berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian yang adalah instrumen yang sudah memenuhi kriteria sebagai berikut:
a substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
b konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan c
penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan
perangkat pembelajaran
yang mengacu
Kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga belum tersedia sumber yang relevan dengan penelitian ini. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan
sumber lain yang hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Berikut ini adalah tiga penelitian relevan yang hampir sama dengan
penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Pertama, penelitian pengembangan berupa skripsi tidak diterbitkan yang
berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
”, yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari Wismantaka 2014. Penelitian ini
menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan
karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajarnya. Penelitian pengembangan bahan ajar ini menggunakan prosedur
pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord and Gall. Berdasarkan validasi pakar Kurikulum
2013, dua guru kelas IV SD, dan 10 siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,43 dan termasuk dalam kategori
“sangat baik”. Kedua, penelitian pengembangan berupa skripsi tidak diterbitkan yang
dilakukan oleh Yohanna Prisca Apriyani 2013 dengan judul “Pengembangan
Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester
Gasal”. Penelitian ini menghasilkan produk suatu bahan ajar dengan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi dari model
pengembangan Borg and Gall dan Kemp. Berdasarkan validasi pakar, bahan ajar tersebut memperoleh skor rerata produk yaitu 4,33 dan termasuk dalam kategori
“sangat baik”. Penelitian ini dilakukan di SDN Pakem 4. Ketiga, penelitian pengembangan berupa skripsi tidak diterbitkan yang
dilakukan oleh Intan Reni Wulandari 2013 dengan judul “Pengembangan
Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter Untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester
Gasal”. Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar dengan mengacu pada prosedur pengembangan bahan ajar memodifikasi langkah-langkah
model Kemp yang telah direvisi dan penelitian pengembangan Borg and Gall.
Berdasarkan hasil keseluruhan validasi oleh pakar diperoleh rerata skor 4,26 untuk kualitas bahan
ajar, dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN II Prambanan Klaten.
Ketiga jenis penelitian di atas relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Vitus Winda Ari Wismantaka hanya
mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter berbasis budaya lokal untuk siswa kelas IV SD, sedangkan pada penelitian yang
dilakukan oleh Yohanna Prisca Apriyani, peneliti hanya mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia saja dan penelitian yang dilakukan oleh Intan Reni Wulandari, peneliti hanya mengembangkan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia saja.
Berdasarkan paparan ketiga hasil penelitian tersebut maka pengembangan perangkat pembelajaran yang akan peneliti lakukan memiliki perbedaan dan
diperluas sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Pada pengembangan perangkat pembelajaran ini, peneliti mengintegrasikan penguatan pendidikan
karakter dalam setiap kegiatan pembelajaran sesuai dengan jenis-jenis karakter yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional
untuk siswa kelas I SD. Peneliti juga menyusun kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menggunakan penilaian
otentik.
C. Kerangka Pikir