40
5.2 Data Sekunder
Data sekunder akan sangat membantu data primer dalam penelitian. Selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan pengumpulan data pendukung
lainnya, seperti peraturan yang menjadi acuan pelaksanaan SIM RS di rumah sakit dan juga temuan dari sumber lain yang berhubungan dengan pelaksanaan SIM RS.
Data-data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
2. Undang – Undang no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang - Undang no. 40 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 4. PERMENKES No. 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit SIM RS. 5. Keputusan Kepala Rumkit TK.II Putri Hijau No: SKMKI10122014 tentang
Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. 6. Data
– data mengenai komponen Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan seperti
susunan petugas SIM RS, susunan jaringan SIM RS, fasilitas pendukung SIM RS yang ada, dan data lainnya yang berhubungan dengan implementasi SIM
RS. Telah dijelaskan pada Pasal 168 dalam Undang
– undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa adapun untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang
efektif dan efisien diperlukan infromasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor. Kemudian, ditambah lagi di dalam Undang -
Undang No. 40 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dikatakan pada Pasal 11 dan Pasal 52, bahwa Sistem Infromasi merupakan bagian dari prasarana rumah sakit.
41 Setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS.
Atas dasar hal tersebut, Kementerian Kesehatan mengeluarkan
PERMENKES no. 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS dan telah menginstruksikan bahwa setiap rumah sakit wajib
menyelenggarakan SIM RS. SIM RS yang ada harus menggunakan aplikasi open source yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan atau menggunakan aplikasi
yang dibuat oleh rumah sakit. Atas dasar peraturan tersebut, Kepala Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB mengeluarkan Keputusan Kepala Rumkit
TK.II Putri Hijau No: SKMKI10122014 tentang Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Kebijakan ini dibuat atas dasar pertimbangan dalam
upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumkit Tingkat II Putri Hijau, sehingga diperlukan adanya penyelenggaraan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup
semua pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau di semua tingkatan administrasi yang dapat memberikan informasi kepada pengelola untuk
proses manajemen palayanan kesehatan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi dan analisa.
Dalam PERMENKES no. 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS dijelaskan bah yang dimaskud dengan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegreasikan seluruh alur proses
pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh infromasi secara tepat dan akurat dan merupakan
42 bagian dari Sistem Informasi Kesehatan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, teknologi, perangkat dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang
berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan. Selain itu, SIM RS yang diselenggarakan oleh rumah sakit harus memenuhi 3 unsur yaitu keamanan secara
fisik, jaringan dan sistem aplikasi. Adapun 5 komponen yanng mendasari pelaksanan SIM RS adalah
sumberdaya manusia, sumberdaya perangkat keras, sumberdaya perangkat keras, sumberdaya jaringan komputer serta pemantauan. Berikut ini, peneliti akan
menyajikan data berupa komponen yang mendasari SIM RS yang ada di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan, yakni :
1. Sumberdaya Manusia
Human Resources
Sumber Daya Manusia merupakan petugas yang akan menjalankan SIMRS sesuai dengan fungsi dan jabatan. Secanggih apapun SIMRS yang dibuat, kalau
sumberdaya manusia yang ada belum siap dan belum memiliki kemampuan yang mencukupi untuk mengoperasikan, kecanggihan sistem tersebut menjadi sia-sia.
Berikut adalah tabel jumlah petugas SIM RS yang ada di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I BB Medan :
43 Tabel 5.19
Jumlah Petugas SIM RS di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan
No. Unit Bagian
Lokasi Jumlah
Petugas
1 IT Database
SERVER 2
I. GROUP RAWAT JALAN :
2 Pendaftaran Rawat Jalan
BPJS Center 3
3 Charging Rawat Jalan
Penyimpanan Rekam Medik Central Rawat Jalan
3
II. GROUP RAWAT INAP :
4 Pendaftaran IGD
Rawat Inap IGD
8 5
Ruang 1, 2, Kemoterapi
Billing Rawat Inap Central Rawat Inap
1 6
Ruang 3, 4, 6 1
7 Ruang 7, 8
1 8
Ruang 10a, 12 1
9 Ruang 10b, 11
1
III. GROUP PENUNJANG OKICU. LAB, RAD, FARMASI
10 OK ICU
Central Rawat Inap 1
11 Laboratorium
Laboratorium 1
12 Radiologi
Radiologi 1
13 Farmasi
Farmasi 4
IV. GROUP BILLING
14 Billing Rawat Inap
Central Rawat Inap 2
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
44 Terlihat pada tabel 5.19, rumah sakit memiliki sumber daya manusia
sebanyak 30 orang untuk SIM RS dan dibagi kedalam 4 gruptim. Dalam pemilihan petugas SIM RS, rumah sakit mengutamakan yang berlatar belakang
kesehatan, karena mereka mengerti tentang rumah sakit, pembebanan serta tindakan kesehatan. Kemudian, pihak rumah sakit memberikan pelatihan
mengenai SIM RS kepada mereka, agar nantinya mereka bisa memberikan pelatihan juga kepada perawat lainnya dalam mengaplikasikan SIM RS disetiap
ruangan. Semua Petugas SIM RS ini setiap harinya bekerja dibawah koordinasi Bagian Informasi Kesehatan dan Seksi Pelayanan Medis, mereka mengadakan
pelaporan dan evaluasi setiap harinya mengenai pelaksanaan SIM RS apakah ada kesulitan atau masalah yang dihadapi kepada Seksi Pelayanan Medis.
2. Sumber Daya Perangkat Keras
Hardware Resources
Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya. Sumberdaya
berupa perangkat keras yang digunakan dalam sistem informasi, tidak hanya berupa mesin komputer, printer, scanner, namun juga berupa media seperti
database tempat penyimpanan data, disket, magnetic tape, optical disc, compact disc, flashdisc, atau paper form. Adapun rincian mengenai sumberdaya perangkat
keras SIM RS pada Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan adalah :
a. SERVER, 1 Lokasi
: Server 2 Set Komputer
: 3 Set
45 3 Keterangan barang : - Monitor
: 2 buah - Printer
: 1 buah - HUB
: 1 buah - CPU Lama
: 3 buah b. Pendaftarana Rawat Jalan,
1 Lokasi : - SIM RS BPJS Umum
- SIM RS BPJS TNI 2 Set Komputer
: 4 buah 3 Keterangan barang : - Monitor
: 4 buah - HUB
: 2 buah - CPU Baru
: 3 buah - CPU Lama
: 1 buah c. Pendaftaran IGD Rawat Inap,
1 Lokasi : IGD
2 Set Komputer : 1 buah
3 Keterangan barang : - Laptop : 1 buah
- Printer : 1 buah
- HUB : 1 buah
d. Charging Rawat JalanCentral, 1 Lokasi
: Gudang Rekam Medik 2 Set Komputer
: 4 buah 3 Keterangan barang : - Monitor
: 4 buah - Printer
: 1 buah - Print Thermal
: 2 buah
46 - HUB
: 1 buah - CPU Lama
: 4 buah e. Charging Rawat InapBilling,
1 Lokasi : Central BILLING
2 Set Komputer : 4 buah
3 Keterangan barang : - Monitor : 4 buah
- Printer : 1 buah
- HUB : 1 buah
- CPU Baru : 4 buah
f. OKICU,
1 Lokasi : OK ICU
2 Set Komputer : 1 buah
3 Keterangan barang : - Monitor : 1 buah
- CPU Lama : 1 buah
g. Farmasi, 1 Lokasi
: Farmasi 2 Set Komputer
: 3 buah 3 Keterangan barang : - Monitor
: 3 buah - HUB
: 2 buah - CPU Baru
: 1 buah - CPU Lama
: 2 buah h. LAB,
1 Lokasi : Laboratorium
2 Set Komputer : 1 buah
47 3 Keterangan barang : - Monitor
: 1 buah - Printer
: 1 buah - CPU Lama
: 1 buah i.
RAD, 1 Lokasi
: Radiologi 2 Set Komputer
: 1 buah 3 Keterangan barang : - Monitor
: 1 buah - CPU Lama
: 1 buah j.
Kasir, 1 Lokasi
: Yanmas 2 Set Komputer
: 2 buah 3 Keterangan barang : - Monitor
: 2 buah - Laptop
: 1 buah - HUB
: 1 buah - CPU Baru
: 2 buah
3. Sumber Daya Perangkat Lunak
Software Resources
Sumber daya ini merupakan kumpulan dari perintahfungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas
tertentu, yang berupa system software, application software, dan prosedur. Dalam membangun, mengelola dan mengembangkan SIM RS, pihak rumah sakit selalu
melakukan evaluasi terhadap SIM RS, ini membuktikan bahwa ada komitmen kuat dari pimpinan dan juga para pegawai maupun petugas kesehatan, untuk
menciptakan sistem informasi yang bagus dan nanti juga akan berguna bagi
48 kinerja mereka. Dalam mengembangkan SIM RS, pihak rumah sakit berkerja
sama dengan PT. Infodata Perdana sebagai provider SIM RS dengan aplikasi bernama Infodata.com. Diakui informan bahwa mereka baru saja berganti
provider SIM RS dari yang lama ke yang baru dan baru berjalan selama 2 minggu. Banyak perubahan yang dirasakan, karena sistem yang sekarang
dianggap lebih bagus dan ada outputnya. Adapun contoh dari Sistem Infromasi Manajemen Rumah Sakit yang ada menyangkut pelayanan rawat inap di Rumah
Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB adalah sebagai berikut :
49 Gambar 5.1
Daftar Rawat Inap IGD
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Secara umum, SIM RS terdiri dari modul-modul yang saling terintegrasi dan masing-masing modul terdiri dari sub modul atau sub sistem. Pendaftaran
Rawat Inap IGD merupakan Sub Modul dari Registrasi. Pendaftaran rawat inap ini berada di IGD dan di isi oleh petugas SIM RS di bagian IGD. Apabila diisi
maka akan menghasilkan output berupa print out seperti gambar berikut :
50 Gambar 5.2 Output Daftar Rawat Inap IGD
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Apabila sudah diisi maka akan mengeluarkan hasil print out seperti ini. Di dalam sistem yang hanya bisa diisi adalah ruangan dan kelas ruangan, hari masuk
rawat inap, tanggal masuk rawat inap dan waktu masuk rawat inap, kemudian asal kedatangan pasien, nama pasien, jenis kelamin pasien, umur pasien, tanggal lahir
pasien, kategori asuransi misalnya BPJS, alamat tinggal pasien. Menurut penjelasan informan, pada kartu BPJS tidak mencantumkan kelas. Maka, pihak
rumah sakit harus berkoordinasi juga dengan bagian BPJS Center dalam menentukan kelas pasien. Sampai saat ini, yang belum dapat diisi oleh sistem
adalah nomor peserta asuransi, nama dokter dan identitas dokter yang menangani.
51 Gambar 5.3
Daftar Rawat Jalan
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Registrasi rawat jalan merupakan sub modul dari Registrasi. Pendaftaran rawat jalan berada di Pendaftaran BPJS Center dan diisi oleh petugas SIM RS
disana. Secara umum, modul registrasi yang terdiri dari sub modul pendaftaran rawat inap dan rawat jalan juga terdiri dari submenu didalamnya. Submenu
tersebut adalah sebagai berikut : Modul Registrasi :
1 Registrasi pasien a Pendaftaran ruanng inap
b Pindah kamar c Cek out
d Modifikasi data resgistrasi e Daftar registrasi harian
52 f Mencari data pasien berdasarkan nama, alamat
g Infromasi data kamar h Informasi Jadwal praktek dokter
i Rekap pasien rawat inap j Pasien abru per instalasi
k Grafik pasien Rawat Jalan per Poliklinik l Grafik pasien Rawat Inap per Bangsal
m Informasi data umum rumah sakit n Informasi denah Rumkit
o Informasi struktur organsiasi p Informasi jam kunjungan
q Informasi ambulance r Informasi statistik jumlah pasien berdasarkan rujukan
s Menerbitkan laporan daftar rawat tunggu t Informasi Sensus Harian
u Informasi Data Tindakan Per SMF Detail v Informasi Data Kunjungan Berdasarkan Daerah
w Informasi Kunjungan Berdasarkan Inap dan Pulang
53 Gambar 5.4
Pindah Ruang Rawat Inap
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Selama menjalani rawat inap, pasien mendapatkan berbagai tindakan yang berupa pelayanan dan perawatan kesehatan dalam rangka memberi kesembuhan
bagi penyakitnya, hal ini disebut dengan jasa rawat inap. Maka dari itu, SIM RS dirawat inap juga harus terintegrasi dengan bagian lainnya seperti laboratorium,
radiologi dan farmasi. Segala tindakan ini juga harus di input ke dalam aplikasi SIM RS dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Dan setiap harinya
dilaksanakan monitoring terhadap berjalannya sistem. Adapun bentuk sistem dari jasa rawat inap tersebut adalah sebagai berikut:
54 Gambar 5.5
Input Jasa Rawat Inap
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Gambar 5.6 Home Laboratorium
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
55 Adapun salah satu jasa dari rawat inap tersebut adalah Laboratorium,
bentuk sistem untuk laboratorium adalah pada Gambar 4.6. pada laboratorium juga ada tindakan-tindakan yang dilakukan dan berikut adalah sistem SIM RS
untuk input jasa Laboratorium : Gambar 5.7
Jasa Laboratorium
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Bagian Laboratorium memiliki Modul tersendiri yang berisikan Submenu berupa : Modul Laboratorium :
1 Standar pemeriksaan Laboratorium
2 Data pemeriksaan Laboratorium
3 Laporan Hasil Pemeriksaan
4 Kode Test dan Nilai Normal
5 Mencetak Buku Besar Pemeriksaan
6 Mencetak kertas kerja
7 Data Kegiatan Harian
56 8
Menerbitkan Rekap Pemeriksaan Laboratorium 9
Menerbitkan Rekap Pendapatan Lab 10 Menerbitkan Rekap Kunjungan Per Jenis Tarif Pasien
11 Menerbitkan Rekap Kunjjungan Per Kelas Tarif Pasien 12 Menerbitkan Laporan Buku Harian Kegiatan
13 Menerbitkan Laporan Harian Pendapatan 14 Menerbitkan Laporan Bulanan Kegiatan
Selain Laboratorium adapun jasa rawat inap yang lain adalah Radiologi. Berikut adalah bentuk sistem dari Radiologi beserta tindakan yang ada pada
Radiologi yang bisa di input di dalam SIM RS, yaitu : Gambar 5.8
Home Radiologi
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
57 Gambar 5.9 Jasa Radiologi
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Adapun rincian Submenu dalam Modul Radiologi adalah sebagai berikut : Modul Radiologi dan CT-SCAN :
1 Purchasing
2 Receipt order
3 Data Film
4 Label Amplop
5 Data Filter Film
6 Laporan Inventory Film
7 Laporan Hasil Pemeriksaan
8 Hasil Pemeriksaan
9 Data Kegiatam Harian
10 Menerbitkan Rekap Pemeriksaan Laboratorium 11 Menerbitkan Rekap Pendapatan Lab
58 12 Menerbitkan Rekap Kunjungan Per Jenis Tarif Pasien
13 Menerbitkan Rekan Kunjungan Per Kelas Tarif Pasien 14 Menerbitkan Laporan Buku Harian Kegiatan
15 Menerbitkan Laporan Hairan Pendapatan 16 Menerbitkan Laporanan Bulanan Kegiatan
Adapun selain Laboratorium dan radiologi, pasien rawat inap juga mendapatkan obat-obatan dari bagian farmasi, maka sistem SIM RS untuk
menginput obat-obatan pasien adalah sebagai berikut :
Gambar 5.10 Penjualan Obat Rawat Inap
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Berikut ini adalah bentuk aplikasi SIM RS yang berisi database obat-obatan :
59 Gambar 5.11 Manajemen Obat Farmasi
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Bagian obat-obatan atau farmasi juga merupakan bagian dari tindakan perawatan di rawat inap. Aplikasi SIM RS untuk pengelolaan obat memiliki
modul tersendiri, yaitu : Modul Apotik :
1 Kebutuhan barang Budget Inventory
2 Permintaan Pembelian
3 Penawaran
4 Purchase Order Order Pembelian
5 Penerimaan barang
6 Retur pembelian
7 Biaya perolehan
8 Penolakan barang
60 9
Penolakan espenses 10 Hutang jasa lain-lain
11 Penjualan barang 12 Retur penjualan
13 Update mutasi piutang 14 Mutasi pemakaian barang
15 Mutasi pemindahan barang 16 Mutasi penyesuaian
17 Data saldo stok 18 Proses data inventory
19 Laporan mutasi persediaan 20 Laporan hutan Account payable
21 Laporan piutang Account receivable 22 Laporan PPN
23 Laporan kebutuhan barang 24 Laporan PO Pricelist
25 Laporan penerimaan barang 26 Lapran pemindahan barang
27 Laporan pengeluaran barang 28 Laporan penjualan barang
29 Laporan stok persediaan 30 Cetak kartu persediaan
61 Pasien dinyatakan pulang dari rawat inap dengan keadaan sembuh dan tidak
sembuh, maksud dari tidak sembuh adalah pasien pulang atas keinginan sendiri, dirujuk ke rumah sakit lain atau meninggal dunia. Dalam proses pulang pasien
rawat inap juga diinput kedalam SIM RS, yang didalamnya juga terdapat biaya tagihan rawat inap pasien apabila dia pasien umum. Gambar 4.12 adalah bentuk
dari sistem input untuk pasien pulang, yang di integrasikan ke bagian kasir juga.
Gambar 5.12 Pasien Pulang Rawat Inap
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Sedangkan berikut ini adalah contoh output dari sistem input pasien pulang rawat inap di SIM RS.
62 Gambar 5.13 Billing Pasien Rawat Inap
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Adapun modul dari pasien pulang ini adalah Modul Kasir, yang juga terdiri dari beberapa Submenu, yaitu :
Modul Kasir : 1
Penerimaan kas danbank non perawatan 2
Penerimaan pembayaran biayan perawatan 3
Penerimaan pembayaran pembelian obat tunai 4
Pengeluaran kas dan bank 5
Penagihan tagihan perawatan 6
Entry selisih biaya perawatan 7
Pemberian diskon biaya perawatan 8
Jurnal memorial 9
Update saldo kas bank 10 Cetak daftar kas dan bank harian per shift
63 11 Cetak daftar uang muka
12 Cetak daftar bon sementara 13 Cetak jurnal memorial
14 Cetak transaksi mutasi bank 15 Cetak ulang kwitansi perawatan
16 Cetak tagihan perawatan 17 Cetak penerimaan perawatan
18 Cetak pembayaran hutang 19 Laporan kas bank per nomor cek BG
20 Cetak tagihan ke debitur 21 Cetak pengalihan biaya perawatan
22 Cetak potongan biaya perawatan 23 Cetak subsidi biaya perawatan
4. Sumber daya jaringan komputer
Network Resources
Sumber daya jaringan ini mencakup teknologi telekomunikasi seperti internet, intranet dan ekstranet. Sumber daya jaringan juga disebut juga Local
Area Network LAN. Sumber daya ini menggunakan server untuk mendukungnya dan letaknya juga jangan terlalu jauh atau terhalang-halang untuk
mendapatkan jaringan yang mendukung. Adapun bentuk jaringan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS di Rumah Sakit Tingkat II Putri
Hijau Kesdam IBB adalah segaia berikut : Gambar 5.14 Jaringan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Tingkat II
Putri Hijau – INFODATA
64
Sumber : Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan 2015
Koneksi jaringan menggunakan LAN, segala aktifitas dari apliaksi SIM RS yang ada di setiap bagian, semuanya terpusat di Server jantung data,
termasuk database juga berada di Server. Adapun jaringan pada SIM RS di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan dibagi kedalam beberapa bagian,
yakni:
65 1 Pendaftaran Rawat Jalan ke bagian Rekam Medik, untuk koneksi printer
Tracer. 2 Dari Server ke Charging rawat jalan secara terpusat.
3 Dari Tracer di Rekam Medik ke bagian Yanmasum untuk pencatatan keuangan.
4 Dari Server ke bagian BPJS, namun ini tidak Bridging karena fungsinya hanya untuk membuka jaringan di Rumah Sakit.
5 Dari Server ke bagian Farmasi. 6 Dari Server ke bagian pendaftaran Rawat Inao IGD.
7 Dari Server ke bagian Billing atau dengan kata lain perjalanan status. 8 Dari Server ke bagian Penunjuang Rawat Inap seperti: Radiologi dan
Laboratorium. 9 Dari Server ke tempat penyimpanan Rekam Medik.
5. Pemantauan
monitoring
Pemantauan merupakan suatu komponen penting dilakukan, untuk memantau secara berkala data-data yang dimasukkan, yang bertujuan untuk
menjamin keakuratan informasi yang tersedia. Monitoring merupakan bagian dari komitmen pimpinan dalam pelaksanaan SIM RS. Bentuk monitoring yang
dilakukan oleh bagian Server, selaku pusat dari semua data yang ada di SIM RS ada 3 hal yang dilakukan yakni :
1 Monitoring SDM : dilakukan pengecekan setiap hari dan setiap akan
berkerja di pagi hari, anggota SIM RS akan melakukan laporan pagi kepada Kepala Pengendali SIM RS.
66 2
Monitoring Server : dilakukan setiap 5 hari kerja setiap minggunya. Ini dilakukan untuk melakukan pengecakan terhadap kemanan sistem dan
jaringan yang ada di server serta kinerja SDM selama seminggu. 3
Monitoring Data : semua yang dikerjakan oleh SDM terlihat pada server, jadi dilakukan pengecekan setiap hari agar diketahui apa saja yang
dilakukan SDM setiap harinya, ini juga menjadi bahan evaluasi bagi SDM untuk SIM RS di rumah sakit.
67
BAB VI ANALISIS DATA
Dalam bab ini penulis menyajikan analisis data, yaitu penyusunan secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkannya ke dalam unit-unit dan menyusunnya ke dalam pola sehingga
dapat dipahami baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain. Adapun analisis yang dilakukan yakni analisis kualitatif, dengan tetap mengacu pada hasil
interpretasi data dan informasi tersebut sesuai dengan fokus penelitian. Seperti telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa perkembangan IT yang semakin pesat
dan kompleks serta berpengaruh pada perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali juga pada bidang kesehatan. Rumah Sakit sebagai
instansi penyedia sarana kesehatan dalam operasionalisasinya dituntut untuk lebih profesional selain dalam pelayanan yang diberikan juga pada administrasinya.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS merupakan sebuah langkah dari kebijakan yang dibuat Kementerian Kesehatan untuk mendukung
tercapainya profesionalitas dikalangan Rumah Sakit. Harapan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, cepat, akurat, informatif, efisien serta akuntabel akan
terwujud apabila SIM RS dikelola dengan serius dan benar, dan pada gilirannya juga akan memberikan kemudahan bagi kinerja pihak Rumah Sakit dan pasti akan
menghasilkan respon yang positif dari masyarakat. Di dalam menganalisis data yang telah penulis sajikan pada bab sebelumnya, penulis akan menyesuaikan
dengan teori-teori tentang implementasi dengan variabel yang penulis sudah