5.2. Data Fasilitas pada Ruang Tunggu Stasiun Kereta Api
Fasilitas yang terdapat pada bagian ruang tunggu stasiun kereta api di Medan meliputi:
1. Kursi, yang dapat digunakan oleh penumpang untuk duduk menunggu kedatangan kereta api.
Gambar 5.1. Kursi pada Bagian Ruang Tunggu Stasiun Kereta Api Medan
2. Toilet, yang dapat digunakan penumpang kereta api untuk keperluan pribadi.
Gambar 5.2. Toilet pada Stasiun Kereta Api Medan
3. Free charger area, yang dapat digunakan penumpang kereta api untuk mengecas Hp ataupun barang elektronik lainnya.
Gambar 5.3. Free Charger Area
4. Smoking area, kawasan yang dapat digunakan oleh penumpang kereta api untuk merokok.
Gambar 5.4. Smoking Area
5. Cafe, tempat yang dapat digunakan penumpang kereta api untuk makan dan minum.
5.3. Layout Ruang Tunggu Stasiun Kereta Api di Medan
Adapun layout ruang tunggu stasiun kereta api di Medan dapat dilihat pada Lampiran.
5.4. Pengumpulan Data Lingkungan Kerja Stasiun Kereta Api
Pengumpulan data lingkungan kerja pada stasiun kereta api meliputi pengukuran temperatur
o
C dan tingkat intensitas bunyi dB. Pengukuran dilakukan pada bagian ruang tunggu stasiun kereta api di Medan. Pengukuran
dilakukan selama satu minggu dari tanggal 13-19 September 2012 dengan menggunakan alat 4 in 1 enviromental. Waktu pengamatan terdiri dari lima
interval waktu berdasarkan frekuensi jumlah penumpang yang terbanyak yang diperoleh selama pengamatan, yaitu dengan rentang waktu 30 menit sebelum
jadwal keberangkatan kereta api dengan perincian jadwal dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Jadwal Keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Medan No Nama Kereta Api
Rute Perjalanan Jam Berangkat
1. Sribilah Medan-Rantauprapat
10.30 2. Putri Deli
Sri Lelawangsa Medan-Tanjung Balai
Medan-Binjai 12.40
12.30 3. Siantar Ekspress
Medan-Pematang Siantar 14.10
4. Sribilah Medan-Rantauprapat
15.20 5. Sri Lelawangsa
Putri Deli Medan- Binjai
Medan- Tanjung Balai 17.00
17.15
Sumber data: PT.Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional I Sumatera Utara
Waktu pengamatan dimulai 30 menit sebelum jadwal keberangkatan dengan asumsi bahwa penumpang pada umumnya sudah berada diruang tunggu
paling lama 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Penentuan titik pengukuran temperatur berdasarkan pada adanya keluhan subjektif dari penumpang terkait
dengan kondisi panas di areal ruang tunggu dan berdasarkan banyak nya jumlah penumpang yang melakukan aktivitas di areal ruang tunggu tersebut. Selain itu
perlu dilakukan penentuan jumlah titik pengukuran. Secara umum jumlah titik pengukuran dipengaruhi oleh jumlah sumber panas dan luas area yang terpapar
panas. Tidak ada formula baku untuk menentukan berapa jumlah titik pengukuran pada suatu area. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan dengan menetapkan
setiap area dengan luas 5x5 meter = 25 m
2
diwakili oleh satu titik pengukuran. Sehingga dengan luas area ruang tunggu stasiun kereta api di Medan berukuran 20
x 6 meter = 120 m
2
, diperlukan titik pengukuran sebanyak = 120 m
2
25 m
2
= 4,8 ≈ 5 titik pengukuran temperatur.
Penentuan titik pengukuran tingkat intensitas bunyi tidak memiliki formula baku. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pendahuluan tingkat
intensitas bunyi dB pada bagian ruang tunggu stasiun kereta api dalam keadaan sepi tanpa penumpang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sebaran bunyi yang
diterima penumpang memiliki besaran yang sama. Dengan demikian dimanapun posisi peletakan titik pengukuran tingkat intensitas bunyi dapat mewakili kondisi
aktual. Berikut ini hasil pengukuran pendahuluan tingkat intensitas bunyi di bagian ruang tunggu pada waktu sepi penumpang dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Hasil Pengukuran Pendahuluan Tingkat Intensitas Bunyi Titik Pengukuran Tingkat Intensitas Bunyi dB
Titik Pengukuran 1
2 3
4 5
6 7
8
64.4 65.4 64.5 64.3 64.2 64.2 64.3 64.3
Titik Pengukuran 9
10 11
12 13
15 15
16
64.4 64.4 64.4 64.4 64.4 64.4 64.2 64.2
Rata-rata
64.4
Berikut ini dapat dilihat pada Gambar 5.5 posisi peletakan titik pengukuran tingkat intensitas bunyi pada stasiun kereta api:
Gambar 5.5. Posisi Peletakan Titik Pengukuran
Dari pengukuran pendahuluan diperoleh hasil bahwa tingkat intensitas bunyi yang diterima berkisar pada nilai 64,4 dB. Hal ini berarti bahwa dimanapun
posisi peletakan titik pengukuran tingkat intensitas bunyi dapat mewakili kondisi yang sebenarnya.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tingkat pencahayaan pada bagian ruang tunggu Stasiun kereta api. Tidak ada formula baku untuk
menentukan titik pengamatan sehingga dilakukan pendekatan dengan penempatan titik pengamatan yang dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Gambar 5.6. Posisi Peletakan Titik Pengukuran
Berikut ini hasil pengukuran pendahuluan tingkat pencahayaan di bagian ruang tunggu dapat dilihat pada Tabel 5.8.
2000 cm 600 cm
2 1
4 5
3 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
2000 cm
600 cm
2 1
4 5
3 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
Tabel 5.8. Hasil Pengukuran Pendahuluan Tingkat Pencahayaan Titik Pengukuran Tingkat Pencahayaan lux
Titik Pengukuran 1
2 3
4 5
6 7
8
210 209 212 212 212 205 205 207
Titik Pengukuran 9
10 11
12 13
14 15
16
206 200 201 201 201 202 215 215
Range 200-215
Dari pengamatan diperoleh hasil bahwa tingkat pencahayaan pada bagian ruang tunggu stasiun kereta api berada pada rentang 200-215 lux. Tingkat
pencahayaan yang direkomendasi untuk pekerjaan kasar dengan detail besar pada aktivitas yang biasa dilakukan penumpang di bagian ruang tunggu seperti:
membaca koran yaitu 200 lux, sehingga dari hasil pengamatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa bagian ruang tunggu stasiun kereta api sudah memenuhi
standar tingkat pencahayaan yang direkomendasikan untuk aktivitas membaca ringan.
Berikut ini hasil pengukuran temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada hari 1 dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Data Hasil Pengamatan Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi Hari ke 1
Kamis 13 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 31.7
31.7 31.8
32.3 32.3
84.5 86
84.3 85
81.2 2 12.00-12.20
34.3 34.3
34.2 34.2
34.3 71.8
75.2 75.5
75.6 71.5
3 13.40-14.10 34.2
34.1 34.2
34.3 34.3
74.6 73.4
81.7 81.5
81.7 4 14.50-15.10
33.8 33.8
33.7 33.8
33.8 84.2
78.3 76.5
77.8 75.6
5 16.30-16.50 33.9
33.9 33.8
33.8 33.9
80.1 81.2
81.5 85.3
84.7
Rata-rata
33.62 79.55
Berikut ini posisi titik pengamatan temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada pukul 10.00-10.20 dapat dilihat pada Gambar 5.7.
Gambar 5.7. Titik Pengukuran Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi
Berikut ini posisi titik pengamatan temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada pukul 12.00-12.20 dapat dilihat pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8. Titik Pengukuran Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi
Berikut ini posisi titik pengamatan temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada pukul 13.40-14.10 dapat dilihat pada Gambar 5.9.
Gambar 5.9. Titik Pengukuran Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi
2000 cm 600 cm
2 3
1 4
5
2000 cm 600 cm
2 1
4 5
3
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
2000 cm 600 cm
2 3
1 4
5
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
Berikut ini posisi titik pengamatan temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada pukul 14.50-15.10 dapat dilihat pada Gambar 5.10.
Gambar 5.10. Titik Pengukuran Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi
Berikut ini posisi titik pengamatan temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada pukul 16.30-16.50 dapat dilihat pada Gambar 5.11.
Gambar 5.11. Titik Pengukuran Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi
2000 cm 600 cm
2 3
1 4
5
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
2000 cm 600 cm
2 3
1 4
5
Kursi Loudspeaker
Tong sampah Tanaman
Keterangan Gambar:
Berikut ini hasil pengukuran temperatur dan tingkat intensitas bunyi pada hari ke 2 sampai hari ke 7 dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Data Hasil Pengamatan Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi
Hari ke 2 Jumat 14 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 32.9
32.8 32.8
32.7 32.7
68.1 71
79 79.6
77.9 2 12.00-12.20
34.5 34.7
34.7 34.6
34.5 82.2
80.8 67.9
70.1 73.5
3 13.40-14.10 33.3
33.4 33.2
33.3 33.3
70.4 73.6
73.7 66.8
68.8 4 14.50-15.10
33.1 33.1
33.2 33.2
33.2 71.2
73.7 75.6
76.7 68.7
5 16.30-16.50 33
33 32.8
32.8 32.8
72.3 80.3
80.5 75.7
78
Rata-rata 33.34
74.24
Hari ke 3 Sabtu 15 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 32.3
32.3 32.4
32.3 32.3
84.1 84.5
85.5 85.1
86.7 2 12.00-12.20
34.5 34.6
34.7 34.6
34.6 75.7
75.9 77
76.5 77.3
3 13.40-14.10 34.2
34.2 34.3
34.2 34.2
74.1 70.3
71.2 74.7
71.5 4 14.50-15.10
33.5 33.7
33.8 33.7
33.7 85.5
86.7 85.5
87.3 85.5
5 16.30-16.50 33.1
33.1 33.1
33.2 33.2
77.1 75
75.4 75.3
76.5
Rata-rata 33.59
79.20
Hari ke 4 Minggu 16 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 33.3
33.2 33.2
33.2 33.3
86.8 86.7
86.5 87.7
88.1 2 12.00-12.20
35.1 35.1
35.3 35.3
35.1 70.1
71.2 71.3
71.5 72.3
3 13.40-14.10 35
35.1 35
35.1 35
74.6 73.5
72.3 74.7
74.5 4 14.50-15.10
34.7 34.8
34.7 34.6
34.7 87.1
87 88.1
86.5 86.9
5 16.30-16.50 33.5
33.5 33.5
33.5 33.4
69.5 69.8
70 71.3
70.5
Rata-rata 34,33
77,94
Tabel 5.10. Data Hasil Pengamatan Temperatur dan Tingkat Intensitas Bunyi Lanjutan
Hari ke 5 Senin 17 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 31.5
31.4 31.4
31.4 31.5
84.4 74.5
78.9 80.4
81.2 2 12.00-12.20
32.8 32.7
32.8 32.8
32.8 82.7
74.8 74.5
73.3 72.6
3 13.40-14.10 31.2
31.3 31.3
31.3 31.3
81.3 80.7
79.5 78.7
75.3 4 14.50-15.10
31.1 31
31.2 31.1
31.2 79.5
77.5 78.9
77.7 79
5 16.30-16.50 31
31.1 31
31.1 31.1
83.7 84.1
84.5 84.5
80.1
Rata-rata 31.54
79.29
Hari ke 6 Selasa 18 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 33.1
33.2 33.2
33.2 33.2
85.5 87.1
85.6 85.9
80.1 2 12.00-12.20
34.7 34.8
34.9 34.8
34.8 70.1
73.1 74.5
71.5 72.5
3 13.40-14.10 34.1
34.1 34.3
34.3 34.2
74.1 74.5
77.1 75.2
75.4 4 14.50-15.10
34 34.1
34 34
34 80.1
81.2 83.4
83.5 82.9
5 16.30-16.50 33.1
33.2 33.3
33.3 33.3
81.1 84.3
85.7 86.7
81.1
Rata-rata 33.89
79.69
Hari ke 7 Rabu 19 September 2012
No: Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan Temperatur
o
C Titik Pengamatan Tingkat Intensitas
Bunyi dB 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 10.00-10.20 32.3
32.3 32.4
32.4 32.4
79.1 79.5
79 80.1
82.2 2 12.00-12.20
34.5 34.7
34.6 34.7
34.7 70.1
73.1 69.1
68.2 68.3
3 13.40-14.10 33.5
33.6 33.5
33.5 33.5
74.5 74.7
73 73.2
74.5 4 14.50-15.10
33.1 33.1
33 33.1
33 80.1
85.1 83.2
84.2 81.4
5 16.30-16.50 32.5
32.7 32.8
32.7 32.8
80.1 81.1
81.3 81.3
80.1
Rata-rata 33,26
77,46
5.4.1. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Temperatur Udara
Setelah dilakukan pengumpulan data temperatur udara di bagian ruang tunggu stasiun kereta api, dilakukan rekapitulasi hasil untuk melihat range atau
rentang temperatur udara
o
C selama penelitian. Berikut ini rekapitulasi temperatur udara di bagian ruang tunggu stasiun kereta api di Medan dapat dilihat
pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Temperatur Udara Hari ke 1
Kamis 13 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 31.7 31.7 31.8 32.3 32.3
31.7 32.3
2 12.00-12.20 34.3 34.3 34.2 34.2 34.3
34.2 34.3
3 13.40-14.10 34.2 34.1 34.2 34.3 34.3
34.1 34.3
4 14.50-15.10 33.8 33.8 33.7 33.8 33.8
33.7 33.8
5 16.30-16.50 33.9 33.9 33.8 33.8 33.9
33.8 33.9
Hari ke 2 Jumat 14 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 32.9 32.8 32.8 32.7 32.7
32.7 32.9
2 12.00-12.20 34.5 34.7 34.7 34.6 34.5
34.5 34.7
3 13.40-14.10 33.3 33.4 33.2 33.3 33.3
33.2 33.4
4 14.50-15.10 33.1 33.1 33.2 33.2 33.2
33.1 33.2
5 16.30-16.50 33
33 32.8 32.8 32.8
32.8 33
Hari ke 3 Sabtu 15 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 32.3 32.3 32.4 32.3 32.3
32.3 32.4
2 12.00-12.20 34.5 34.6 34.7 34.6 34.6
34.5 34.7
3 13.40-14.10 34.2 34.2 34.3 34.2 34.2
34.2 34.3
4 14.50-15.10 33.5 33.7 33.8 33.7 33.7
33.5 33.8
5 16.30-16.50 33.1 33.1 33.1 33.2 33.2
33.1 33.2
Tabel 5.11. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Temperatur Udara Lanjutan Hari ke 4
Minggu 16 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 33.3 33.2 33.2 33.2 33.3
33.2 33.3
2 12.00-12.20 35.1 35.1 35.3 35.3 35.1
35.1 35.3
3 13.40-14.10 35
35.1 35
35.1 35
35 35.1
4 14.50-15.10 34.7 34.8 34.7 34.6 34.7
34.6 34.8
5 16.30-16.50 33.5 33.5 33.5 33.5 33.4
33.4 33.5
Hari ke 5 Senin 17 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 31.5 31.4 31.4 31.4 31.5
31.4 31.5
2 12.00-12.20 32.8 32.7 32.8 32.8 32.8
32.7 32.8
3 13.40-14.10 31.2 31.3 31.3 31.3 31.3
31.2 31.3
4 14.50-15.10 31.1
31 31.2 31.1 31.2
31 31.2
5 16.30-16.50 31
31.1 31
31.1 31.1 31
31.1
Hari ke 6 Selasa 18 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 33.1 33.2 33.2 33.2 33.2
33.1 33.2
2 12.00-12.20 34.7 34.8 34.9 34.8 34.8
34.7 34.9
3 13.40-14.10 34.1 34.1 34.3 34.3 34.2
34.1 34.3
4 14.50-15.10 34
34.1 34
34 34
34 34.1
5 16.30-16.50 33.1 33.2 33.3 33.3 33.3
33.1 33.3
Hari ke 7 Rabu 19 September 2012
No Waktu
Pengamatan Titik Pengamatan
Temperatur
o
C Minimum
o
C Maksimum
o
C 1
2 3
4 5
1 10.00-10.20 32.3 32.3 32.4 32.4 32.4
32.3 32.4
2 12.00-12.20 34.5 34.7 34.6 34.7 34.7
34.5 34.7
3 13.40-14.10 33.5 33.6 33.5 33.5 33.5
33.5 33.6
4 14.50-15.10 33.1 33.1
33 33.1
33 33
33.1 5 16.30-16.50
32.5 32.7 32.8 32.7 32.8 32.5
32.8
Temperatur udara pada bagian ruang tunggu stasiun kereta api selama satu minggu pengamatan berada pada rentang 31-35,3
o
C. Dengan temperatur udara yang cukup tinggi dari standar temperatur yang optimal untuk ruangan 24
o
C pada bagian ruang tunggu yang tidak dilengkapi alat pendingin ruangan kipas
ataupun AC dan jumlah penumpang yang banyak akan membuat penumpang merasa gerah dan kepanasan.
5.4.2. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Tingkat Intensitas Bunyi
Setelah dilakukan pengumpulan data tingkat intensitas bunyi di bagian ruang tunggu stasiun kereta api, dilakukan rekapitulasi hasil untuk melihat range
atau rentang tingkat intensitas bunyi dB selama penelitian. Berikut ini rekapitulasi tingkat intensitas bunyi di bagian ruang tunggu stasiun kereta api di
Medan dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Tingkat Intensitas Bunyi Hari ke 1
Kamis 13 September 2012 No
Waktu Pengamatan
Tingkat Intensitas Bunyi dB Minimum
Maksimum 1
2 3
4 5
dB dB
1 10.00-10.20 84.5
86 84.3
85 81.2
81.2 86.0
2 12.00-12.20 71.8
75.2 75.5 75.6 71.5 71.5
75.6 3 13.40-14.10
74.6 73.4 81.7 81.5 81.7
73.4 81.7
4 14.50-15.10 84.2
78.3 76.5 77.8 75.6 75.6
84.2 5 16.30-16.50
80.1 81.2 81.5 85.3 84.7
80.1 85.3
Hari ke 2 Jumat 14 September 2012
No Waktu
Pengamatan Tingkat Intensitas Bunyi dB
Minimum Maksimum
1 2
3 4
5 dB
dB
1 10.00-10.20 68.1
71 79
79.6 77.9 68.1
79.6 2 12.00-12.20
82.2 80.8 67.9 70.1 73.5
67.9 82.2
3 13.40-14.10 70.4
73.6 73.7 66.8 68.8 66.8
73.7 4 14.50-15.10
71.2 73.7 75.6 76.7 68.7
68.7 76.7
5 16.30-16.50 72.3
80.3 80.5 75.7 78
72.3 80.5
Tabel 5.12. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Tingkat Intensitas Bunyi Lanjutan
Hari ke 3 Sabtu 15 September 2012
No Waktu
Pengamatan Tingkat Intensitas Bunyi
dB Minimum
Maksimum 1
2 3
4 5
dB dB
1 10.00-10.20 84.1 84.5 85.5 85.1 86.7
84.1 86.7
2 12.00-12.20 75.7 75.9
77 76.5 77.3
75.7 77.3
3 13.40-14.10 74.1 70.3 71.2 74.7 71.5
70.3 74.7
4 14.50-15.10 85.5 86.7 85.5 87.3 85.5
85.5 87.3
5 16.30-16.50 77.1
75 75.4 75.3 76.5
75 77.1
Hari ke 4 Minggu 16 September 2012
No Waktu
Pengamatan Tingkat Intensitas Bunyi
dB Minimum
Maksimum 1
2 3
4 5
dB dB
1 10.00-10.20 86.8 86.7 86.5 87.7 88.1
86.5 88.1
2 12.00-12.20 70.1 71.2 71.3 71.5 72.3
70.1 72.3
3 13.40-14.10 74.6 73.5 72.3 74.7 74.5
72.3 74.7
4 14.50-15.10 87.1
87 88.1 86.5 86.9
86.5 88.1
5 16.30-16.50 69.5 69.8
70 71.3 70.5
69.5 71.3
Hari ke 5 Senin 17 September 2012
No Waktu
Pengamatan Tingkat Intensitas Bunyi
dB Minimum
Maksimum 1
2 3
4 5
dB dB
1 10.00-10.20 84.4 74.5 78.9 80.4 81.2
74.5 84.4
2 12.00-12.20 82.7 74.8 74.5 73.3 72.6
72.6 82.7
3 13.40-14.10 81.3 80.7 79.5 78.7 75.3
75.3 81.3
4 14.50-15.10 79.5 77.5 78.9 77.7
79 77.5
79.5 5 16.30-16.50
83.7 84.1 84.5 84.5 80.1 80.1
84.5
Hari ke 6 Selasa 18 September 2012
No Waktu
Pengamatan Tingkat Intensitas Bunyi
dB Minimum
Maksimum 1
2 3
4 5
dB dB
1 10.00-10.20 85.5 87.1 85.6 85.9 80.1
80.1 87.1
2 12.00-12.20 70.1 73.1 74.5 71.5 72.5
70.1 74.5
3 13.40-14.10 74.1 74.5 77.1 75.2 75.4
74.1 77.1
4 14.50-15.10 80.1 81.2 83.4 83.5 82.9
80.1 83.5
5 16.30-16.50 81.1 84.3 85.7 86.7 81.1
81.1 86.7
Tabel 5.12. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Tingkat Intensitas Bunyi Lanjutan
Hari ke 7 Rabu 19 September 2012
No Waktu
Pengamatan Tingkat Intensitas Bunyi
dB Minimum Maksimum
1 2
3 4
5 dB
dB
1 10.00-10.20 79.1 79.5
79 80.1 82.2
79 82.2
2 12.00-12.20 70.1 73.1 69.1 68.2 68.3
68.2 73.1
3 13.40-14.10 74.5 74.7
73 73.2 74.5
73 74.7
4 14.50-15.10 80.1 85.1 83.2 84.2 81.4
80.1 85.1
5 16.30-16.50 80.1 81.1 81.3 81.3 80.1
80.1 81.3
Dari hasil pengukuran tingkat intensitas bunyi dB di bagian ruang tunggu stasiun kereta api diperoleh nilai tingkat intensitas bunyi dengan rentang 66,8dB
sampai 88,1dB. Tingkat intensitas bunyi tertinggi terjadi pada hari Minggu pada pukul 10.00 dan pukul 14.50 untuk rute perjalanan Medan-Rantauprapat dengan
Kereta api Sri Bilah. Hal ini terjadi karena banyaknya jumlah penumpang pada rute perjalanan tersebut.
Berdasarkan Standar Kebisingan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.718MenKesPerXI1987, tentang kebisingan yang
berhubungan dengan kesehatan untuk kondisi ruangan seperti stasiun kereta api masuk pada zona D dengan batas minimum tingkat intensitas bunyi yang
dianjurkan sebesar 60 dB dan batas maksimum tingkat intensitas bunyi yang diperbolehkan sebesar 70 dB.
Tingkat intensitas bunyi yang cukup tinggi di bagian ruang tunggu ini, sangat mengganggu jalannya informasi yang diberikan oleh pihak Petugas
Perjalanan Kereta Api PPKA dengan mic melalui loudspeaker yang ada. Hal ini
mengakibatkan penumpang kebingungan dan tidak dapat mendengarkan informasi mengenai jadwal keberangkatan dengan jelas.
Display informasi mengenai jenis kereta api, rute tujuan serta jalur kereta api sudah terdapat pada pintu masuk ruang tunggu dan peron 2 stasiun kereta api,
tetapi penumpang tidak terlalu memperhatikan display yang ada, dan langsung menuju bagian ruang tunggu Stasiun kereta api. Tampilan display informasi dapat
dilihat pada Gambar 5.12.
Gambar 5.12. Display Informasi
5.5. Proses Kerja Teknis dan Analisis Tugas 5.5.1. Uraian Elemen Kegiatan
Uraian elemen kegiatan penumpang kereta api dari awal proses pembelian tiket hingga menunggu di ruang tunggu sebagai berikut:
1. Penumpang masuk ke Stasiun Kereta Api melalui pintu masuk 2. Penumpang kemudian berjalan menuju peron penjualan tiket untuk mengecek
jadwal keberangkatan dan ketersediaan tiket tujuan 3. Penumpang melakukan pemesanan dan pembayaran tiket pada peron penjualan
tiket
4. Penumpang kemudian berjalan menuju pintu masuk ke bagian ruang tunggu stasiun kereta api
5. Penumpang menunjukan tiket yang sesuai dengan identitas asli KTP, SIM, Paspor, dll kepada petugas yang berjaga di depan gerbang masuk.
6. Setelah pengecekan oleh pihak petugas selesai, penumpang dipersilakan menuju ruang tunggu stasiun kereta api untuk menunggu kedatangan kereta api
tujuan. Adapun alur lintasan yang dilalui penumpang dapat dilihat pada Gambar 5.13.
Gambar 5.13. Lintasan yang Dilalui Penumpang Kereta Api Keterangan:
A = Peron penjualan tiket B = Kafetaria
C = Customer Service D = Ruang tunggu stasiun kereta api
E = Areal parkir Flowchart penumpang dari awal masuk ke stasiun kereta api hingga proses
menunggu keberangkatan di ruang tunggu stasiun kereta api dapat dilihat pada Gambar 5.14.
B A
D
B E
E
N
C
Penumpang menuju pintu masuk Stasiun kereta api di
Medan
Penumpang menunggu jadwal keberangkatan di
ruang tunggu Stasiun kereta api
Penumpang menunjukkan tiket yang sesuai dengan
identitas pada petugas Penumpang menuju bagian
ruang tunggu Stasiun kereta api
Penumpang keluar dari Stasiun kereta
api
Penumpang melakukan pemesanan dan pembayaran
tiket Penumpang menuju peron
penjualan tiket
Apakah penumpang
membeli tiket atau tidak
Tidak
Ya Penumpang
menuju bagian ruang tunggu
Stasiun Kereta api Apakah
penumpang sudah memiliki tiket?
Tidak Ya
Gambar 5.14. Flowchart Penumpang menuju Ruang Tunggu Stasiun Kereta
Api 5.5.2. Uraian
Job Description Petugas Stasiun Kereta Api di Medan
Berikut ini uraian job description petugas yang bertugas di Stasiun kereta api Medan:
1. Petugas penjual tiket di peron Petugas penjual tiket bertugas untuk melayani penumpang dalam hal
pemesanan tiket. Petugas penjual tiket berjumlah 4 orang untuk setiap shift kerja yang ada, meliputi: shift pertama pukul 07.30-15.00 dan shift kedua
pukul 15.00-22.30. 2. Pramugarapramugari
Pramugara dan pramugari berjumlah 4 orang yang bertugas khusus melayani penumpang disetiap kereta api eksekutif jurusan Medan-Rantau prapat.
Tugas dan tanggung jawab pramugarapramugari yaitu: a. Melayani kebutuhan penumpang selama perjalanan
b. Memberikan informasi kepada penumpang mengenai lokasi tempat duduk di dalam kereta api.
2. Petugas angkat barangpotter Petugas angkat barang yang ada di Stasiun Kereta Api Medan berjumlah total
30 orang. Petugas ini memiliki tugas antara lain yaitu membantu penumpang untuk mengangkat barang bawaan dari pintu masuk kedalam ruang tunggu dan
memasukkan barang ke dalam kereta api. 3. Customer Service
Customer service berjumlah 2 orang yang terbagi menjadi 2 shift kerja, dimana satu petugas bertugas untuk shift pertama pukul 07.30-15.00 dan satu orang
petugas bertugas pada shift kedua pukul 15.00-22.30. Customer service bertugas untuk melayani pertanyaan penumpang mengenai perihal jadwal
keberangkatan dan mengecek kesesuaian tiket penumpang dengan kartu identitas SIM, KTP, Paspor, Kartu Pelajar dll.
4. Cleaning Service Cleaning Service yang bertugas di stasiun kereta api berjumlah total 13 orang,
dimana terdapat masing-masing 4 orang petugas untuk setiap shift kerja yang ada, meliputi: shift pertama pukul 07.30-15.00 dan shift kedua pukul 15.00-
22.30. Petugas cleaning service yang memiliki tugas untuk menjaga kebersihan ruang tunggu, membersihkan rel kereta api dan menjaga kebersihan
taman. Selain itu terdapat petugas cleaning service yang khusus membersihkan toilet dan ruangan kantor stasiun kereta api.
5. Polisi Khusus Polisi khusus yang bertugas di stasiun kereta api berjumlah total 27 orang,
dimana terdapat masing-masing 3 orang polisi khusus untuk setiap shift yang ada, meliputi shift pertama pukul 07.30-15.00 dan shift kedua pukul 15.00-
22.30. Polisi khusus memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di stasiun serta membantu petugas customer service untuk melakukan
pengecekan tiket penumpang. 6. Petugas Perjalanan Kereta Api PPKA
Terdapat satu orang petugas untuk setiap shift yang ada, meliputi: shift pertama pukul 07.30-15.00 dan shift kedua pukul 15.00-22.30. Petugas PPKA
bertugas untuk memberikan informasi mengenai jadwal keberangkatan, keterlambatan kereta api dan informasi penting lainnya kepada penumpang.
5.6. Macroergonomic Analysis and Design MEAD