Analisis asam amino AOAC 975.44

dari suhu kamar dan biasanya dilakukan derivatisasi untuk contoh yang sulit menguap. Dalam hal analisis asam lemak, maka mula-mula lemakminyak dihidrolisis menjadi asam lemak, kemudian ditransformasi menjadi bentuk esternya yang bersifat lebih mudah menguap. Dalam metode ini, transformasi dilakukan dengan cara metilasi sehingga diperoleh metil ester asam lemak FAME. Metil ester asam lemak FAME ini dianalisis dengan alat kromatografi gas. Identifikasi tiap komponen dilakukan dengan membandingkan waktu retensinya dengan standar pada kondisi analisis yang sama. Waktu retensi dihitung pada kertas rekorder sebagai jarak dari garis pada saat muncul puncak pelarut sampai ke tengah puncak komponen yang dipertimbangkan. Penentuan kandungan komponen dalam contoh dapat dilakukan dengan teknik standar eksternal atau internal standar. Luas puncak dari masing-masing komponen adalah berbanding lurus dengan jumlah komponen tersebut dalam contoh, untuk meminimalkan kesalahan akibat volume injeksi, preparasi sampel, pengenceran dan sebagainya, lebih baik digunakan teknik standar internal, disamping itu koreksi terhadap respon detektor dan interaksi antar komponen dalam matrik contoh selama melewati kolom juga harus dilakukan. a Preparasi contoh hidrolisis dan esterifikasi Contoh lemak ditimbang sebanyak 20-30 mg atau minyak dalam tabung tertutup teflon, ditambah 1 mL NaOH 0,5 N ke dalam metanol dan dipanaskan dalam penangas air selama 20 menit. Sebanyak 2 mL BF 3 16 dan 5 mgmL standar internal ditambahkan. Larutan tersebut lalu dipanaskan lagi selama 20 menit, Sampel yang telah dingin ditambah 2 mL NaCl jenuh dan 1 mL n-heksana, lalu dikocok dengan baik. Lapisan n-heksana dipindahkan dengan bantuan pipet tetes ke dalam tabung yang berisi 0,1 g Na 2 SO 4 anhidrat, dibiarkan 15 menit. Fase cair dipisahkan dan selanjutnya diinjeksikan ke kromatografi gas. b Analisis komponen asam lemak sebagai FAME Pelarut sebanyak 1 µ L diinjeksikan ke dalam kolom. Bila aliran gas pembawa dan sistem pemanasan sempurna, puncak pelarut akan nampak dalam kurang dari 1 menit. Sampel diinjeksikan 5 µL campuran standar FAME setelah pena kembali ke nol baseline, jika semua puncak sudah keluar, sebanyak 5 µL sampel yang telah dipreparasi A diinjeksikan. Waktu retensi dan puncak masing-masing komponen diukur, jika rekorder dilengkapi dengan integrator, waktu retensi dan luas puncak langsung diperoleh dari integrator dan membandingkan waktu retensinya dengan standar untuk mendapatkan informasi mengenai jenis dari komponen-komponen dalam contoh. Metode internal standar, jumlah dari masing-masing komponen dalam sampel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Keterangan : C x = kosentrasi komponen x C s = kosentrasi standar internal A x = luas puncak komponen x A s = luas puncak standar internal R = respon detektor terhadap komponen x relatif terhadap standar Pada metode standar, dilakukan preparasi yang sama, hanya contoh dan standar dilakukan secara terpisah, tidak ada penambahan larutan standar ke dalam contoh. Jumlah kandungan komponen dalam contoh dihitung sebagai berikut: x s standar contoh Gram contoh Kondisi alat kromatografi gas pada saat dilakukan analisis : Merek : shimadzu 2010 plus Kolom : cyanopropil methylsil capilary column Dimensi kolom : p=60m,ø dalam = 0,25 mm, 25 µm Film Tickness Laju alir N 2 : 20 mLmenit Laju alir H 2 : 30 mLmenit Laju alir udara : 200 – 250 mLmenit Suhu injektor : 200 o C Suhu detektor : 240 o C Temperatur : terprogram