Validitas Instrumen KAJIAN TEORI

64 pendidikan SMPLB dan SMALB. Kelas B dan C digunakan untuk siswa autis jenjang SDLB. Masing-masing kelas terdiri dari 5-6 siswa, selain itu terdapat halaman keterampilan yang biasanya digunakan untuk aktivitas pembelajaran seni musik dan melukis.

B. Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas Vll di SLB Autisma Dian Amanah dengan jumlah 1 siswa, identitas subyek dan karakteristiknya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Identitas Subyek Nama : RAM inisial Tempattanggal lahir : Wonosobo, 22 oktober 2001 Usia : 14 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Anak ke dari Jumlah saudara : 3 dari 3 bersaudara 2. Karakteristik Fisik dan akademik Subyek tidak memiliki keadaan fisik yang berbeda seperti anak normal seusianya, subyek tidak memiliki kecacatan fisik dan sudah dapat melakukan aktivitas secara mandiri seperti makan, toilet training , mandi dan lain sebagainya. Kemampuan motorik kasar subyek tergolong cukup baik namun ada beberapa hal yang masih terlihat kurang wajar, yakni ketika berjalan dan berlari subyek masih terlihat kaku. Subyek sudah 65 mampu melakukan gerakan melompat, mengangkat satu kaki, berputar, bertepuk tangan, dan lain sebagainya. Selain itu kemampuan motorik halus subyek juga sudah cukup baik, subyek sudah mampu meremas plastisin dan membentuknya menjadi bola-bola, mampu memasang puzzle sederhana, meronce, dan menggunting meskipun hasil guntingannya belum rapi. Menurut hasil observasi yang sudah dilakukan, subyek memiliki kemampuan akademik yang tergolong rendah dibandingkan dengan anak seusianya, contohnya pada aspek membaca, menulis, maupun berhitung. Subyek belum mampu membaca, hal ini dikarenakan kemampuan verbal subyek yang belum baik, yakni ketika suara subyek tampak hanya mimik bibir yang belum sesuai dengan kata yang diucapkan atau suara subyek yang terdengar lemah. Subyek mampu menulis dengan posisi tubuh yang benar dan memegang pensil dengan benar, namun pada saat akan menulis subyek masih harus mendapatkan banyak penguat dan bantuan dari guru. pada kemampuan menulis subyek sudah mampu menebalkan garus datar, lengkung, dan huruf abjad. Subyek belum mampu melakukan hitungan baik urutan hitungan, penjumlahan, maupun pengurangan, hal ini dikarenakan subyek belum mampu mengidentifikasi angka dengan baik. Kemampuan awal subyek dalam mengenal angka yaitu subyek mampu 66 mengidentifikasi angka 1-3 dengan baik, namun pada angka 4-10 subyek masih sering melakukan kesalahan dalam mengidentifikasinya. 3. Karakteristik sosial Subyek cenderung pendiam dan tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar kebiasaan. Subyek masih sering terpaku pada satu rutinitas. Kemampuan interaksi sosial yang dialami subyek saat ini diantaranya menoleh ketika dipanggil, membalas tatapan yang diberikan oleh lawan bicaranya dan sudah tampak adanya inisiatif dalam melakukan interaksi sosial. Hal ini terlihat ketika subyek sedang bersama dengan teman-temannya subyek menepuk-nepuk punggung temannya dan seolah mengajak temannya berinteraksi. Hanya saja kemampuan verbal yang dimilikinya masih terbatas sehingga subyek masih sulit menyampaikan keinginannya. Subyek sudah mampu menjawab “apa” ketika ada yang memanggil, subyek juga sudah mampu mendengarkan ketika orang lain berbicara kepadanya dan memahami intsruksi yang diberikan oleh oranglain kepadanya. Pada saat pembelajaran di kelas, perilaku yang sering muncul adalah subyek sering tertawa sambil menepuk-nepuk dadanya, hal ini muncul ketika subyek hanya berdiam diri dan tidak melakukan kegiatan apapun serta tidak diperhatikan. Masalah lain yang muncul berkaitan dengan perilaku subyek adalah kurangnya rasa percaya diri, hal ini muncul apabila subyek diinstruksikan untuk mengerjakan