Evaluasi Peran dan Persepsi Tanggung Jawab 1.Evaluasi Bobot Skor Alternatif

Pada kriteria penilaian bobot alternatif, kategori yang ada meliputi: jangkauan terhadap organisasi, resiko yang akan terjadikendala dalam keberhasilan, keuntungan dan pengaruh terhadap pengeluaran biaya dengan sistem pembobotan yaitu: 1. Jangkauan terhadap organisasi, dengan bobot 1 sampai 2 2. Resiko yang akan terjadikendala dalam keberhasilan, dengan bobot 1 sampai 4 3. Keuntungankeefektifan, dengan bobot 1 sampai 2 4. Pengaruh terhadap pengeluaran biaya, dengan bobot 1 sampai 3 Pemberian nilai skor bobot berdasarkan kriteria yang telah ada. Setiap alternatif yang ada akan diberikan bobot skor dan akan dikalkulasikan sehingga akan dilakukan pemilihan berdasarkan alternatif dengan nilai skor bobot yang tertinggi. 5.6.6. Evaluasi Peran dan Persepsi Tanggung Jawab 5.6.6.1.Evaluasi Bobot Skor Alternatif Evaluasi bobot skor alternatif bertujuan untuk memberikan skor bobot pada setiap alternatif yang ada. Adapun evaluasi bobot skor alternatif dapat dilihat pada Tabel.5.16. Tabel 5.16. Evaluasi Bobot Skor Alternatif Alternatif Kategori Total Bobot Jangkauan terhadap organisasi Resiko yang akan terjadikendala dalam keberhasilan Keuntungan keefektifan Pengaruh terhadap pengeluaran biaya 1. Perbaikan rancangan job description dan pelatihan training petugas pada stasiun kereta api 2 2 1 1 6 2. Pelatihan training petugas pada stasiun kereta api, perbaikan dan perawatan fasilitas di ruang tunggu 2 3 2 3 10 3. Perbaikan dan perawatan fasilitas yang ada, perbaikan kondisi lingkungan kerja ruang tunggu stasiun 1 1 2 2 6 4. Perbaikan dan pengadaan fasilitas di bagian ruang tunggu, pelatihan training petugas pada stasiun kereta api, perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang 2 4 2 3 11 Dari hasil pembobotan diatas, diperoleh total bobot tertinggi yaitu 11 pada alternatif 4 dengan melakukan perbaikan dan pengadaan fasilitas di bagian ruang tunggu, pelatihan training petugas pada stasiun kereta api, perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang. Berikut ini alasan penilaian bobot skor alternatif dari setiap kategori yang ada yaitu: 1. Penilaian Alternatif 1 a. Untuk kategori jangkauan terhadap organisasi diberi bobot 2 karena dengan melakukan perbaikan diharapkan dapat menciptakan keefisienan dan keefektifan dalam organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanan b. Untuk kategori resiko yang akan terjadi diberi bobot 2 karena petugas masih kurang tanggap dan disiplin terhadap tugas baru yang diberikan c. Untuk kategori keuntungankeefektifan diberi bobot 1 karena perbaikan yang terjadi dapat mempertahankan kualitas pelayanan d. Untuk kategori pengaruh terhadap pengeluaran biaya diberi bobot 1 karena diperlukan biaya untuk penyedian tenaga ahli dalam memperbaiki job description petugas stasiun kereta api 2. Penilaian Alternatif 2 a. Untuk kategori jangkauan terhadap organisasi diberi bobot 2 karena dengan melakukan perbaikan diharapkan dapat menciptakan keefisienan dan keefektifan dalam organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanan b. Untuk kategori resiko yang akan terjadi diberi bobot 3 karena petugas masih kurang tanggap dan disiplin terhadap tugas baru yang diberikan dan terbatasnya kondisi peralatan c. Untuk kategori keuntungankeefektifan diberi bobot 2 karena perbaikan yang terjadi dapat mempertahankan kualitas pelayanan dan mengurangi kemungkinan kerusakan pada fasilitas d. Untuk kategori pengaruh terhadap pengeluaran biaya diberi bobot 3 karena diperlukan biaya untuk penyedian tenaga ahli dalam memperbaiki job description petugas stasiun kereta api, biaya perbaikan dan perawatan fasilitas yang ada. 3. Penilaian Alternatif 3 a. Untuk kategori jangkauan terhadap organisasi diberi bobot 1 karena dengan melakukan perbaikan diharapkan dapat menciptakan keefisienan dan keefektifan dalam organisasi b. Untuk kategori resiko yang akan terjadi diberi bobot 1 karena kondisi peralatan yang masih terbatas c. Untuk kategori keuntungankeefektifan diberi bobot 2 karena perbaikan yang terjadi dapat mempertahankan kualitas pelayanan dan mengurangi kerusakan pada fasilitas yang ada d. Untuk kategori pengaruh terhadap pengeluaran biaya diberi bobot 2 karena diperlukan biaya perbaikan dan perawatan fasilitas yang ada di bagian ruang tunggu Stasiun kereta api 4. Penilaian Alternatif 4 a. Untuk kategori jangkauan terhadap organisasi diberi bobot 2 karena dengan melakukan perbaikan diharapkan dapat menciptakan keefisienan dan keefektifan dalam organisasi dan meningkatkan kualitas pelayanan b. Untuk kategori resiko yang akan terjadi diberi bobot 4 karena petugas masih kurang tanggap dan disiplin terhadap tugas baru yang diberikan, kondisi peralatan yang terbatas dan kebiasaan penumpang yang kurang tanggap terhadap display informasi yang ada. c. Untuk kategori keuntungankeefektifan diberi bobot 2 karena perbaikan yang terjadi dapat mempertahankan kualitas pelayanan dan mengurangi kemungkinan kerusakan fasilitas dengan perawata secara berkala d. Untuk kategori pengaruh terhadap pengeluaran biaya diberi bobot 3 karena diperlukan biaya untuk penyedian tenaga ahli dalam memperbaiki job description petugas stasiun kereta api, biaya perbaikan dan perawatan fasilitas. 5.6.6.2.Evaluasi Peran dan Tanggung Jawab Dari hasil pembobotan skor alternatif, alternatif 4 terpilih dengan total bobot skor tertinggi. Alternatif 4 yang dipilih meliputi: melakukan perbaikan dan pengadaan fasilitas di bagian ruang tunggu, pelatihan training petugas pada stasiun kereta api, perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang. Perbaikan dan pengadaan fasilitas di ruang tunggu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Stasiun kereta api. Pelatihan petugas bertujuan agar petugas bisa melakukan sosialisasi dengan baik kepada penumpang sehingga penumpang tidak lagi kebingungan dengan display informasi yang ada. Demikian pula untuk perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang untuk lebih peka terhadap display informasi yang ada sehingga penumpang tidak lagi kebingungan dan kekurangan informasi.

5.6.7. Perancangan Ulang Subsistem Pendukung