Penyusunan dan Penyuntingan Item Penyekoran Instrumen Variabel Reinforcement

47 3 Kisi-kisi Berdasarkan indikator di atas, dapat diterapkan kisi-kisi butir soal angket sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar No Aspek Motivasi Belajar Nomor Butir Jumlah Butir 1. Hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan 1, 2, 14, 18, 20, 23, 24 7 2. Dorongan dan kebutuhan 3, 4, 6, 7, 13, 27, 28 7 3. Harapan dan cita-cita 10, 31, 32 3 4. Penghargaan dan penghormatan atas diri 5, 15, 16, 26 4 5. Lingkungan yang baik 9, 11, 17, 21, 22, 25 6 6. Keinginan yang menarik 8, 12, 19, 29, 30 5

2. Penyusunan dan Penyuntingan Item

Langkah setelah merumuskan kisi-kisi butir, selanjutnya adalah menyusunmenulis item-item butir. Penulisan butir menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa. penyusunan butir dilengkapi dengan penulisan petunjuk cara pengisian angket.

3. Penyekoran Instrumen

Penyekoran butir dengan menggunakan skala likert, yaitu dengan memberikan memberikan skor secara bertingkat sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh responden. Sugiyono 2009: 93 menyatakan bahwa 48 skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penelitian ini, skor tertinggi pada masing-masing item adalah 4 sedangkan skor terendah adalah 1.

4. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen pada penelitian ini terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Uji coba instrument penelitian ini mengambil subjek di luar populasi, yaitu siswa kelas V SD Negeri Kaliandong yang berjumlah 30 siswa.

a. Uji Validitas

Purwanto 2012: 123 berpendapat bahwa validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur. Sedangkan, instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran guna pengumpulan data penelitian. Sugiyono 2006: 121 menyatakan bahwa instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstruksi yaitu dengan mengkonsultasikan butir-butir yang telah disusun kepada tenaga ahli 49 expert judgment yang telah menguasai materi reinforcement dan motivasi belajar. Pada penelitian ini, butir-butir dikonsultasikan kepada Bapak Agung Hastomo, M. Pd. NIP. 19800811 200604 1 002 dosen UNY. Expert judgment pada penelitian ini menyarankan dalam pembuatan instrument angket menggunakan kata-kata positif dan instrumen yang dibuat hendaknya benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Setelah konsultasi dengan ahli, maka pengujian validitas dilakukan dengan uji coba instrument pada anggota populasi sejumlah 30 siswa. Menurut S. Eko Putro Widoyoko 2012: 146, sampel uji coba minimal 30 orang. Setelah data ditabulasi, menurut Sugiyono 2009: 125 pengujian validitas konstruksi dengan menggunakan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Teknik korelasi menurut Anas Sudijono 2010: 190 salah satunya adalah teknik korelasi product moment. Rumus korelasi product moment menurut Anas Sudijono 2010: 206 adalah sebagai berikut. Keterangan: r xy = Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment. N = Number of Cases. 50 = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y. ΣX = Jumlah seluruh skor X. ΣY = Jumlah seluruh skor Y. Langkah selanjutnya untuk mengetahui apakah setiap butir instrumen valid atau tidak, maka hasil perhitungan korelasi Product Moment dibandingkan dengan nilai r table Product Moment dengan taraf signifikansi 5 jika r xy hitung lebih besar daripada r tabel butir soal dikatakan valid, untuk mengetahui validitas butir peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 16. Berikut ini hasil dari uji validitas instrumen penelitian untuk variabel reinforcement dan variabel motivasi belajar yang dilakukan di kelas V SD N Kaliandong Kecamatan Nanggulan dengan melibatkan 30 siswa.

1. Variabel Reinforcement

Tabel 4. Hasil Uji Validitas untuk Instrumen Reinforcement No Indikator Variabel Reinforcement Nomor Butir Soal r hitung r tabel Nomor Butir Soal Valid Nomor Butir Soal Gugur Verbal Ges- tural Men- dekati Kegi- atan Sen- tuhan Tan -da 1. Bersifat positif 4 0,622 0,361 4 12 0,554 12 14 0,521 14 2. Kehangatan dan keantusiasan 1 0,649 0,361 1 3 0,647 3 10 0,634 10 11 0,693 11 16 0,581 16 17 0,547 17 18 0,683 18 19 0,611 19 3. Kebermaknaan 2 0,376 0,361 2 5 0,599 5 9 0,749 9 51 4. Memotivasi 6 0,543 0,361 6 7 0,621 7 8 0,586 8 13 -0,020 13 15 0,510 15 20 0,505 20 21 0,670 21 22 0,523 22 Jumlah 11 3 1 2 2 2 21 1 22 Berdasarkan hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat 1 butir soal yang gugur, yaitu pada nomor butir soal 13. Butir pernyataan yang gugur tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk mengambil data dalam penelitian. Sehingga kisi-kisi angket reinforcement yang dapat digunakan sebagai instrument penelitian adalah sebagai berikut. Tabel 5. Kisi-kisi Instrument Reinforcement Setelah Divalidasi No Indikator Variabel Reinforcement Nomor Butir Soal Jumlah Verbal Ges- tural Men- dekati Kegi- atan Sen- tuhan Tan -da 1. Bersifat positif 1 3 2 3 2. Kehangatan dan keantusiasan 4 8 5 6 7 8 9 10 11 3. Kebermaknaan 12 3 13 14 4. Memotivasi 15 7 16 17 18 19 20 52 21 Jumlah 21

2. Variabel Motivasi belajar