27
C = kapasitas kendaraan penumpang P = jumlah penumpang per jam pada seksi terpadat
L
fd
= load factor design, diambil 70 pada kondisi dinamis Waktu antara kendaraan ditetapkan berdasrkan rumus:
H =
60. . �
……………………………………………………………..2.4 Catatan:
H ideal = 5-10 menit H puncak = 2-5 menit
2.4.5 Waktu Tunggu
Perhitungan waktu tunggu angkutan umum dapat diukur dari setengah headway. Perhitungan tersebut dengan asumsi bahwa tingkat kedatangan
penumpang random dan headway angkutan umum memiliki distribusi normal. Persyaratan yang ditentukan berdasarkan SK Dirjen Hudbat No.
687AJ.206DRDJ2002 dimana standart untuk waktu tunggu rata-rata 5-10 menit, waktu tunggu maksimum 20 menit
Persamaan waktu tunggu rata-rata angkutan umum sesuai dengan persamaan sebagai berikut:
AWT =
� 2
Dimana : AWT = rata-rata waktu menunggu menit
H = headway rata-rata menit
2.4.6 Waktu Tempuh
Universitas Sumatera Utara
28
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk melewati ruas jalan yang diamati, termasuk waktu berhenti untuk menaikkanmenurunkan
penumpang dan perlambatan karena hambatan. Keinginan penumpang dari waktu tempuh adalah mendapatkan total waktu tempuh yang sesingkat mungkin. Artinya
pihak pengguna menginginkan pelayanan yang cepat dengan frekuensi yang tinggi.
Total waktu tempuh ditentukan oleh dua hal yaitu mobilitas dan aksebilitas. Mobilitas diartikan sebagai kemudahan angkutan umum untuk bergerak, yang
dipengaruhi oleh kecepatan pada jaringan jalan, kecepatan pada setiap titik yang dilewati, dan tundaan disetiap persimpangan dan pusat keramaian. Sedangkan
aksebilitas diartikan sebagai kemudahan untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh lokasi tujuan pada jaringan jalan yang ada.
2.4.7 Waktu Rit
Waktu Rit adalah waktu perjalanan yang diperlukan untuk melintasi daerah rute awal ke rute akhir dan kembali ke rute awal ABA. Waktu rit dengan
pengaturan kecepatan rata-rata 20 km per jam dengan devisi waktu sebesar 5 dari waktu perjalanan. Waktu sirkulasi ditulis dengan rumus:
CT
ABA
= T
BA
+ T
BA
+ σ
AB
2 + σ
BA
2 + TTA + TTB……………..2.5 Dimana:
CT
ABA
= waktu sirkulasi dari A ke B, kembali ke A T
BA
= waktu perjalanan dari A ke B journey time T
BA
= waktu perjalanan dari B ke A journey time σ
AB
= deviasi waktu perjalanan dari A ke B
Universitas Sumatera Utara
29
σ
BA
= deviasi waktu perjalanan dari B ke A TTA = waktu henti kendaraan di A
TTB = waktu henti kendaraan di B
2.4.8 Waktu henti layover time