Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif Pengertian Missouri Mathemathic Project MMP

commit to user atau diarahkan oleh guru Suprijono, 2009: 54. Selain itu model pembelajaran kooperatif da[at diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar Sugiyanto, 2009:37. Adapun model pembelajaran Kooperatif ini bercirikan 1 berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar para ahli tertentu 2 mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu 3 dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas 4 memiliki bagian-bagian model yang dinamakan a urutan langkah-langkah pembelajaran atau syntax b adanya prinsip-prinsip reaksi c sistem sosial d sistem pendukung 5 memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran yaitu dampak pembelajarand dan pengiring 6 membuat persiapan mengajar atau desain instruksional dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya Rusman, 2010: 136. Sebagai model pembelajaran kooperatif dengan sistematis yang mengelompokkan siswa untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif, model pembelajaran kooperatif mengintegrasikan ketrampilan sosial yang bermuatan akademis. Selain itu, Davidson dan Warsham mengemukakan, model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil. Siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Karena itu model pembelajaran kooperatif didasarkan kepada teori-teori perkembangan kognitif, perlakuan dan persandaran sosial Isjoni, 2009: 45. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid yang saling mengintegrasikan baik kegiatan antar kelompok maupun individu. Selain itu dapat memberikan pengalaman sosial dan mampu meningkatkan kognitif individu yang terlibat didalamnya.

c. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif

Dalam model pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe yaitu 1 student team achivement division STAD 2 jigsaw 3 teams-games- commit to user tournamens TGT 4 group investigation GI 5 rotating trio exchange dan 6 group resumeIsjoni, 2009 : 73-74 dan 7 struktural Sugiyanto 2009:48. Adapun dalam model pembelajaran kooperatif memiliki tipologi metode yaitu 1 tujuan kelompok 2 tanggung jawab individual yang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rata kusi individual atau penilaian lainya dan spesialisasi tugas 3 kesempatan sukses yang sama 4 kompetisi tim 5 spesialisasi tugas 6 adaptasi terhadap kebutuhankelompok Slavin, 2010: 27-28. Sedangkan dalam Tipe Struktural terdiri dari berbagai Teknik pembelajaran diantaranya 1 Mencari Pasangan, 2 Bertukar pasangan. 3 berkirim salam dan soal 4 dua tinggal dua tamu 5 keliling kelompok 6 kancing gemerincing 7 tebak pelajaran 8 team quis TQ, 9 missouri mathemathic project MMP Suminarsih, 2007 : 15. Dari beberapa tehnik pembelajaran tersebut, bahwa peneliti akan memfokuskan dalam model pembelajaran koopertif tipe struktural dengan tehnik missouri mathemathic project MMP. Karena dengan menerapkan model kooperatif tipe struktural teknik missouri mathemathic project MMP sesuai dengan mata pelajaran yang akan diteliti yaitu matemmatika. Selain itu, model kooperatif tipe struktural teknik missouri mathemathic project MMP dapat mengaktifkan siswa dengan kegiatan belajar kelompok.

d. Pengertian Missouri Mathemathic Project MMP

Missouri mathemathic project merupakan salah satu teknik dari tipe struktural dalam model pembelajaran kooperatif yang mengimplementasikan lima langkah dalam pembelajaran matematika. Sebagaimana dalam penelitian Good, Grouws dan Ebmeier dan lebih lanjut Confrey dalam Setiawan 2008 : 37 dan Suminarsih 2007: 15, memperoleh temuan bahwa guru yang merencanakan dan mengimplementasikan lima langkah pembelajaran matematikanya, akan lebih sukses dibanding dengan mereka yang menggunakan pendekatan tradisional. Kelima langkah inilah yang biasa kita kenal sebagai Missouri Mathematics Project MMP yang terbukti lebih berhasil. Format lima langkah MMP ini adalah sebagai berikut 1 Langkah I : Review yang terdiri dari kegiatan meninjau ulang pelajaran yang telah lalu dan commit to user membahas PR 2 Langkah II : Pengembangan yang terdiri dari penyajian ide baru atau perluasan konsep matematika yang terdahulu dan penjelasan, diskusi, demonstrasi dengan contoh konkret yang sifatnya piktoral dan simbolik 3 Langkah III : Latihan Terkontrol dimana siswa merespon soal, guru mengamati dan belajar kooperatif 4 Langkah IV : Seatwork dimana siswa bekerja sendiri untuk latihan atau perluasan konsep 5 Langkah V : PR yaitu pemberian pekerjaan rumah PR Berdasarkan pendapat Good, Grouws dan Ebmeier dan lebih lanjut Confrey dalam Setiawan 2008 : 37 diatas, Missouri Mathemathic Subject MMP guru mengajar dengan melibatkan siswa untuk beralih dari metode pengajaran secara tradisional dan beralih kepada model pembelajaran kooperatif MMP. Siswa akan diajak untuk mereview pokok bahasan yang telah disampaikan pertemuan yang telah lalu sehingga sebelum menempuh pokok bahasan berikutnya siswa di ingatkan akan pokok bahasan yang telah lampau, sekaligus membahas PR jika diberikan oleh guru pengampu apabila diberikan. Kemudian setelah itu barulah pokok bahasan berikutnya dibahas oleh guru pengampu dan pembahasan materi tidaklah cukup berkutat pada pokok bahasan itu akan tetapi harus memperluas konsep yang di ajarkan dengan mengkaitkan contoh yang bersifat konkret. Setelah langkah tersebut di jalankan maka selanjutnya adalah merespon siswa dengan bentuk latihan-latihan soal yang telah disiapkan oleh guru pengampu dengan bentuk belajar kooperatif. Dan guru pengampu juga mengamati dan membimbing siwa yang sedang mengerjakan soal-soal latihan yang telah diberikan sehingga dapat mengetahui apakah siswa-siswanya memahami materi yang disampaikan. Langkah ke empat yang harus dilakukan pada Teknik MMP ini adalah Seatwork yaitu siswa belajar sendiri untuk latihan dan perluasaan konsep yang telah di berikan. Dengan begitu siswa tidak terpaku dengan rumus yang telah di berikan guru pengampu akan tetapi mampu merealisaikannya pada kegiatan sehari-hari. Dan yang terakhir adalah pemberian PR kepada siswa. Model Kooperatif tipe struktural teknik missouri mathemathic project MMP ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut commit to user Widdiarto, 2004 : 29 mengemukakan kelebihan dari model pembelajaran kooperatif MMP sebagai berikut : 1. Banyak materi yang tersampaikan kepada siswa karena tidak terlalu memakan banyak waktu. Artinya, penggunaan waktu dapat diatur relatif ketat. 2. Banyak latihan sehingga mudah terampil dengan beragam soal Sedangkan kekurangannya meliputi : 1. Kurangnya menempatkan siswa pada posisi aktif terlebih saat langkah pengembangan. 2. Mungkin siswa cepat bosan karena banyak mendengar. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa missouri mathemathic project MMP merupakan teknik pembelajaran yang menerapkan lima langkah yang terdiri dari review, pengembangan, latihan terkontrol, seatwork dan penugasan dengan melibatkan keaktifan siswa secara pribadi dan kelompok.

e. Konsep Dasar Model Kooperatif Tipe Struktural Teknik

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI KONSEP PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS IV SDN 03 SIMPUR TAHUN 2010

0 5 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, DAN HASIL BELAJAR TENTANG OPERASI BILANGAN BULAT Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan, Pengurangan, dan Hasil Belajar Tentang Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Sodakom Pada Siswa Kelas I

0 1 14

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATIC Meningkatkan Penguasaan Konsep Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Strategi Missouri Mathematic Project (MMP) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Grogol 02 Kecamatan

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan Penguasaan Konsep Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Strategi Missouri Mathematic Project (MMP) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Grogol 02 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.

0 0 4

PEMAHAMAN KONSEP PENGOPERASIAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP)

0 0 12