  tersebut.  Kepercayaan
konsumen  adalah  pengetahuan  konsumen  mengenai  suatu  objek,  atribut, dan  manfaatnya.  Kepercayaan,  sikap,  dan  perilaku  juga  terkait  dengan
konsep atribut produk product attribute. Sikap  mengandung  tiga  komponen  Setiadi,  2003,  tiga  komponen
tersebut adalah: a.  Komponen  kognitif  cognitive  component,  yaitu  pengetahuan  dan
keyakinan menjadi sesuatu yang merupakan objek sikap b.  Komponen  afektif  affective  component,  yaitu  perasaan  baik,  suka
maupun tidak suka terhadap suatu objek. c.  Komponen  konatif  conative  component,  yaitu  kecenderungan
melakukan sesuatu atau perilaku aktual terhadap objek sikap.
2.3.2 Perilaku Konsumen
Sumarwan  2011  menjelaskan  bahwa  perilaku  konsumen  adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan
tersebut  pada  saat  sebelum  membeli,  ketika  membeli,  menggunakan, menghabiskan  produk  dan  jasa  setelah  melakukan  evaluasi  hal-hal  di  atas
atau kegiatan mengevaluasi.
Model  perilaku  konsumen  menurut  Kotler  dan  Amstrong  2008, pemasaran  dan  rangsangan  lain  memasuki  “kotak  hitam”  konsumen  dan
menghasilkan respons tertentu. Pemasar harus menemukan apa yang ada di kotak  hitam  pembeli.  Rangsangan  pemasaran  terdiri  dari  empat  P  dan
rangsangan  lain  meliputi  kekuatan  dan  faktor  utama  dalam  lingkungan pembeli  yang  terdiri  dari  rangsangan  ekonomi,  rangsangan  teknologi,
rangsangan politik, dan rangsangan budaya. Semua masukan ini memasuki kotak  hitam  pembeli,  di  mana  masukan  diubah  menjadi  sekumpulan
respons  pembeli  yang  dapat  diobservasi  berupa  pilihan  produk,  pilihan merek,pilihan  penyalur,waktu  pembelian,  dan  jumlah  pembelian.  Model
perilaku konsumen dapat lebih jelas dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Model perilaku Konsumen Kotler  Amstrong, 2008
2.4  Proses Pengambilan Keputusan Konsumen