Menikmati Hiburan dan Olahraga
101 1.
Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
a. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan
perbuatan. Kalimat ini biasanya ditandai dengan pemakaian awalan me- N dan ber- pada predikatnya.
Kalimat aktif dibedakan menjadi dua jenis. Kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek dinamakan transitif, sedangkan
kalimat aktif yang predikatnya tidak memerlukan objek disebut intransitif.
Contoh : Ani berlibur ke pantai. aktif intransitif
Johan menulis artikel. aktif transitif b.
Kalimat pasif adalah kalimat yagn subjeknya dikenai pekerjaan. Biasanya ditandai pemakaian awalan di- atau ter- pada
predikatnya. Contoh : Pameran lukisan itu baru saja dibuka oleh Bapak Walikota.
Rumah itu dijual oleh pemiliknya.
2. Kalimat Verbal dan Kalimat Nominal
a. Kalimat verbal adalah kalimat yang berpredikat kata kerja.
Contoh : Kak Mona dan Lisa mengunjungi kantor DPRD. b.
Kalimat nominal adalah kalimat yang berpredikat selain kata kerja Contoh : Ayahnya seorang pemandu wisata di Borobudur.
3. Berdasarkan letak predikatnya, kalimat dibedakan menjadi
kalimat normal dan kalimat inversi a.
Kalimat normal biasa adalah kalimat yang predikatnya terletak di belakang subjek dengan pola S – P.
b. Kalimat inversi yaitu kalimat yang predikatnya mendahului
subjek susun balik dengan pola P – S. Contoh : Pergi juga kau.
4. Berdasarkan tinjauan struktural, kalimat dibedakan menjadi:
a. Kalimat minor dan kalimat mayor
1 Kalimat minor adalah kalimat yang hanya mengandung satu
unsur pusat. Contoh: Bangun predikat
Reni subjek 2
Kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat atau inti.
Contoh : Ia pergi ke pantai.
S P K
102
Bahasa Indonesia XI Program Bahasa
Pahamilah
b. Kalimat inti dan kalimat transformasi
1 Kalimat inti adalah kalimat mayor yang hanya terdiri atas
dua inti subjek dan predikat yang merupakan unsur pusat Contoh: Kami sedang berlibur.
S P
2 Kalimat transformasi adalah kalimat inti yang sudah
mengalami berbagai macam perubahan, misalnya perubahan susunan, perubahan intonasi, dan perubahan
kalimat sederhana menjadi kalimat luas. Contoh : Amri belajar → Meskipun sedang sakit, Amri tetap
belajar Bahasa Indonesia.
5. Berdasarkan jumlah klausa, kalimat dibedakan menjadi kalimat
tunggal dan kalimat majemuk a.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat boleh S – P, S – P – O, S – P – K atau S – P – O – K .
Kalimat ini boleh diperluas asal tidak membentuk pola baru. Contoh : Ibu akan pergi ke Bandung
S P K b.
Kalimat majemuk adalah kalimat tunggal yang diperluas hingga perluasan salah satu unsurnya membentuk pola kalimat baru.
Jadi, kalimat ini terdiri atas dua kalimat tunggal atau lebih. Contoh :
Kamu tinggal di rumah atau ikut ayah pergi ke supermarket? Ayah pergi ke kantor dan aku berangkat ke sekolah.
Pemuda yang berjaket hitam itu kakakku.
Kalimat majemuk selalu menggunakan penghubung. Penghubung tersebut ada yang bersifat eksplisit dan ada implisit.
Eksplisit artinya menggunakan kata penghubung dan, atau, tetapi karena, supaya, untuk, dll secara jelas.
Contoh : Mirna pergi ke kampus dan aku pergi ke swalayan. Implisit hanya ditandai dengan koma , untuk menggabungkan
dua kalimat tunggal. Contoh : Kakak pergi ke kampus, aku pergi ke sekolah.
Menikmati Hiburan dan Olahraga
103 6.
Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah
a. Kalimat berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada
orang lain. Contoh:
Andi sedang melihat tayangan televisi.
b. Kalimat Tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu.
Contoh: Siapa nama Gubernur Bank Indonesia?
c. Kalimat perintah berfungsi untuk mengharapkan tanggapan
berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Contoh:
Lihat Bacalah artikel ini
Jika ingin tahu lebih detail tentang kalimat, kalian bisa membaca buku sintaksis di perpustakaan sekolahmu. Untuk mengukur pemahamanmu
tentang jenis kalimat, bacalah teks pendek berikut ini kemudian analisislah kalimat-kalimatnya dan tentukan jenis kalimat tersebut
“Quickie Express”, Potret Kelucuan Dunia “Bawah” oleh Putu Fajar Arcana dan Susi Ivvaty
Masih ingat film-film trio Warkop? Bagi Anda yang pernah menikmati kelucuan-kelucuan yang diciptakan Dono, Kasino, dan
Indro pada era 1980-an, tentu tak banyak kesulitan ketika menikmati kelucuan yang timbul dalam film Quickie Express. Kerja sama trio
Nia Dinata, Dimas Djayadiningrat, dan Joko Anwar di belakang layar menghasilkan film yang memotret kelucuan-kelucuan yang
sebenarnya hidup dalam dunia “bawah” kita.
Trio pelaku yang menjadi fokus berkembangnya seluruh kelucuan serta konflik yang timbul dalam film ini. Tora Sudiro,
Lukman Sardi, dan Aming Sugandhi, dipasang secara paralel sebagaimana tokoh Dono, Kasino, dan Indro. Tentu saja paralelitas
itu tidak mengabaikan soal waktu dan situasi yang telah berubah, yang sekecil apapun berpengaruh terhadap selera humor kita.
Tetapi unsur-unsur dasar yang melahirkan humor, sebagaimana banyak terdapat dalam humor-humor rakyat, sesungguhnya tidak
bergeser. Kendati trio Warkop lebih cenderung memunculkan komedi
104
Bahasa Indonesia XI Program Bahasa
R efleksi R angkuman
slapstick , tokoh-tokoh seperti Jojo Tora, Piktor Lukman, dan Marley
Aming beruntung mendapatkan skenario yang renyah dan cerdas dari Joko Anwar serta penyutradaraan yang asyik dari Dimas
Djayadiningrat.
Dikutip seperlunya dari Kompas, 2 Deember 2007
1. Mendengarkan suatu informasi harus sungguh-sungguh, salah
satunya dengan mencatat pokok-pokok isi informasi tersebut. 2.
Kalian diharapkan mampu aktif dalam suatu forum debat saat menyampaikan gagasan maupun sanggahan kalian harus
menggunakan bahasa yang sopan, baik dan benar efektif.
3. Teknik membaca ekstensif dapat kalian gunakan dalam
mendapatkan pemahaman isi bacaan secara umum. Ikutilah langkah-langkah membaca ekstensif yang sudah kalian pelajari.
4. Peserta seminar yang baik tidak hanya mendengarkan, tetapi
juga dapat menulis rangkuman serta memberi tanggapan secara positif baik secara lisan maupun tulisan.
5. Ada bermacam-macam jenis kalimat. Kalian harus mampu
memahami perbedaannya.
Tuangkan ekspresi dan perasaanmu dalam berbagai jenis kalimat. Dengan begitu, kalian sudah berlatih menjadi penulis profesional.
Menikmati Hiburan dan Olahraga
105
1. Bacalah teks pendek berikut
Berguru pada Tukang Batu
Kelihatan permainan gitarnya dapat kita nikmati di album- album band GIGI dan trio jazz Trisum. Namun, siapa sangka
guru bermain gitar pertama Dewa Budjana 47 adalah seorang tukang bangunan?
“Waktu itu saya masih kelas IV SD dan pemerintah sedang membangun kantor Bupati Klungkung. Tukang-tukang
bangunannya ngekos di dekat rumah saya dan tiap malam bermain gitar. Saya tertarik dan minta diajari,” ujar Budjana,
gitaris asal Klungkung, Bali ini. Ia masih ingat lagu yang sering dimainkan para tukang asal Lumajang, Jawa Timur, itu lagu
daerah dari Lombok berjudul Lalo Lalo Midang.
Begitu tertariknya Budjana kecil terhadap gitar, ia nekat mengambil uang Rp 10.000,00 dari dompet neneknya untuk
membeli sebuah gitar akustik buatan Solo di Denpasar. Sejak saat itu, gitar telah menjadi jalan hidup Budjana. Di SMP, Budjana
sudah menjadi gitaris profesional dan mendapat bayaran dari permainannya.
Waktu itu, Budjana belum memiliki gitar elektrik sendiri. “Suatu hari, seorang pemilik toko musik bilang gitaris profesional
harus punya gitar sendiri. Dia menawarkan sebuah gitar elektrik merek Arya Pro II buatan Jepang seharga Rp 450.000,00, padahal
uang saya hanya Rp 50.000,00. Dia akhirnya menyuruh saya membawa gitar itu dan bayarnya dicicil,” ungkap pengagum
John Laughlin, pentolan The Mahavishnu Orchestra, itu.
Gitar elektrik pertamanya itu baru bisa dilunasi lima tahun kemudian, setelah ia pindah ke Jakarta. Di Jakarta, Budjana
belajar main gitar kepada maestro jazz Jack Lesmana. Namanya mulai dikenal orang saat ia menggarap soundtrack film Catatan
Si Boy 2
tahun 1987.
Dikutip seperlunya dari Kompas, 21 Oktober 2007
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121
Uji Kompetensi
106
Bahasa Indonesia XI Program Bahasa
a. Informasi apa sajakah yang terdapat dalam teks di atas ?
b. Mengapa untuk mencapai sebuah kesuksesan harus melalui
proses? c.
Buatlah sebuah teks pendekartikel dengan tema “Perjuangan hidup manusia mencapai kesuksesan”
2. Analisislah kalimat-kalimat pada teks no. 1, tentukan kalimat yang
termasuk dalam: a.
kalimat tunggal b.
kalimat majemuk 3.
Bagaimana cara menyampaikan argumen atau pendapat dengan baik dalam forum debat?
4. Buatlah kalimat sanggahan yang baik dan benar terhadap pernyataan
berikut Berikan alasan yang logis “Acara-acara televisi menimbulkan dampak negatif bagi remaja.”
5. Diskusikan permasalahan-permasalahan yang dialami remaja masa
kini bersama teman kelompokmu Satu kelompok terdiri atas 3-5 orang Diskusi terfokus pada penurunan akhlak, moral, dan kesopanan
remaja masa kini serta bagaimana solusinya Buatlah laporan hasil diskusi kalian
Perjalanan Hidup Manusia
107
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567
Bab
6
Perjalanan Hidup Manusia
Untuk mempermudah mengingat bab ini, perhatikanlah kata kunci berikut A.
Drama E.
Unsur Intrinsik B.
Cerpen C.
Hikayat D.
Transformasi Untuk mempermudah kalian mempelajari dan memahami materi dalam bab ini,
pahamilah peta konsep berikut
Perjalanan Hidup Manusia
dibahas
Pementasan Drama
Berbicara Kegiatan
Bercerita Memahami
Cerita Hikayat Transformasi
Karya Sastra Komponen
Kesastraan
fokus
Drama
materi
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
Menceritakan Isi Cerpen
fokus
Cerpen
materi
Menganalisis Isi Hikayat
fokus
Hikayat
materi
Cara Mentrans- formasi Hikayat
Unsur Intrinsik Sastra
materi materi
Rangkuman dan Refleksi Menggubah
Hikayat
fokus
Komponen Sastra Naratif
fokus
pembahasan diperoleh
108
Bahasa Indonesia XI Program Bahasa
A. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Drama
Setelah mengikuti pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik drama.
Unsur Intrinsik Drama
Sebagai suatu karya sastra, drama memiliki unsur intrinsik antara lain sebagai berikut.
1. Perwatakan
Tokoh dan perwatakan merupakan hal yang penting dalam drama karena tanpa perwatakan tidak akan ada cerita atau plot.
Ketidaksamaan watak melahirkan pergeseran, tabrakan kepentingan, dan konflik yang kemudian melahirkan cerita.
a. Tokoh protagonis
Tokoh utama yang ingin mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam mencapai cita-cita.
b. Tokoh antagonis
Tokoh yang melawan cita-cita protagonis.
c. Tokoh tritagonis
Tokoh pihak ketiga yang berpihak pada kubu tertentu atau berada di luar keduanya.
Perwatakan dilukiskan lewat dialog dan perbuatan. Dialog dan perbuatan harus mampu mengungkapkan perwatakan baik lewat
tokoh lain maupun tokoh itu sendiri. Semuanya merupakan sebab akibat yang masuk akal.
2. Gaya bahasa
Gaya bahasa dapat lahir dari sudut pandang pengarang maupun cara memanfaatkan peralatan ekspresinya untuk menyampaikan
pandangannya. Selain itu, gaya dapat juga tampil karena pengaruh jiwa suatu zaman. Gaya erat hubungannya dengan watak seniman,
kebangsaan, agama, falsafah pandangan hidup, dan lain-lain.