Untuk menguji hipotesis apakah diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Jika F hitung , maka H
diterima dan H1 ditolak dan jika F hitung F tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima. Pengujian hipotesis secara serempak dilakukan dengan menggunakan
pengolahan data SPSS Statistical Pacpage For Social Scienes dengan versi 11.5.
b. Uji Parsial uji t Langkah-langkah pengujian hipotesis
H : b
= 0
tidak ada pengaruh yang signifikan antara Pelayanan secara parsial terhadap respon pemohon Paspor RI.
H
1
: b ≠ ada pengaruh yang signifikan antara Pelayanan secara parsial
terhadap respon pemohon Paspor RI. Untuk menguji hipotesis apakah diterima atau ditolak yaitu dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka H diterima dan H
1
ditolak dan jika t hitung t tabel, maka H ditolak dan H
1
diterima.
a. Identifikasi Variabel Penelitian Hipotesis Pertama
Pada hipotesis pertama terdapat variabel Pelayanan X sebagai variabel bebas dan respon Pemohon Paspor RI Y sebagai variabel terikat.
b. Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Pertama
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam hipotesis pertama adalah sebagai berikut:
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk Hipotesis Pertama Tabel 3.1. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk
Hipotesis Pertama Variabel
Definisi Indikator
Pengukuran
Pelayanan X
Perlakuan yang
dilakukan oleh individu pada
kelembagaan yang
diberikan ke
pemohon. Sistem,
Prosedur, Metode.
Skala Likert
Respon Pemohon Paspor RI
Y Suatu
tanggapan pemohon Paspor untuk
memilih yang tepat. Inisiatif
mencari informasi
tentang persyaratan, ketepatan
dalam pelayanan. Skala Likert
Dalam penelitian ini variabel pelayanan yang dirasakan respon pemohon Paspor RI akan diwakili oleh pertanyaan dengan alternatif jawaban: a Sangat Mudah
Sekali, b Sangat Mudah, c Mudah, d Tidak Mudah, e Sangat Tidak Mudah.
3.7.2. Hipotesis Kedua a
Analisis regresi berganda, analisis ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor Kebijakan Keimigrasian yang merupakan variabel bebas
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pemohon Paspor sebagai variabel terikatnya. Masalah ini sering disebut dengan pengujian asumsi klasik yang
di dalamnya termasuk pengujian Normalitas, Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, dan Autokorelasi dengan demikian model analisis dinyatakan sebagai berikut:
Y = Respon pemohon X = Kebijakan Keimigrasian
X
1
= UU No. 9 Tahun 1992 X
2
= Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI X
3
= Juklak.Dirjen.Imigrasi.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a = KonstantaIntercep b
1
= Koefisien regresi X
1
b
2
= Koefisien regresi X
2
b
3
= Koefisien regresi X
3
e = term of error. Dengan tinggkat kepercayaan 95 sebagai berikut:
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji f uji serempak untuk melihat signifikan secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.
H : b
1
= b
2
= b
3
= artinya faktor Kebijakan Keimigrasian tidak
berpengaruh terhadap kepuasan pemohon Paspor. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ artinya
faktor Kebijakan
Keimigrasian berpengaruh terhadap kepuasan pemoho Paspor.
Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah deng uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai F hitung F tabel, H
ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika F hitung F tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk statistik F adalah:
Mean Square Regresion F = -------------------------------
Mean Square Error Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t parsial
H : b
1
, b
2
, b
3
= artinya faktor Kebijakan Keimigrasian tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemohon Paspor.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
H
1
: b
1
, b
2
, b
3
≠ artinya
faktor Kebijakan Keimigrasian berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemohon Paspor.
Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan jika nilai t hitung t tabel, H
ditolak dan H
1
diterima, sedangkan jika t hitung t tabel maka H diterima dan H
1
ditolak.
a.1. Identifikasi Variabel Penelitian Hipotesis Kedua a
Pada hipotesis kedua a terdapat tiga variabel mutu X
1
, Prosedur X
2
, dan metode X
3
sebagai variabel bebas dependent variable dan kepuasan pemohon Paspor RI. sebagai variabel terikat Independent Variable.
b.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian Kedua a
Definisi operasional dari variabel-variabel hipotesis kedua a adalah sebagai berikut:
a. Mutu X
1
, adalah perlakuan yang dilakukan oleh individu pada lembaga yang diberikan kepada pemohon.
b. Sistem X
2
, adalah mekanisme pengurusan paspor yang diberlakukan. c. Metode X
3
, adalah Undang-undang dan peraturan.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel, Indikator, dan Skala Pengukuran Hipotesis Kedua a
Variabel Definisi
Indikator Pengukuran
Mutu Pelayanan
X
1
Perlakuan yang dilakukan oleh individu pada kelembagaan yang
diberikan ke pemohon. Sistem, Prosedur,
Metode. Skala Likert
Sistem Pelayanan
X
2
Sistem Pelayanan yang diterapkan dalam pengurusan paspor di
Keimigrasian I Medan. Efisiensi proses.
Skala Likert Kebijakan
Keimigrasia n X
3
UU dan peraturan keimigrasian yang terkait dengan pengurusan
paspor. UU.No.9 th 1992,
Kep.Men.Hukum dan HAM RI, Juklak
Dirjenim, Peraturan Dirjenim, SE.Dirjenim.
Rating Scale
Kepuasan pemohon
Y Sesuatu yang dirasakan seseorang
yang memenuhi harapannya. Mutu pelayanan, produk
yang baik. Skala Likert.
3.7.3.
Hipotesis Kedua b
Analisis Regresi sederhana, analisis ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah kualitas pelayanan yang merupakan variabel bebas: Tangibles
X
1
, Empathy X
2
, Responsiveness X
3
, Assurance X
4
, dan Reliability X
5
berpengaruh terhadap kepuasan pemohon Paspor RI Y mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pemohon Paspor RI sebagai variabel terikatnya.
Model analisis dinyatakan sebagai berikut: Y = a + b1X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X3 + b
4
X
4
+b
5
X5 + e Di mana:
Y = Kepuasan Pemohon X
1
= Bukti Fisik Tangibles, X
2
= Kepedulian Empathy, X3 = ketanggapan Responsiveness,
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
X4 = Jaminan Assurance, X
5
= Keandalan Reliability, a = KonstantaIntercep,
b
1
,....b
5
= Koefisien regresi e = term of error.
a. Kriteria pengujian hipotesis yaitu dengan uji F untuk melihat signifikan secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
= artinya
faktor kualitas
pelayanan tidak
berpengaruh terhadap kepuasan pemohon Paspor. H
1
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
≠ artinya faktor kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap kepuasan pemohon Paspor. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika
nilai F hitung F tabel, H ditolak dan H
1
diterima, sedangkan jika F hitung F tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak. b. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t parsial
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
= artinya
faktor kualitas
pelayanan tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemohon Paspor RI. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ artinya faktor kualitas pelayanan
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pemohon Paspor RI. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji
statistik t, dengan ketentuan jika nilai t hitung t tabel, H ditolak dan H
1
diterima, sedangkan jika t hitung t tabel maka H diterima dan H
ditolak.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji hipotesis apakah diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak dan jika t hitung t tabel, maka H ditolak dan H
1
diterima. Rumus yang digunakan untuk statistik t adalah:
b
1
t = ----------- S b
1
Di mana: b1 = nilai koefisien variabel independen
Sb1= standard error dari variabel independen.
a.1. Identifikasi Variabel Penelitian Hipotesis Kedua b