Berbicara Berdebat Menyampaikan Argumen dalam Berdebat

88 Bahasa Indonesia XI Program Bahasa

B. Menyampaikan Argumen dalam Berdebat

Setelah mengikuti pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat: 1. menyampaikan gagasan dan argumen dalam forum debat, 2. menyampaikan sanggahan terhadap lawan bicara dengan alasan yang logis dan bahasa yang baik. Pernahkah kalian mengikuti suatu forum debat atau diskusi? Bila pernah, apakah kalian sering menyampaikan argumen atau gagasan dalam forum tersebut? Menyampaikan suatu gagasan atau argumen memang bukanlah suatu hal yang mudah, namun perlu kita coba untuk melatih keterampilan berbicara.

1. Berbicara

Kegiatan berbicara diawali dari suatu pesan yang harus dimiliki pembicara yang akan disampaikan kepada penerima pesan, agar penerima pesan dapat menerima atau memahami isi pesan itu. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial memerlukan hubungan dan kerja sama dengan manusia lainnya. Hubungan dengan manusia lainnya itu antara lain berupa penyampaian isi pikiran dan perasaan, penyampaian informasi, gagasan serta pendapat dengan suatu tujuan. Isi pikiran dan perasaan, informasi, ide atau gagasan dalam tulisan ini selanjutnya disebut pesan. Dalam menyampaikan pesan, seseorang menggunakan suatu media atau alat yaitu bahasa, dalam hal ini ragam bahasa lisan. Seseorang yang menyampaikan pesan tersebut mengharapkan agar penerima pesan dapat mengerti atau memahaminya. Apabila isi pesan dapat diketahui oleh penerima pesan, maka akan terjadi komunikasi antara pemberi pesan dan penerima pesan. Komunikasi itu pada akhirnya akan menimbulkan pengertian atau pemahaman terhadap isi pesan bagi penerimanya. Dari uraian di atas jelas bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Ada tiga jenis keterampilan berbicara yang perlu diketahui: a. Percakapan berdialog, biasa dilakukan dalam kehidupan sehari- hari. Menikmati Hiburan dan Olahraga 89 b. Berbicara estetik, dapat berupa percakapan tentang sastra, bercerita, dan teater. c. Berbicara bertujuan, dapat berupa laporan lisan, wawancara, dan percakapan dalam sebuah forum debat

2. Berdebat

Debat adalah kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih yang masing-masing berusaha memengaruhi orang lain untuk menerima usul yang disampaikan. Agar usul atau pendapatnya diterima, pembicara harus berusaha dengan berbagai cara untuk meyakinkan orang lain bahwa usulannyalah yang paling benar dan paling baik sehingga layak untuk diterima. Aspek-aspek debat yang harus ada antara lain tema, moderator, peserta debat, pendengar. Tema dalam debat adalah permasalahan yang akan menjadi pokok pembicaraan dalam debat. Tema ini akan menjadi pusat perhatian peserta debat. Usulan, alasan, bukti dan contoh yang dikemukakan peserta debat semuanya berpusat pada tema tersebut. Moderator adalah ketua atau pemimpin debat. Sebagai pemimpin, moderator harus menuntun dan mengatur lalu lintas perdebatan mulai dari membuka, mengumumkan masalah dan tata tertib, mengatur jalannya debat, sampai pada menutup debat. Berdebat pada dasarnya kegiatan bertukar pikiran, yaitu pikiran- pikiran peserta. Dengan demikian, pesertalah yang menjadi lakon dalam debat ini. Sementara itu, dalam debat, pendengar bisa berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan atau komentar terhadap peserta.

3. Menafsirkan Topik dalam Forum Debat