Prosedur Model Kooperatif Tipe Struktural Teknik

commit to user Dalam perpektif motivasional pada model pembelaran kooperatif terutama memfokuskan pada penghargaan atau struktur tujuan diman para siswa bekerja Slavin, 2010 : 34. Deutsh mengidentifikasikan tiga struktur tujuan : kooperatif, dimana usaha berorientasi tujuan dari tiap individu memberi kontribusi pada pencapaian tujuan anggota lain; dan kompetitif dimana usaha berorientasi tujuan dari tiap individu menghalangi pencapaian tujuan anggota lain; dan individualistik dimana usaha berorientasi tujuan dsari tiap individu tidak memiliki konsekuensi apapun bagi pencapaian tujuan anggota lain. Dari perpektif ini, struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi dimana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok mereka bisa sukses. Oleh karena itu untuk meraih tujuan personal mereka anggota kelompok harus membantu teman satu timnya untuk melakukan apapun guna membuat kelompok mereka berhasil dan mungkin yang lebih penting mendorong anggota satu kelompoknya untuk melakukan usaha maksimal Slavin, 2010 : 34. Maka dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe struktural teknik missouri mathemathic project MMP menekankan pada pengembangan sumber daya individu dan kerjasama kelompok dalam proses pembelajaran matematika. Berdasarkan hal itu, maka kemampuan individu menjadi teraktifkan dan terarahkan serta memiliki konsistensi dalam aktivitas belajar. Sedangkan kemampuan sosial berupa kerjasama dapat melatih siswa untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan secara kelompok dan melatih keaktifan siswa dalam kelompok belajar.

h. Prosedur Model Kooperatif Tipe Struktural Teknik

Missouri Mathemathic project MMP Model pembelajaran kooperatif MMP merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif tipe struktutal dengan tehnik MMP yang memiliki commit to user beberapa prosedur dalam penerapan pembelajaran. Dalam model pembelajaran kooperatif, terdapat beberapa prosedur yang perlu diketahui yaitu empat tahapan yang prinsipil dalam pembelajaran kooperatif berupa 1 penjelasan materi 2 belajar kelompok 3 penilaian 4 pengakuan tim Rusman, 2010: 212-213. Sedangkan tahapan model pembelajaran koopertaif MMP adalah 1 guru dan siswa meninjau ulang apa yang telah tercakup pada pelajaran yang telah lalu. Yang ditinjau ulang adalah PR, mencongak dan membuat perkiraan 2 guru menyajikan ide baru dan perluasan konsep matematika terdahulu. Siswa diberi tahu tujuan pelajaran yang memiliki antisipasi tentang sasaran pembelajaran. Penjelasan dan diskusi interaktif antara guru dan siswa harus disajikan termasuk demontrasi kongkrit yang sifatnya priktorial atau simbolik. Guru merekomendasikan 50 waktu pelajaran untuk pengembangan. Pengembangan akan lebih bijaksana apabila dikombinasikan dengan kontrol latihanuntuk meyakinkan bahwa siswa mengikuti penyajian materi baru 3 siswa diminta merespon satu rangkaian soal sambil guru mengamati jika terjadi miskonsepsi. Pada latihan terkontrol ini respon setiap siswa sangat menguntungkan bagi guru dan siswa. Pengembangan dan latihan terkontrol dapat saling mengisi dalam belajar mandiri maupun kelompok 4 siswa melakukan latihan secara mandiri, guna mengetahui sejauhmana pencapaian konsep suatu materi 5 siswa diberikan penugasan berupa PR untuk melatih dan memperkuat penanaman konsep yang telah diberika oleh guru Krismanto, 2003 : 11 . Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur model pembelajaran kooperatif MMP terdiri dari lima langkah yaitu peninjauan ulang pelajaran yang telah lalu, penyajian ide baru, pengembangan dengan latihan terkontrol, latihan mandiri dan penugasan. Sehingga model pembelajaran kooperatif MMP sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran matematika, karena model pembelajaran kooperatif MMP memberikan banyak keunggulan diantaranya yaitu banyak materi yang tersampaikan kepada siswa, dengan banyaknya latihan soal membuat siswa terampil dalam menyelesaikan berbagai ragam soal. Selain itu, model pembelajaran kooperatif MMP lebih memusatkan pada pengembangan kemampuan siswa dalam kognitif dan keaktifan melalui belajar kooperatif dan latihan terkontrol. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif MMP commit to user diharapkan dapat membantu siswa dalam menguasai konsep pengurangan bilangan bulat .

i. Perbedaan Model Kooperatif Tipe Struktural Teknik

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI KONSEP PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS IV SDN 03 SIMPUR TAHUN 2010

0 5 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, DAN HASIL BELAJAR TENTANG OPERASI BILANGAN BULAT Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan, Pengurangan, dan Hasil Belajar Tentang Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Sodakom Pada Siswa Kelas I

0 1 14

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATIC Meningkatkan Penguasaan Konsep Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Strategi Missouri Mathematic Project (MMP) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Grogol 02 Kecamatan

0 1 16

BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan Penguasaan Konsep Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Strategi Missouri Mathematic Project (MMP) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Grogol 02 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.

0 0 4

PEMAHAMAN KONSEP PENGOPERASIAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP)

0 0 12