58
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil studi kasus di PT. Hino Motors Sales Indonesia PT. HMSI. Program CSR yang diteliti adalah program CSR PT.HMSI di bidang
pendidikan yang dilaksanakan terhadap stakeholder yang terkait. Pemilihan lokasi dalam penelitian ini diambil secara sengaja purposive. Alasan memilih PT.
HMSI tersebut adalah perusahaan tersebut dikenal baik oleh masyarakat melalui produk yang dihasilkan dan dipasarkan secara luas, sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang otomotif yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di kelas truk dan bus di Indonesia.
Kemudian dengan adanya komitmen dari Hino Indonesia untuk menjunjung upaya perlindungan terhadap lingkungan dan memberikan perhatian khusus
terhadap kesejahteraan sosial masyarakat, perusahaan ini telah mengaplikasikan program-program yang sesuai dengan konsep dasar CSR. Sehingga suatu hal yang
menarik untuk diketahui bagaimana pelaksanaan program CSRnya di bidang pendidikan.
D. Metode Penentuan Informan
Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang pelaksanaan CSR di PT. HMSI.
Penentuan informan atau sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara sengaja purposive dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut
diantaranya, informan tersebut yang dianggap lebih tahu tentang apa yang hendak diteliti, atau informan tersebut merupakan orang yang bertanggung jawab dalam
59
permasalahan yang hendak diteliti yaitu tentang pelaksanaan CSR di PT. HMSI dalam bidang pendidikan, atau juga seorang pelaksana dari situasi yang diteliti,
karena dengan itu akan memudahkan peneliti menjelajah obyek atau situasi yang diteliti.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini bukan untuk menguji hipotesis, tetapi untuk mendeskripsikan fenomena yang muncul di lapangan. Penelitian ini dirancang menggunkan
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong 2009: 8 didefinisikan sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, perserpsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripstif dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Penelitian kualitatif dilakukan pada
kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. Penelitian lebih bersifat deskriptif, artinya data yang terkumpul berbentuk
kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Penelitian lebih menekankan pada proses dan makna daripada produk. Berdasarkan hal tersebut,
metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis terhadap berbagai dokumen yang ditemukan
di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail.