lxxxviii 1
Melalui Mading majalah dinding. Mading tersebut bertempat di depan Majlis Taklim Al-Idrisiyah, berfungsi untuk memberikan informasi kepada
Para Jamaah dan simpatisan. 2
Melalui buku-buku yang di buat dan di cetak oleh pengurus Yayasan tarekat al-Idrisiyah.
3 Mengirimkan beberapa artikel-artikel ke beberapa wartawan media, baik
majalah, koran, ataupun surat kabar. 4
Melalui website resmi tarekat Idrisiyah www.al-idrisiyyah.com
, ataupun melalui relasi e_mail berbagai jemaah yang berada di wilayah Jabodetabek
maupun di luar dari jemaah tarekat Idrisiyah.
117
B. Aktivitas Dakwah Tarekat Idrisiyah Di Majlis Taklim Al-Idrisiyah.
Dakwah Islam yang dilakukan melalui ajaran tarekat identik dengan sebuah majlis taklim, namun tidak semua majlis taklim dapat dikatakan
sebagai pusat penyebaran dakwah Islam melalui tarekat. Walaupun demikian, tarekat dan majlis taklim selalu mengemban misi yang sama, yakni
menyebarkan, mengembangkan dan melestarikan tradisi Islam dijaman Rasulullah saw, hanya saja dalam tarekat lebih menekankan pada sebuah
aturan-aturan yang dikemas melalui sistem tertentu yang harus dipatuhi serta dilaksanakan oleh pengikutnya sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh
guru tarekat Syekh mursyidnya.
117
Wawancara Pribadi dengan Ustd. Lukmana S.Ag. Sekertaris Umum Yayasan Al- Idrisiyyah,
Jakarta, 19-Maret-2008.
lxxxix Adapun aktivitas dakwah melalui pengamalan serta ajaran yang
dilakukan tarekat Idrisiyah di majlis taklim al-Idrisiyyah adalah sebagai berikut:
1 Mengadakan pengajian mingguan rutin yang dilaksanakan pada malam
jum’at dan hari minggu. Adapun yang mengikuti dan menghadiri pengajian tersebut bukan hanya para murid dari jemaah tarekat saja,
melainkan dari warga sekitar yang simpati dan tertarik untuk mengikuti pengajian tersebut. Dan waktu pelaksanaan pengajiannya yaitu pada
malam jum’at dilaksanakan pada pukul 19.30 ba’da isya-sampai pukul 11.30, sedangkan pelaksanaan Pengajian pada hari Minggu dilaksanakan
dari pukul 09.00-sampai 02.00 siang.
118
Adapun ritual acara dalam pengajian di Majlis taklim Al-Idrisiyah ini adalah sebagi berikut:
1. Bertawashul atau hadiyyah kepada Nabi muhammad saw, keluarga
nabi, para sahabat, guru-guru mursyid terdahulu, kebaikan dan kesehatan Syekh akbar dan jemaah tarekat Idrisiyyah.
2. Dilanjut dengan ceramah atau siraman rohani yang disampaikan oleh
Syekh Akbar. 3.
Setelah ceramah Syekh akbar selesai, dilanjut dengan berdzikir bersama yang dipimpin langsung oleh Syekh Akbar atau oleh ajengan
atau ustad yang ditunjuk langsung oleh Syek Akbar untuk memimpin dzikir tersebut.
118
Wawancara Pribadi dengan Ustd. Lukmana S.Ag. Sekertaris Umum Yayasan Al- Idrisiyyah, ,
Jakarta, 19-Maret-2008.
xc Adapun proses dzikir yang berlangsung di majlis taklim ini
ketika Penulis mengikuti pengajian di majlis taklim ini adalah sebagai berikut:
a. Sebelum membaca wirid mereka membaca berbagai doa, yaitu
diantaranya doa Tawashul yaitu memohon kepada Allah dengan perantara guru-guru sesuai dengan silsilah keguruan Tarekat
Idrisiyah, kemudian membaca Al-Fatihah 5 x, doa, membaca Ayat Kursi
, disambung membaca surat Al-Ikhlas 11 x, al-falak, Annas. Setelah itu membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar
yang masing-masing 33 x. b.
Membaca istigfar Awsat: “Astagfirullaha al-azhim wa atubuilaih” 10x.
c. Membaca Istigfar Shaghir: “astagfirullaha al-azhim waatubu ilaih”
100x d.
Membaca kalimat dzikir yang paling utama, yaitu: “La iaha illaallah Muhammadarrosulullah fi kulli lamhatin wa nafasin
‘adadu ma wasi’ahu ‘ilmullah” sebanyak 300 x. Setelah itu
disambung dengan membaca Lailahaillallah, Allah. Allah. Allah, allah, allah, allah, hu, hu, hu, hu, yahu, yahu, yahu, Lahua ialhu.
Dan jumlah bilanganya tidak di tentukan. Kemudian membaca Sholawat Ummiyah: Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin
an-nabiyyial- Ummiyyi wa-ala alihi wa-shahbihi wa-sallam ”
sebanyak 5 x. dan berbagai doa dan pujian lagi.
xci e.
Membaca Asma-alHusna, disambung doa Asma-alHusna dan doa Ikhtitam.
119
4. Setelah acara dzikir selesai, dilanjut dengan shalat dzuhur berjamaah.
5. Sebelum acara pengajian selesai, para jemaah bermushafahah
Bersalam-salaman dengan Syekh Akbar sambil mencium tangan, kening dan ada juga sebagian Murid yang mencium kaki Syekh
Mursyidnya. Dengan maksud meminta berkah dan keshalehan dari Syekh Mursyidnya Syekh Akbar.
2 Mengistikomahkan rutinitas berdzikir berjamaah di masjid Al-Fattah
setelah melakukan sholat wajib setiap ba’da magrib sampai isya, dan Ba’da Subuh sampai Sholat sunnah Isyrok.
3 Selain dakwah internal yang dilakukan tarekat Idrisiyah, juga dilakukan
secara personal yaitu mengajak teman-teman atau rekan kerja daripada murid-murid tarekat Idrisiyah untuk mengikuti dan mengetahui bagaimana
sebenarnya ajaran Tarekat Idrisiyyah. Dan pada akhirnya banyak dari mereka yang tertarik dan masuk menjadi Murid Tarekat Idrisiyah.
4 Mengadakan acara tabligh dan dzikir akbar setiap peringatan hari-hari
besar Islam, seperti peringatan muharram, isra mi’raj, dan maulid nabi yang dihadiri oleh murid jemaah tarekat dari wilayahzawiyah-zawiyah
yang ada di Jabodetabek dan masyarakat sekitar majlis taklim. 5
Mengadakan tadabbur alam safari dakwah ke tempat-tempat rekreasi atau alam bebas seperti pantai pangandaran, pantai carita sukabumi, dan
119
Penulis pernah menghadiri dan mengikuti proses berdzikir di Majlis Taklim A- Idrisiyah Batu tulis, 20 Maret-2008.
xcii pantai pulau seribu Jakarta, dengan mengadakan kegiatan Tabligh dan
Dzikir Akbar yang di ikuti oleh para jamaah tarekat dari berbagai wilayah Zawiyah, bukan hanya dari zawiyah Jabodetabek saja, akan tetapi dari
berbagai zawiyah yang tersebar di Pulau Jawa. 6
Memberikan konsultasi agama dengan melayani masyarakat atau jamaah tarekat itu sendiri yang ingin mengkonsultasikan masalahnya terutama hal-
hal yang bersifat spiritual.
120
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Tarekat Idrisiyah di Majlis