Tiga konsep utama dari model multiatribut Fishbein menurut Sumarwan 2011 adalah sebagai berikut:
a. Atribut Salient Belief Atribut adalah karakter dari objek sikap Ao. Salient belief adalah
kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs. Para peneliti sikap harus
mengidentifikasi berbagai atribut yang akan dipertimbangkan konsumen ketika mengevaluasi suatu objek sikap Ao suatu produk.
b. Kepercayaan Belief Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki
atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang
dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh bi yang menukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh masing-
masing merek. c. Evaluasi atribut
Evaluasi atribut merupakan evaluasi terhadap baik buruknya suatu atribut dari produk, yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi
konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut atau karakteristik yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi. Konsumen
akan menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang berbeda.
2.9 Penelitian Terdahulu
Ulfah 2011, melakukan sebuah penelitian yang diberi judul Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Pelumas Fastron PT.
Pertamina. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga alat analisis, yaitu analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis multiatribut Fishbein.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa karakteristik responden dalam penelitian ini sebagian besar 80 berjenis kelamin laki-laki dan berusia 21-
25 tahun 48, serta dengan status belum menikah 69. Pada tahap pengenalan kebutuhan, alasan utama konsumen membeli Pelumas Fastron
adalah sesuai dengan kebutuhan; pada tahap pencarian informasi, sumber informasinya adalah iklan; pada tahap evaluasi alternatif, hal yang menjadi
pertimbangan utama adalah mutu produk; pada tahap proses pembelian, tempat konsumen membeli adalah bengkel; pada tahap pasca pembelian,
konsumen akan tetap membeli apabila Pelumas Fastron mengalami kenaikan harga. Berdasarkan analisis faktor, terdapat tiga faktor yang terbentuk, yaitu
faktor demografi dan gaya hidup; faktor perbedaan individu; dan faktor pengaruh lingkungan. Model analisis multiatribut Fishbein menunjukkan
atribut jaminan kepuasan memperoleh nilai tertinggi pada tingkat kepentingan 4,34 dan pada tingkat kepercayaan, atribut kemudahan
memperoleh produk memperoleh nilai tertinggi 4,06. Dari analisis sikap konsumen menggunakan model multiatribut Fishbein, didapatkan sikap
konsumen terhadap Pelumas Fastron berada dalam kategori baik. Nuryanti 2011, melakukan penelitian yang diberi judul Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Notebook Acer pada Mahasiswa Diploma III IPB. Berdasarkan analisis deskriptif, diketahui
bahwa mayoritas pengguna notebook Acer adalah mahasiswa perempuan yang berusia 18-19 tahun. Pada tahapan-tahapan proses keputusan pembelian
notebook Acer, terdapat tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Berdasarkan analisis faktor, diperoleh nilai KMO sebesar 0,763 menunjukkan menunjukkan bahwa dapat dilakukan pengujian selanjutnya. Hasil analisis
faktor terbentuk empat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu: 1 Faktor pertama yang terdiri dari manfaat produk. Harga,
spesifikasi notebook, kepraktisan, dan penghasilan orang tua. 2 Faktor kedua terdiri dari merek, pengaruh orang tua, pengaruh saudara dan pengaruh
teman. 3 Faktor ketiga terdiri dan pengaruh penjual, pendapatan yang diperoleh, ,dan pengaruh iklan. 4 Faktor keempat terdiri dari kemudahan
memperoleh notebook dan ukuran. Berdasarkan analisis Fishbein dapat diketahui atribut yang dipentingkan oleh notebook Acer adalah harga beli,
garansi yang diberikan dan fitur yang ditawarkan serta atribut yang paling
tidak dipentingkan yaitu lokasi outlet penjualan resmi Acer dan lokasi customer service.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Ulfah 2011 dan Nuryanti 2011 adalah objek penelitian dan lokasi penelitian. Penelitian ini
menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian laptop Asus. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik
mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus, mengidentifikasi proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh
mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen laptop merek Asus, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor sebagai konsumen dalam pembelian laptop merek Asus, dan menganalisis sikap mahasiswa S1 Institut Pertanian
Bogor sebagai konsumen terhadap atribut yang dimiliki laptop merek Asus.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual
Persaingan bisnis antara produsen laptop yang sangat ketat membuat Asus sebagai produsen dan pemasar laptop yang cukup besar di Indonesia
berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Dalam rangka meningkatkan pangsa pasarnya, manajemen Asus harus dapat
meningkatkan kepuasan konsumennya. Manajemen Asus hendaknya mengetahui secara detail perilaku konsumen yang akan menjadi targeting
produknya. Perilaku konsumen tersebut meliputi karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen, serta sikap konsumen laptop merek Asus. Berdasarkan pengetahuan konsumen tentang laptop merek Asus, maka pihak
manajemen Asus akan mampu melihat bagaimana perilaku konsumen terhadap laptop merek Asus, termasuk keputusan pembeliannya, sehingga
Asus dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Proses penelitian ini melalui tiga tahap analisis. Analisis pertama yaitu
analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen. Analisis kedua yaitu analisis
faktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Analisis ketiga yaitu Analisis Multiatribut Fishbein
yang digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana konsumen merangkai kepercayaan terhadap atribut suatu produk sehingga membentuk sikap
tentang berbagai objek. Hasil dari ketiga analisis di atas akan menghasilkan suatu implikasi manajerial perilaku konsumen dalam keputusan pembelian
laptop merek Asus. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat secara lebih jelas pada Gambar 4.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive,
dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi konsumen yang