36 TK PKK 106 Merten memiliki 3 tenaga pendidik yaitu terdiri dari kepala
sekolah yang juga merangkap sebagai guru kelompok A, satu guru kelompok B dan satu guru Kelompok Bermain. Dalam penelitian ini, kelas yang digunakan
untuk penelitian adalah kelompok A dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 7 laki-laki dan 11 perempuan.
D. Subyek dan Karakteristik
Subyek penelitian adalah semua anak Kelompok A di TK PKK 106 Merten, Gadingharjo, Sanden, Bantul yang berjumlah 18 anak dengan usia 4-5 tahun,
terdiri dari 7 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Obyek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berhitung permulaan 1-10 melalui media papan flanel.
E. Skenario Tindakan
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc.Taggart. Model yang dikembangkan oleh Stepen Kemmis
dan Robbin Mc.Taggart Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 21 meliputi empat komponen yaitu: perencanaan plan, aksi atau tindakan act, observasi
observe dan refleksi reflect. Model penelitian Kemmis dan Mc Taggart 1990: 14 jika divisualisasikan akan tampak seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc Taggart Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 21
Keterangan: Siklus I: 1. Perencanaan I
2. Tindakan 3. Observasi I
4. Refleksi I Siklus II: 1. Revisi Perencanaan II
2. Tindakan 3. Observasi II
4. Refleksi II
37 Berdasarkan model penelitian tersebut, maka skenario tindakan yang akan
dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut: 1
Perencanaan Plan Melakukan observasi terhadap situasi atau kemampuan berhitung permulaan
anak sebelum dilakukan tindakan, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH terlebih dahulu dengan berdiskusi bersama guru kelas
kolaborator, membuat media yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran serta mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan bersama kolaborator, mempersiapkan
lembar observasi yang digunakan untuk mengambil data serta melakukan penilaian dan evaluasi, melakukan setting atau penataan ruang kelas yang
mendukung kegiatan pembelajaran. 2
Tindakan Act Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat guru
kelas dengan peneliti.Pelaksanaan penelitan dilakukan secara fleksibel yaitu bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Guru kelas
sebagai kolaborator melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan sesuai RPPH sedangkan peneliti mengamati proses pembelajaran yang berlangsung.
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan perencanaan yang sudah disusun bersama guru, yaitu 1 guru mengenalkan media papan fanel, 2 guru mendemonstrasikan
cara penggunaan media sesuai dengan indikator yang akan diamati 3 Guru melakukan tanya-jawab sesuai indikator yang akan diamati 4 Anak maju
memainkan papan flanel secara bergantian sesuai instruksi guru.
38 3
Observasi Observe Observasi
dilakukan selama
proses pembelajaran
berlangsung, menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Observasi dilakukan untuk
mengamati proses pembelajaran yang dilakukan serta melihat bagaimana kemampuan berhitung permulaan yang sudah dimiliki anak.
4 Refleksi Reflect
Refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui apakah kegiatan berhitung permulaan yang diberikan sudah sesuai harapan atau belum
serta digunakan peneliti dan kolaborator dalam melakukan evaluasi tentang perlu tidaknya melakukan siklus selanjutnya. Selain itu, melalui refleksi peneliti dapat
melakukan analisis data pada lembar observasi yang telah diisi oleh peneliti dan kolaborator serta melakukan penilaian untuk menyusun rencana perbaikan yang
akan dilakukan. Sesuai dengan Model Penelitian Kemmis dan Mc.Taggart, maka prosedur
dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a
Prosedur Pelaksanaan Siklus I 1
Perencanaan Tindakan Pada tahapan ini perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH.
RPPH berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Untuk tema dan sub tema yang digunakan dalam RPPH akan menyesuaikan
dengan TK PKK 106 Merten. b Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
39 c Mempersiapkan lembar penilaian untuk mengetahui tingkat perkembangan
kemampuan berhitung permulaan 1-10. d
Mempersiapkan dokumentasi berupa foto ketika anak melaksanakan pembelajaran berhitung permulaan melalui media papan flanel.
2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan dalam penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya. Selama proses kegiatan pembelajaran peneliti dan
kolaborator melaksanakannya sesuai RPPH. Dalam penelitian ini, peneliti bertugas sebagai pengamat maupun penilai seluruh tindakan yang dilakukan anak
sedangkan guru kelas melakukan proses belajar mengajar. Pelaksanaan tindakan ini terdiri dari kegiatan awal, inti dan akhir. Berikut ini uraian dari masing-masing
kegiatan: a
Kegiatan Awal Kegiatan awal dimulai dengan berdoa sebelum pembelajaran, kegiatan
menyanyi serta dilanjutkan dengan apersepsi tentang tema pembelajaran yang akan dilakukan pada hari tersebut.
b Kegiatan Inti Saat kegiatan inti, guru menyampaikan kegiatan apa saja yang perlu
dilakukan anak. Kegiatan yang dilakukan saat kegiatan inti yaitu: 1.
Guru meletakkan papan flanel di depan kelas. Guru memasang gambar-gambar maupun angka pada papan flanel.
40 2.
Guru mendemonstrasikan kegiatan sesuai indikator yang akan dinilai pada hari tersebut misal kegiatan membilang, membuat urutan bilangan, mengenal
lambang bilangan dan memasangkan lambang bilangan. 3.
Kemudian anak diminta maju untuk memainkan media papan flanel sesuai instruksi guru secara bergantian hingga semua anak mendapatkan giliran.
4. Anak yang belum mendapat giliran, diminta untuk mengerjakan tugas lain
yang berkaitan dengan tema pada hari tersebut. c Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir, diisi dengan bernyanyi atau bercerita. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab serta evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan selama hari
tersebut. 3
Observasi Peneliti mengamati keterlibatan dan kemampuan anak saat proses
pembelajaran berhitung permulaan. Proses observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan panduan daftar observasi yang telah disiapkan. Peneliti
membuat catatan saat pengamatan dan menilai hasil pembelajaran. 4
Refleksi Pada tahap refleksi, peneliti dan guru melakukan penilaian terhadap data
hasil pembelajaran yang telah berlangsung. Peneliti membandingkan hasil pembelajaran dengan indikator keberhasilan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan berhitung permulaan 1-10. Peneliti dan guru melakukan evaluasi dan refleksi pelaksanaan Siklus I untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi
sehingga peneliti dapat merencanakan perbaikan dan modifikasi untuk siklus
41 selanjutnya. Apabila pada Siklus I belum terdapat peningkatan sesuai dengan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya dengan melihat hasil yang diperoleh pada Siklus I. Peneliti
dan guru kelas merancang kegiatan pada siklus selanjutnya dengan beberapa modifikasi dalam proses pembelajarannya. Tahapan-tahapan dalam siklus
berikutnya sama dengan tahapan pada siklus pertama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
F. Definisi Operasional