Latihan Rangkuman Modul G Matematika SMA Guru Pembelajar

Kegiatan Pembelajaran KB Bagian Kalkulus 34 Gambar 11 Gradien Gardien garis ∆ ∆ ∆ ∆ . Untuk ∆ → dapat diilustrasikan seperti gambar berikut Gambar 12 Pemahaman gradien garis singgung Dengan demikian gradien garis singgung kurva di titik , namakan dapat dipahami sebagai formula lim ∆ → ∆ ∆ jika nilai limitnya ada. Misalkan fokus kita tidak pada pada satu titik, tetapi pada titik sembarang di domainnya maka formula di atas dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi yang dilambangkan dengan ′ dimana ′ lim → jika limitnya ada. Bentuk terakhir inilah yang dinamakan turunan dari fungsi pada domainnya. Mengingat penjelasan sebelumnya maka turunan fungsi ini dapat Modul Matematika SMA 35 dikatakan sebagai fungsi gradien garis singgung kurva . Berkaitan dengan notasi ini, ada sebagian literatur yang menyajikan sebagai ′ atau ′ Contoh . : Tentukan turunan dari Jawab: lim → lim → lim → lim → lim →

2. Sifat‐sifat dan Teorema Turunan

Perlu menjadi perhatian bahwa ketika ingin menentukan turunan suatu fungsi, kita tidak harus kembali pada definisinya, tetapi memanfaatkan teorema atau sifat‐sifat pada turunan. Berikut ini beberapa sifat dan teorema terkait turunan serta beberapa hasil turunan yang sering digunakan. Bukti untuk sifat di atas tidak disajikan dalam tulisan ini, tetapi pembaca dapat memperolehnya di buku referensi [ ] pada daftar pustaka. ′ . . ′ ln| | ′ ln sin cos Kegiatan Pembelajaran KB Bagian Kalkulus 36 cos ′ sin tan sec Contoh . Tentukan turunan dari Jawab: Dengan memanfaatkan sifat turunan diperoleh sin sin cos sin Contoh . Tentukan gardien garis singgung kurva log di titik , Jawab: Untuk menentukan gradien garis singgung di suatu titik, dapat dilakukan melalui definisi menggunakan limit atau dengan cara menentukan fungsi turunannya terlebih dahulu. Misalnya kita mengambil cara menentukan fungsi turunannya terlebih dahulu log ln ln ln ln Berarti . Jadi gradien garis singgung di titik , adalah

3. Integral Tak Tentu Indefinite Integral

Sebelum pembicaraan lanjut, marilah kita bahas mulai dari istilahnya. Mengapa ada kata tak tentu? Misalkan kita ingin mencari fungsi yang mempunyai turunan . Mungkin saja kita langsung menentukan karena . Tetapi jika diperhatikan lagi, masih banyak fungsi yang turunannya . Contoh , mempunyai hasil turunan dan . Kita masih dapat menentukan banyak lagi fungsi lain yang turunannya . Pengerjaan seperti ini dinamakan menemukan suatu antiturunan dari suatu fungsi. Proses menentukan fungsi sedemikaian hingga dinamakan proses antiturunan atau pengintegralan tak tentu. Secara definisi dituliskan sebagai berikut.