62 Hipotesis Kedua: Perubahan kelembagaan tersebut merupakan hasil dari proses
adaptasi dan resiliensi. Hipotesis ketiga: Konflik akan menemukan konsensus ketika distribusi otoritas
tercapai dan dapat mempertemukan kepentingan berbagai pihak.
3.5. Strategi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian konstruktivisme dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian konstruktivisme mensyaratkan adanya bangunan
hermeneutis di dalamnya. Oleh karena itu keduanya dibicarakan secara bersamaan sebagai satu kerangka berpikir ilmiah. Hermeuneutik dengan kata lain adalah
interpretatif, sehingga turunan dari teori konstruktivisme ini adalah teori interpretatif atau disebut juga humanisme.
Beberapa teknik dasar yang akan digunakan dan menjadi strategi dari penelitian ini, adalah :
1. Langsung, pengamatan dari tangan pertama per hari, ini biasanya menggunakan teknik observasi partisipasi observasi partisipan;
2. Melakukan pembicaraan dengan tingkatan formalitas yang berbeda. Ini biasanya dilakukan interview dalam waktu cukup lama indepth
interview; 3. Pekerjaan detail bersama orang yang mempunyai pengaruh penting key
informant pada komunitasnya dalam memetakan berbagai permasalahan; 4. Menemukan persepsi dan sistem kepercayaan masyarakat setempat belief
system 5. Penelitian yang di fokuskan pada permasalahan problem oriented
research; 6. Studi kasus
3.6. Langkah Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghasilkan teori dengan menggunakan paradigm konstruktivisme dan pendekatan kualitatif, sebagai
berikut:
63 Tabel 1. Langkah-Langkah Penelitian
No Kegiatan Penjelasan
1 disain penelitian
Peninjauan ulang literatur teknis dan memetakan kerangka pemikiran penelitian.
2 pengumpulan data
Kegiatan pembuatan indikator penelitan, parameter penelitan, penetapan unit analisis penelitian, populasi
dan sampel penelitian, dan terjun ke lapangan untuk pengumpulan data
3 penyajian data
Penyusunan data berdasarkan urutan kejadian secara kronologis dan konteks penelitian, yang dibedakan
sebagai berikut:
a. Konflik sumberdaya hutan b. Dinamika
kelembagaan adat
dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan
c. Konstelasi kekuasaan adat versus negara 4
analisis data Analisis data dilakukan pada level material, yaitu
melihat konflik dari kepentingan, klaim atas wilayah dan otoritas yang menyertainya. Selain itu, analisis
data dilakukan pada level immaterial dengan melihat pengetahuan dan pemaknaan aktor yang mendasari
konflik sumberdaya hutan.
5 Perbandingan
literatur Melakukan perbandingan literatur yang muncul
mengenai teori yang digunakan sebagai acuan, yaitu teori konflik Dahrendorf
3.7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan datanya yang utama adalah observasi-partisipasi dan
wawancara terbuka serta mendalam dalam jangka waktu yang relatif lama serta diinventarisasi dalam catatan harian. Metode pencarian sumber informasi
menggunakan metode snowballing yaitu perolehan sumber berikutnya berdasarkan informasi dari sumber informasi sebelumnya.
Setelah melakukan pendeskripsian dari observasi dan wawancara itulah akan ditemukan beberapa ciri khas yang nampak bila kultur tersebut
diperbandingkan dengan kultur lain yang juga telah terdeskripsikan. Hal demikian memberi pengertian, bahwa tujuan studi tersebut adalah untuk mengalami
pengertian bersama. Wax dalam Maleong 2000 mengatakan hal tersebut sebagai shared meaning pengertian yang dialami bersama.