Tanggung Jawab Perusahaan Kepada Karyawan Dalam Bidang Pendidikan

96 Gambar 16. Pelaksanaan pelatihan bagi konsumen pada sesi praktik

F. Pembahasan Pelaksanaan CSR di Bidang Pendidikan PT. HMSI

1. Kategori Pelaksanaan Program CSR oleh PT. HMSI

Program tangggung jawab perusahaan PT. Hino Motors Sales Indonesia atau Hino Indonesia sebenarnya telah lama ada, berupa kegiatan bakti sosial, sumbangan dan bantuan. Istilah CSR dalam Hino Indonesia mulai dipakai dan mengalami banyak perkembangan dimulai tahun 2007 sejak dikeluarkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas, yaitu UU No. 40 Tahun 2007 pasal 74 yang mengatur tentang kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Pelaksanaan CSR PT. HMSI atau Hino Indonesia secara garis besar difokuskan pada tiga bidang, yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan. CSR Hino Indonesia dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan bahwa diperlukan keseimbangan kinerja ekonomi perusahaan yang juga sejalan dengan keberhasilan dalam kinerja pada aspek lingkungan dan kinerja pada aspek sosial, yang dalam teori disebutkan dengan konsep triple bottom-line 97 strategy Elkington, 1997, korporasi harus menjaga keseimbangan antara tujuan mendapatkan laba profit dan tujuan sosial people serta lingkungan planet. Berdasarkan teori Kotler dan Lee dalam Ismail Solihin, 2011: 131 yang menyebutkan kategori program CSR, program CSR yang telah dilaksanakan Hino Indonesia dapat dikategorikan ke dalam corporate social marketing dan corporate philanthropy. Dalam corporate social marketing, perusahaan mengembangkan dan melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program yang masuk dalam kategori corporate social marketing adalah yang pertama, Hino Indonesia menyumbangkan mobil pendidikan konservasi lingkungan untuk Pemerintah Daerah Lampung Barat, melalui Kementerian Lingkungan Hidup. Kendaraan tersebut dapat mendukung kegiatan meningkatkan pengetahuan masyarakat serta para pejabat pemerintah yang bertugas dalam bidang konservasi lingkungan dalam hal pengelolaan sumber daya alam di daerah Lampung Barat. Kedua, Hino Indonesia menyumbangkan perpustakaan keliling kepada salah satu LSM, yaitu Yayorin yang kegiatannya berfokus pada penelitian hutan hujan, orangutan dan habitat alaminya, serta mendidik anak-anak dan masyarakat mengenai peran serta mereka dalam konservasi hutan. Penyumbangan perpustakaan keliling dimaksudkan untuk merangkul