skor dilakukan setelah permainan, dan antar kelompok dipertandingkan dalam permainan yang edukatif. Jadi, setiap anggota kelompok harus memahami materi
lebih dulu sebelum mengikuti permainan Liulin, 2009. Metode pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar
dan hasil belajar para siswa dalam mempelajari Bahasa Indonesia, sehingga para siswa dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam menyerap informasi dan
pengetahuan, dapat memotivasi para siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran di kelas, dan dapat meningkatkan hasil belajar serta melatih
kemampuan para siswa dalam bekerja sama sekaligus menjelaskan kepada teman sekelompok yang tidak paham. Dengan demikian peserta didik tidak akan merasa
bosan dan memperoleh manfaat yang maksimal baik dari motivasi belajar maupun dari hasil belajar Liulin, 2009. Dengan kata lain, metode pembelajaran
kooperatif model teams game tournament TGT ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan pembelajaran yang ada dan meningkatkan
minat belajar siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia Trianto, 2011.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya dan kerangka berpikir yang telah dibuat, maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa ada pengaruh
metode pembelajaran kooperatif model team games tournament TGT terhadap
hasil belajar Bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang melakukan
pengolahan datanya dengan menggunakan metode statistik Azwar, 2004. Metode eksperimen adalah metode ketika peneliti ingin melihat pengaruh dari
suatu perlakuan terhadap suatu variabel untuk mengetahui hubungan sebab akibat Solso Kimberly, 2002. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
pengaruh pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT terhadap
hasil belajar bahasa Indonesia.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang terdapat di dalam penelitian adalah: Variabel bebas
: Metode Pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT
Variabel tergantung : Hasil belajar Bahasa Indonesia Extraneous Variable : Nilai rapor Bahasa Indonesia semester ganjil
Universitas Sumatera Utara
C. Defenisi Operasional Penelitian
1. Hasil belajar bahasa Indonesia Hasil belajar Bahasa Indonesia merupakan hasil yang diperoleh subjek
setelah mempelajari materi menulis puisi dengan metode pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT. Hasil belajar diukur
melalui tes hasil belajar Bahasa Indonesia yang terdiri dari 10 aitem dengan bentuk pilihan ganda. Total skor yang diperoleh pada tes hasil
belajar Bahasa Indonesia menggambarkan nilai hasil belajar Bahasa Indonesia yang dikerjakan oleh subjek penelitian. Semakin tinggi nilai tes
hasil belajar Bahasa Indonesia, menunjukkan semakin baik hasil belajar Bahasa Indonesia yang dikerjakan oleh subjek penelitian. Begitu juga
sebaliknya, semakin rendah nilai tes hasil belajar Bahasa Indonesia, menunjukkan semakin buruk hasil belajar Bahasa Indonesia yang
dikerjakan oleh subjek penelitian. 2. Metode pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT
Pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT merupakan proses pemberian metode pembelajaran yang dibagi menjadi empat tahap
yang digunakan guru dalam menjelaskan materi penelitian, yaitu: menulis puisi. Pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT
menggunakan permainan yang dimainkan antara anggota kelompok pada kelompok turnamen untuk memperoleh tambahan nilai untuk skor
kelompok pada tahap kelompok belajar. Pembelajaran kooperatif model teams game tournament TGT diberikan selama 90 menit atau 2 jam mata
Universitas Sumatera Utara
pelajaran. Pada tahap awal, yaitu: presentasi guru dimana pembelajaran akan dimulai dengan guru memberikan gambaran umum tentang materi
pelajaran yang harus dikuasai selama 15 menit. Setelah itu, dilanjutkan dengan tahap kedua, yaitu: kelompok belajar selama 15 menit dimana
fungsi utama dari tahap ini adalah memastikan semua anggota kelompok benar-benar belajar dan mempersiapkan anggotanya untuk bisa
mengerjakan permainan pada tahap turnamen. Selanjutnya, tahap ketiga, yaitu: turnamen selama 40 menit. Pada tahap ini permainan berlangsung.
Permainan terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang isinya relevan dengan materi yang sudah diberikan serta dirancang untuk menguji pengetahuan
siswa yang diperoleh dari presentasi guru di kelas dan pada tahap kelompok belajar. Dan tahap terakhir, yaitu: tahap penghargaan kelompok,
dimana kelompok belajar yang mempunyai skor akhir tertinggi akan menerima penghargaan. Kemudian, pada tahap ini juga akan ada evaluasi
yang diberikan kepada siswa, yaitu: tes hasil belajar bahasa Indonesia selama 20 menit.
3. Nilai rapor Bahasa Indonesia semester ganjil Nilai rapor Bahasa Indonesia semester ganjil pada kedua kelompok,
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, akan dilihat sebagai dasar untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki siswa. Nilai rapor
Bahasa Indonesia semester ganjil menunjukkan kinerja siswa dalam mengikuti pembelajaran. Semakin tinggi nilai rapor Bahasa Indonesia
semester ganjil yang diperoleh siswa, menunjukkan kinerja siswa yang
Universitas Sumatera Utara
semakin baik dan mempunyai nilai yang tinggi untuk tes hasil belajar Bahasa Indonesia. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah nilai rapor
Bahasa Indonesia semester ganjil yang diperoleh siswa, menunjukkan kinerja siswa yang semakin buruk dan mempunyai nilai yang rendah untuk
tes hasil belajar Bahasa Indonesia.
D. Teknik Kontrol Terhadap Extraneous Variable