Peta Konsep Pajak Penghasilan Peta Konsep PPh PemotonganPemu ngutan Pengertian Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan

7 BAB PENDAHULUAN

A. Peta Konsep Pajak Penghasilan

Gambar 1: Peta Konsep Pajak Penghasilan 1 Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mampu menguraikan tentang konsep Pajak Penghasilan dan konsep PPh PemotonganPemungutan. 2. Mampu menjelaskan tentang pengertian PemotonganPemungutan PPh. 3. Mampu menguraikan tentang Kredit Pajak Pajak Penghasilan. 8

B. Peta Konsep PPh PemotonganPemu ngutan

Gambar 2. Peta Konsep PPh PemotonganPemungutan

C. Pengertian Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan

Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang PPh mengatur bahwa pajak yang diperkirakan akan terutang dalam suatu tahun pajak, dilunasi oleh Wajib Pajak dalam tahun pajak berjalan melalui: 1. Pemotongan pajak oleh pihak lain dalam hal diperoleh penghasilan oleh Wajib Pajak dari pekerjaan, jasa atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-Undang PPh. 2. Pemungutan pajak atas penghasilan dari usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Undang-Undang PPh. 3. Pemotongan pajak atas penghasilan dari modal, jasa dan kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Undang-Undang PPh. Perub. STATUS LUAR INDONESIA INDONESIA FINAL PENERIMA PENGHASILAN PPh 21 PPh 4 2 PPh 22 PPh 26 PEMOTONGAN PPh PEMUNGUTAN PPh PPh 23 PENERIMA PENGHASILAN PEMBERI PENGHASILAN PEMBERI PENGHASILAN PPh 24 KREDIT PAJAK PNS, TNIPOLRI BBM, Gas, Pelumas Perub. STATUS 9 4. Pembayaran oleh Wajib Pajak sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Undang-Undang PPh. Menurut Mansury, 1999 pemotongan oleh pihak lain atau lazim disebut juga pemotongan pajak pada sumbernya withholding at source dibedakan dari pemungutan oleh pihak lain collection by another party, berdasarkan perbedaan: a. Pada pemotongan, pemotong pajak membayarkan penghasilan kepada Wajib Pajak dan pemotong pajak tax withholder diwajibkan untuk menahan jumlah pajak yang terutang dari jumlah penghasilan yang dibayarkan kepada Wajib Pajak dan membayarkan jumlah PPh yang dipotong dari penghasilan Wajib Pajak tersebut ke kas negara. b. Pada pemungutan, pemungut pajak tax collector tidak melakukan pembayaran penghasilan, melainkan hanya sekedar mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak dalam Wajib Pajak melakukan kegiatan usahanya. Contoh-contoh pemungutan pajak adalah bank devisa yang memungut pajak importir, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memungut pajak atas pengusaha yang membawa barang impor, dan bendahara pemerintah yang memungut PPh dari pemasok barang kebutuhan kantor pemerintah. Mengenai contoh pemungut pajak yang terakhir, yaitu bendahara pemerintah, agak kabur. Kekaburan tersebut disebabkan oleh karena bendahara sebagai pemungut pajak juga melakukan pembayaran, namun pembayaran itu bukan pembayaran penghasilan, melainkan pembayaran pembelian barang yang dipasok oleh Wajib Pajak. Dalam pembayaran harga barang yang dipasok memang mengandung penghasilan, yaitu sebesar laba dari penjualan barang yang bersangkutan, namun hanya sejumlah persen tertentu dari seluruh harga, sehingga tidak dapat dikatakan, bahwa pembayaran itu seluruhnya merupakan penghasilan. 10

D. Kredit Pajak PPh