Panduan Wawancara Kuesioner Instrumen Penelitian

d. market share Y.4, yaitu persentase pasar e. return on investment Y.5, yaitu manfaat atau keuntungan sebagai hasil dari kegiatan investasi yang dilakukan. ROI digunakan untuk mengukur efisiensi investasi yang dilakukan. f. revenue Y.6, yaitu pendapatan yang diperoleh hotel. g. jumlah visitor Y.7, yaitu jumlah visitor yang mengunjungi media online. h. jumlah visitor yang menginap di hotel Y.8.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian yaitu kamera, panduan wawancara, voice recorder, dan kuesioner. Kamera digunakan sebagai alat dokumentasi selama proses penelitian berlangsung di Kecamatan Kuta. Panduan wawancara digunakan agar wawancara lebih terstruktur dan sistematis. Wawancara dilengkapi dengan voice recorder sehingga data atau informasi yang diperoleh dapat didokumentasikan dan divalidasi. Tabel 3.3 menguraikan data penelitian disesuaikan instrumen yang digunakan.

3.5.1 Panduan Wawancara

Panduan wawancara berisi beberapa pertanyaan untuk mempertajam analisis. Panduan wawancara dalam penelitian ini lebih mengarah pada penerapan pemasaran dengan media online dan persepsi pengelola hotel terhadap manfaat dari media online. Selengkapnya mengenai panduan wawancara terlampir pada bagian lampiran.

3.5.2 Kuesioner

Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini disusun berdasarkan konsep dan teori serta disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penyusunan kuesioner menggunakan skala likert. Skala likert memungkinkan peneliti memperoleh pernyataan pengelola pemasaran hotel terkait persepsi terhadap media online. Skala likert dalam penelitian ini disusun dalam lima tingkatan. Jika persepsi sangat positif maka peringkat terbesar bernilai 5 yang diberikan. Sebaliknya, jika persepsi sangat negatif maka peringkat terkecil bernilai 1 yang diberikan. Kuesioner terbagi atas beberapa bagian yaitu: 1. Identitas responden 2. Informasi mengenai media online yang dikelola oleh hotel 3. Persepsi responden terhadap fungsi media online 4. Persepsi responden terhadap fitur-fitur yang dimiliki media online. Selengkapnya mengenai kuesioner telah dilampirkan pada bagian lampiran. Kuesioner sebagai instrumen penelitian perlu diuji terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar diperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas data dan uji reliabilitas data. 1. Uji Validitas Data Valid berarti tepat dan cermat sehingga validitas menunjukkan ukuran ketepatan dan kecermatan suatu instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan terhadap kuesioner yang telah diisi responden dengan menggunakan teknik Corrected Item Total Correlation. Teknik ini dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 21. Teknik Corrected Item Total Correlation menghasilkan r hitung atau r XY untuk setiap indikator. Jika nilai koefisien korelasi r XY ≥ r tabel yang ditentukan maka kuesioner dikatakan valid. Jika sebaliknya, maka indikator tersebut harus dihapus atau dibuang. 2. Uji Reliabilitas Data Reliabilitas menunjukkan ukuran konsistensi instrumen penelitian dalam hal ini adalah kuesioner. Metode yang dapat digunakan untuk menguji realibilitas adalah Cronbach Alpha . Batas yang digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah 0,6. Menurut Sekaran Priyatno, 2014: 64 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Berikut adalah hasil uji validitas dan reliabilitas untuk kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Uji Validitas dan Relitabilitas terhadap Variabel Pertumbuhan Usaha Uji validitas dan reabilitas variabel pertumbuhan usaha melibatkan delapan indikator yang diwakili dengan delapan pernyataan pada kuesioner. Uji validitas dilakukan terhadap 35 kuesioner yang telah diisi oleh responden. Hasil dari uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel pertumbuhan usaha adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Case Processing Summary Variabel Pertumbuhan Usaha N Cases Valid 35 100.0 Excluded a .0 Total 35 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Dari Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa uji validitas dilakukan terhadap 35 kuesioner yang telah diisi oleh responden. Tabel 3.5 Reliability Statistics Variabel Pertumbuhan Usaha Cronbachs Alpha N of Items .861 8 Menurut Sekaran Priyatno, 2014: 64 reliabilitas di atas 0,8 adalah baik. Uji reliabilitas Cronbach’s Alpha menghasilkan nilai 0,861. Karena 0,861 0,8 maka hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang baik. Tabel 3.6 Item-Total Statistics Variabel Pertumbuhan Usaha Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Y.1 30.3714 13.946 .660 .842 Y.2 30.6286 13.123 .620 .842 Y.3 30.6000 13.482 .540 .852 Y.4 30.6571 13.879 .378 .874 Y.5 30.9143 12.963 .599 .845 Y.6 30.6000 12.424 .767 .825 Y.7 30.5714 13.429 .643 .840 Y.8 30.6571 12.585 .744 .828 Berdasarkan tabel korelasi Pearson diperoleh nilai korelasi tabel untuk jumlah responden 35 adalah 0,325. Kriteria sebuah indikator dikatakan valid jika nilai korelasi korelasi tabel. Nilai Corrected Item Total Correlation dari delapan indikator pertumbuhan usaha yaitu indikator yaitu Y.1 hingga Y.8 menunjukkan nilai di atas 0,325. Hal ini menunjukkan bahwa indikator dalam penelitian ini adalah valid. 2. Uji Validitas dan Relitabilitas terhadap Variabel Pemasaran Online Uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel pemasaran media online melibatkan 28 indikator yang mewakili lima variabel pemasaran media online yaitu attract, engage, retain, learn dan relate. Uji dilakukan terhadap 35 kuesioner yang telah diisi oleh responden. Hasil dari uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel pemasaran media online adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Case Processing Summary Variabel Pemasaran Online N Cases Valid 35 100.0 Excluded a .0 Total 35 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Dari Tabel 3.7 Case Processing Summary untuk variabel pemasaran dengan media online dapat dilihat bahwa uji validitas dilakukan terhadap 35 kuesioner yang telah diisi oleh responden. Tabel 3.8 Reliability Statistics Variabel Pemasaran Online Cronbachs Alpha N of Items .920 27 Menurut Sekaran Priyatno, 2014: 64 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Uji reliabilitas Cronbach’s Alpha menghasilkan nilai 0,920. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang baik. Tabel 3.9 Item-Total Statistics Variabel Pemasaran Online Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted X1.1 104.8857 177.222 .632 .916 X1.2 105.0286 181.029 .459 .918 X1.3 105.2857 178.504 .429 .919 X1.4 105.1429 181.597 .507 .918 X1.5 105.4286 172.252 .690 .914 X2.1 105.0000 173.294 .655 .915 X2.2 105.1143 177.163 .482 .918 X2.3 105.1429 173.479 .667 .915 X2.4 105.1429 178.714 .562 .917 X2.5 105.2571 176.020 .612 .916 X2.6 104.8000 177.047 .680 .915 X3.1 106.0286 171.264 .716 .914 X3.2 105.8286 179.146 .441 .919 X3.3 105.2857 174.387 .666 .915 X3.4 105.6571 179.232 .422 .919 X3.5 105.2000 177.282 .590 .916 X3.6 106.6857 182.398 .326 .921 X3.7 105.2857 179.739 .503 .918 X4.1 105.4000 180.071 .483 .918 X4.2 105.8857 178.869 .467 .918 X4.3 105.3714 180.064 .521 .918 X4.4 105.4857 180.728 .467 .918 X4.5 105.3714 177.946 .522 .917 X4.6 105.1714 180.676 .532 .917 X5.1 105.2000 181.106 .371 .920 X5.2 105.2857 182.034 .419 .919 X5.3 105.0286 182.029 .435 .919 Nilai derajat ketepatan Corrected Item Total Correlation dari 28 indikator pemasaran dengan media online menunjukkan nilai di atas 0.3 yang berarti bahwa indikator-indikator pertumbuhan usaha adalah valid.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian