Penokohan Dialog Latarsetting Menganalisis Pementasan Drama

138 Bahasa Indonesia XI Program Bahasa

A. Menganalisis Pementasan Drama

Setelah mengikuti pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat menganalisis kesesuaian penokohan, dialog, dan latar dalam pementasan drama Apa yang kalian lakukan saat melihat pementasan drama? Hanya sekedar melihat? Sebaiknya mulai sekarang selain melihat aksi pemain drama di panggung, kalian harus membiasakan menjadi penilai dan pengamat yang kritis. Analisislah kesesuaian penokohan, dialog, dan latar dalam pementasan drama tersebut Setelah itu berilah tanggapan, boleh saran maupun kritik yang membangun terhadap hasil pementasan drama. Suatu pertunjukan atau pementasan drama dikatakan bagus bila terdapat kesesuaian antara penokohan, dialog, dan latar. Kesesuaian ketiganya inilah yang akan memberi karakter pada cerita yang dipentaskan. Sutradara sangat berperan dalam proses penyesuaian ketiga unsur ini. Bila sutradara kurang peka, maka tidak akan memperhatikan kesesuaian ketiga unsur tersebut.

1. Penokohan

Tokoh dan perwatakannya merupakan hal yang penting dalam drama karena tanpa keduanya tidak akan ada cerita. Namun perlu diperhatikan, adanya tokoh juga harus disesuaikan dengan alur dan tema cerita.

2. Dialog

Dialog adalah percakapan antartokoh. Unsur ini harus ada dalam drama, kecuali drama pantomim, yang memang hanya menampilkan gerak dan mimik. Dialog merupakan unsur yang membedakan karya sastra ini dengan bentuk karya sastra lain.

3. Latarsetting

Latar di sini berkaitan dengan panggung dan segala perangkatnya saat pementasan. Latar yang baik adalah latar yang sesuai dan mendukung isi cerita. Latar meliputi tata panggung, tata lampu, tata suara, dan background yang digunakan. Peristiwa yang Mengesankan 139 Nah, sekarang perhatikan teks drama yang akan dipentaskan berikut Akal Bulus Maka Tjak Broto pun menyusun cerita itu. Dan seperti semua cerita ludruk yang mula-mula tumbuh di Jombang dan berkembang di Surabaya, maka bahasa yang digunakan dalam menjalin percakapan atau dialog, semuanya dengan bahasa khas Surabaya, bercampur antara ngoko dan kromo desa. Berikut ini naskah yang dibuat Tjak Broto, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Rusmini : Sedang jogetan Jamino : Masuk Apa kamu sudah salat, Rusmini? Rusmini : Belum Paman Jamino. Jamino : Cepat laksanakan. Manusia hidup harus selalu ingat salat supaya diberkahi Gusti Allah. Diberi rezeki berlimpah. Diberi panjang umur. Dan dalam panjang umur, badan sehat wal afiat. Sebab, kalau umur dikasih panjang tapi sakit-sakitan, ya percuma. Yang untung perusahaan rumah sakit dan apotek. Rusmini : Lo? Saya kok baru dengar, bahwa rumah sakit dan apotek itu perusahaan. Bukannya itu pelayanan sosial, Man Jamino? Jamino : Wah, kuno. Cara berpikir begitu tidak modern, Rusmini. Kamu harus tahu, bahwa dambaan semua rumah sakit dan apotek di dunia, termasuk di Surabaya ini juga, adalah semoga saban hari penduduk kota sakit-sakitan, supaya perusahaannya menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Malahan kalau pasien harusnya sudah sembuh, dibikin sakit lagi, supaya pasien itu tergantung pada obat dan dokter. Rusmini : Kalau begitu rumah sakit dan apotek itu jahat, Man Jamino? Jamino : Tidak juga Rusmini. Mereka menjalankan niaga sesuai dengan teori ekonomi. Bahwa berniaga harus berpikir keuntungan. Itu namanya berpikir positif. Rusmini : O begitu ya, Man Jamino? 140 Bahasa Indonesia XI Program Bahasa L atihan 7.1 Jamino : Ya, Rusmini. Kamu pun harus belajar berpikir positif. Rusmini : Terima kasih, Man Jamino. Kalau begitu saya salat dulu. Jamino : Bagus, bagus. Itu juga salah satu cara berpikir positif. Dikutip dari teks drama “Akal Bulus” karya Remy Silado Bacalah kembali penggalan teks drama “Akal Bulus” Jika teks drama itu dipentaskan, menurut pendapatmu jika kamu sutradara pementasan bagaimana penokohan, dialog, dan latar yang kamu gunakan agar ketiganya saling bersinergi membentuk cerita yang baik?

B. Mendiskusikan Isi Novel