kemungkinan arah kausalitas yang terjadi antara dua variabel, yakni variabel reference dan variabel tertentu yang diuji misalnya variabel X, yaitu :
1. Variabel reference menyebabkan granger cause variabel X 2. Variabel X menyebabkan granger cause variabel reference
3. Variabel reference dan variabel X memiliki hubungan timbal balik yang terjadi apabila variabel reference menyebabkan variabel X dan pada saat yang bersamaan
variabel X juga menyebabkan variabel reference . Dengan menggunakan Granger Causality Test, maka dapat diketahui apakah
antara X dan Y memiliki hubungan kausalitas dan bagaimana arah kausalitas di antara kedua variabel tersebut. Nilai probabilitas P value yang dihasilkan
menentukan signifikansi arah hubungan kausalitas antar variabel. Ketentuan yang secara konvensional disepakati adalah jika probabilitas lebih kecil dari 5 persen,
maka dikatakan terjadi kausalitas yang signifikan. Kriteria kandidat leading pada granger causality ini adalah adanya hubungan
kausalitas satu arah pada lag cukup jauh yang menunjukkan bahwa variabel X menyebabkan granger cause variabel reference. Sementara itu, kriteria kandidat
lagging didasarkan pada adanya hubugan kausalitas satu arah pada lag cukup jauh yang menunjukkan bahwa variabel reference menyebabkan granger cause
variabel X. Adapun pemilihan kandidat Coincident Indicators dilihat dari adanya hubungan kausalitas dua arah dengan lag di sekitar nol.
5. Metode Penyusunan Composite Coincident Debt Index CDI dan Leading
Debt Index LDI
Setelah berbagai data variabel makroekonomi yang tersedia dikelompokkan ke dalam kandidat Coincident Indicator, Leading Indicator dan Lagging Indicator,
langkah selanjutnya adalah menyusun composite CI dan LI dengan prosedur sebagai berikut :
Untuk setiap variabel, lakukan perhitungan : 1.
Hitung perubahan persentase simetris month-on-month MoM untuk setiap variabel atau komponen dengan rumus :
x
t
= 200 X
t
-X
t-1
X
t
-X
t-1
...................................................................3.4 dimana X
t
adalah nilai observasi komponen X pada waktu t. Jika satuan pengukuran untuk komponen X berupa presentasi seperti suku bunga, maka
month-on-month dihitung dengan formula : x
t
= X
t
-X
t-1
............................................................................................3.5 2.
Lakukan adjustement terhadap MoM change dari setiap komponen. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan volatilitas MoM change dari semua
komponen. Adjustement tersebut dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : a
Hitung standard deviation MoM change dari setiap komponen misalkan = σ
x
b Hitung inverse dari σx misalkan w
x
= 1σ
x
c Jumlahkan semua w
x
misalkan = k d
Hitung faktor standarisasi weight untuk setiap komponen dengan rumus:
r
x
= 1kw
x
.....................................................................................3.6 Adjustment terhadap MoM change dari setiap komponen dihitung
dengan rumus : m
t
= r
x
x
t
.........................................................................................3.7
3. Jumlahkan MoM change yang telah di-adjust langkah 2; misalkan = i
t
4. Lakukan adjustment terhadap i
t
untuk menyamakan volatilitas dengan reference series; untuk
Coincident Economic Indicator CEI menggunakan reference series yakni debt to GDP, serta untuk Leading
Economic Indicator LEI dan Lagging Economic Indicator menggunakan reference series CEI atau reference series debt to GDP.
5. Hitung angka preliminary leading dan Coincident Debt Index dengan
menetapkan nilai indeks awal sama dengan 100. Nilai indeks berikutnya dihitung dengan menggunakan rumus :
I
t
= I
t
-1 200 + i
t
200-i
t
..................................................................3.8 Kombinasi variabel yang menghasilkan composite CI dan LI terbaik diperoleh
dengan cara trial and error. Ukuran kebaikan CI didasarkan pada kesamaan pergerakannya dengan debt to GDP reference series, sementara untuk LI
didasarkan pada kemampuannya memprediksi pergerakan CI.
6. Penentuan Turning Point Coincident, Leading dan Lagging Debt Index