Tabel 4.43. Koefisien Multi Regressi Linier
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-.594 .192
-3.092 .003
MUTU .352
.062 .382
5.721 .000
SISTEM .245
.075 .225
3.274 .001
KEBIJAK .396
.066 .417
5.966 .000
a Dependent Variable: PUAS Dari Tabel 4.43 dapat dilihat koefisien untuk tiap-tiap faktor sehingga dapat
dirumuskan persamaan multi regressi linier sebagai berikut: Kepuasan=-0.594+0.352 Mutu Pelayanan+0.245 Sistem Pelayanan+0.396 Kebijakan
Karena nilai Sig untuk ketiga faktor 0.05 maka ketiga faktor adalah signifikan untuk tingkat signifikansi α = 0.05.
Dari ketiga faktor yang mempengaruhi kepuasan pemohon paspor, dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi secara berurutan adalah kebijakan
0.396, diikuti mutu pelayanan 0.352 dan sistem pelayanan 0.245.
c. Uji Kesesuaian Model
Kesesuaian dari model yang terbentuk dapat dilihat dari Lampiran 2 dan dirangkum pada Tabel 4.44.
Tabel 4.44. Uji Kesesuaian Model
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
24.409 3
8.136 68.724
.000a Residual
11.366 96
.118
Total 35.775
99
a Predictors: Constant, KEBIJAK, MUTU, SISTEM b Dependent Variable: PUAS
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.44 dapat dilihat bahwa nilai sig 0.000 0.05 α maka model regressi linier yang menunjukkan pengaruh mutu pelayanan, sistem pelayana,
kebijakan pelayanan terhadap kepuasan pemohon, berbentuk Multi Regressi Linier dapat diterima untuk tingkat signifikansi α 5 dapat diterima.
d. Uji Asumsi Klasik i. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal
bisa dilakukan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov Test. Adapun hasil pengujian dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada Tabel 4.45:
Tabel 4.45. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PUAS N
100 Normal
Parametersa,b Mean
2.0179 Std. Deviation
.60113 Most Extreme
Differences Absolute
.117 Positive
.117 Negative
-.109 Kolmogorov-Smirnov Z
1.167 Asymp. Sig. 2-tailed
.131 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Diketahui bahwa nilai
kolmogorov
-smirnov Z sebesar 0.542 dan nilai asymp.Sig. 2-tailed 0.131 α 0.05, maka data adalah benar berdistribusi secara
normal.
ii. Uji Multikolonieritas
Pada regresi linier berganda selain dilakukan uji normalitas juga perlu diadakan pengujian yang berkaitan dengan multikolonieritas, karena hal tersebut
mempengaruhi bias tidaknya kesimpulan satu analisa regresi berganda. Multikolonieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan
antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard eror
setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi
multikolonieritas antara lain: a. Dengan melakukan analisis korelasi diantara variabel bebasnya apakah terdapat
multikolonieritas diantara variabel bebas. b. Dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inplation Factor VIF
Jika VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan pada Lampiran 2 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.46. Nilai Variance Inplation Factor VIF
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.594 .192
MUTU .352
.062 .382
.504 .329
SISTEM .245
.075 .225
.317 .188
KEBIJAK .396
.066 .417
.520 .343
a Dependent Variable: PUAS
Sumber: Diolah dengan SPSS 2008
Dari Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 5. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksikan kepuasan pemohon.
iii. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2003. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi
linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso, 2000.
Pada hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 15, jelas terlihat bahwa pola penyebaran titik-titik di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y tidak
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil
pengolahan datanya dapat dilihat pada gambar berikut:
Regression Studentized Deleted Press Residual
4 2
-2
R eg
re ss
io n
S ta
n d
ar d
iz ed
P re
d ic
te d
V al
u e
2 1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: PUAS
Gambar 4.2. Uji Heteroskedastisitas
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4.4. Pembahasan