Macam-macam Media Gambar Animasi

16 b. Alat-alat yang brsifat auditif atau hanya dapat didengar, missal transkip, elektrik, radio, phonograph record, rekaman pada tape recorder. c. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, missal film, dan televisi, benda-benda 3 dimensi yang biasanya dipertunjukan, missal model, specimen, bak pasir dan koleksi diorama. d. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka dan sebagainya. 23 Gerlach dan Ely mengemukakan 3 ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang memungkinkan guru efisien melakukannya, yaitu : a. Ciri fiksatis fiksative property Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. b. Ciri manipulative manipulative property Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. c. Ciri distributive distributive property Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransformasi melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu. 24 Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam media auditif, visual dan media audiovisual. Media auditif adalah “media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film strip film rangkai, foto, gambar atau lukisan, cetakan. Sedangkan media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua”. 25 23 Oemar Hamalik, Media pembelajaran, Bandung : penerbit Alumni,2000, h.63. 24 Azhar Asyad, Media Pendidikan, Jakarta : Gramedia,2004, h. 12. 25 Pupuh Fathurrohman, dkk. Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melaui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung : PT Refika Aditama,2007, h. 67-68. 17 Bila dilihat dari jenisnya, media yang mempunyai kemampuan yang lebih baik adalah media audio visual, karena media ini dapat menampilkan suara dan gambar yang dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang sedang diajarkan.

6. Media Gambar Animasi sebagai media Pembelajaran

Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi. Proses komunikasi ini harus diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Yang dimaksud pesan dan informasi itu dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide pengalaman dan sebagainya. Agar proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka seorang guru perlu mengenal tentang fungsi media pengajaran. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman mengemukakan tentang fungsi- fungsi media pembelajaran sebagai berikut: 1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru atau dosen. 2. Memberikan pengalaman lebih nyata yang abstrak dapat menjadi kongkret. 3. Menarik perhatian siswa lebih besar jalannya pelajaran tidak membosankan. 4. Semua indera murid dapat di aktifkan. Kelemahan satu indera dapat diimbangi oleh indera lainnya. 5. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realita. 26 Yudhi Munadi mengemukakan bahwa ”media pengajaran hendaknya tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu atau peraga atau penggambaran illustration, tetapi sekaligus sebagai sandi code untuk mengajak peserta didik berpikir tentang sesuatu, mendiskusikannya bersama, berdialog untuk menemukan kesimpulan dan jawaban mereka sendiri”. Dengan cara demikian, guru menjadikan sandi tersebut sebagai 26 Asnawir, dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran…h. 29. 18 sesuatu gambaran yang hidup animation tentang suatu kejadian, gejala atau permasalahan nyata tertentu”. 27 Berbagai kajian teoritik maupun empirik menunjukkan kegunaan media dalam pembelajaran sebagai berikut : 1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal. 2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. 3. Media dapat melampui batas ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin untuk dialami secara langsung didalam kelas oleh para siswa. 4. Media menghasilkan keragaman pengamatan, dengan demikian memberikan pengalaman dan persepsi yang sama. 5. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya. 6. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar, seperti pemasangan gambar-gambar di papan temple, pemuataran film, mendengarkan rekaman atau radio dan lain-lain. 7. Media memberikan pengalaman yang integral atau menyeluruh dari sesuatu yang konkret maupun abstrak. 8. Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang di tentukan sendiri. 28 Dapat disimpulkan bahwa media yang ditampilkan oleh guru dapat membantu dalam proses pembelajaran dan media juga dapat memberikan pemahaman kepada siswa, serta media mampu membangkitkan motivasi belajar siswa dan merangsang untuk belajar dengan baik.

7. Efektivitas Media Gambar Animasi

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia efek berarti “akibat, pengaruh. Efektivitas adalah pengaruhnya, akibatnya atau kesannya.” 29 27 Yudhi Munadi, Pendayagunaan Media Pengajaran dalam Berbagai Model Belajar, Didaktika Islamika : Jurnal Keislaman, Kependidikan dan Kebahasaaan. III 9 Oktober,2002, h. 81. 28 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta : Pustekkom – Diknas, Kencana, 2004, h.458-459. 29 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1989, h. 218-219.