Latar Belakang Nutrition content and antioxidant compound of the rough turban snails (Turbo setosus Gmelin 1791).
Gambar 1 Roadmap penelitian keong mata lembu. Keong Mata Lembu
Turbo setosus Gmelin 1791
Moluska perairan dangkal
dari Timur Laut Taiwan
Shu 2003 Kelimpahan spesies dari
keong Turbo spp. yang dimakan di area intertidal
Semenanjung Hengchun, Taiwan Selatan Ming 2004
Biologi reproduksi dan upaya pemijahan
keong mata lembu Turbo spp.
Soekendarsi 2004
Secara empiris dimanfaatkan
Dimasak Direbus
Dimakan mentah
Mengandung bahan aktif yang dapat menyehatkan
Meningkatkan stamina dan vitalitas
Analisis kimia: - analisis proksimat
- analisis asam amino - analisis asam lemak
- analisis mineral - analisis vitamin
- analisis taurin - analisis kolesterol
- Uji fitokimia - Uji aktivitas antioksidan
- Fraksinasi ekstrak terpilih - Uji aktivitas antioksidan fraksi terpilih
Ekstraksi keong mata lembu
Identifikasi senyawa terpilih dengan LC-MS
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keong Mata Lembu
Turbo setosus Gmelin 1791
Keong mata lembu Turbo setosus Gmelin 1791 merupakan salah satu anggota ordo Archaeogastropoda primitif dari subkelas Gastropoda, filum
Mollusca .
Ciri-ciri umum keong mata lembu menurut Kilburn 2000 adalah sebagai berikut: cangkangnya cukup tebal, mempunyai ukuran kecil sampai
sedang, operkulumnya tebal dan mengalami pengapuran yang cukup tebal dan sebagian dari operkulumnya muncul ke permukaan dari mulut cangkang. Bentuk
keong mata lembu dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Keong mata lembu www.marinespecies.org. Anatomi umum keong ordo Archaeogastropoda yaitu di kepala terdapat
sepasang tentakel, sepasang peduncula ocular, sepasang bintik mata yang terdapat pada bagian kepala dan sebuah mulut yang kecil, pendek dan tidak aktif
digerakkan. Pada bagian ujung dan bagian bawah mulutnya terdapat celah, memberikan penampakan adanya dua bibir lateral. Diantara rongga mulutnya
terdapat banyak gigi-gigi radula, merupakan salah satu ciri dari semua Gastropoda yang mempunyai kemampuan makan memarut scraping seperti pada keong lola
Yonge 1928. Menurut Soekendarsi 2004 keong mata lembu memiliki satu jenis sistem
reproduksi sehingga dapat dibedakan antara sistem reproduksi jantan dan sistem reproduksi betina. Dengan demikian kelamin keong mata lembu Turbo setosus
Gmelin 1791 adalah terpisah atau dioecious. Kadar oksigen terlarut pada habitat keong mata lembu adalah 3-5 ppm, sedangkan pH air laut berkisar 7-8. Salinitas