Wardony G. H : Usulan Perbaikan Metode Kerja Dan Fasilitas Dengan Studi Gerak Dan Waktu Pada Bagian Teller Di PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Cash Outlet Medan USU, 2008.
USU Repository © 2009
mendapatkan perbaikan sistem kerja yang efektif dan efisien serta sistem kerja yang baik, seorang perancang kerja harus dapat menguasai dan mengendalikan
faktor-faktor yang membentuk suatu sistem kerja. Faktor-faktor tersebut bila dilihat dalam kelompok besarnya terdiri atas pekerja, peralatan dan mesin, serta
lingkungannya. Dengan demikian diharapkan para perancang kerja dapat menyusun suatu sistem kerja yang antara lain terdiri dari gerakan-gerakan yang
baik yaitu gerakan yang memberikan hasil kerja yang lebih baik, misalnya gerakan yang dapat mengakibatkan waktu pengerjaan yang singkat. Sedangkan
ekonomi gerakan berisi prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam sistem kerja yang baik.
Dari hal di atas jelas bahwa di dalam memperbaiki suatu sistem kerja dan fasilitas kerja ada empat macam komponen sistem kerja yang harus dipelajari
guna memperoleh sistem kerja yang sebaik-baiknya meliputi:
10
a. Komponen Material : Bagaimana menempatkan material, jenis material
yang mudah diproses, dan lain-lain. b.
Komponen Manusia : Bagaimana sebaiknya postur orang pada saat bekerja agar mampu memberikan gerakan-gerakan kerja yang efektif dan efisien.
c. Komponen Mesin : Bagaimana desain dari mesinperalatan kerja.
d. Komponen Lingkungan Kerja Fisik : Bagaimana kondisi lingkungan kerja
fisik tempat operasi kerja tersebut dilaksanakan.
3.8. Prosedur Perbaikan Sistem Kerja
Dalam melaksanakan perbaikan sistem kerja, ada langkah-langkah yang
10
Sritomo, op.cit, hal. 92
Wardony G. H : Usulan Perbaikan Metode Kerja Dan Fasilitas Dengan Studi Gerak Dan Waktu Pada Bagian Teller Di PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Cash Outlet Medan USU, 2008.
USU Repository © 2009
ditempuh guna memperoleh hasil analisis yang sebaik-baiknya, yaitu: a.
Identifikasi operasi kerja yang harus diamati dan dipelajari. Kumpulkan semua data dan fakta yang ada terutama yang berkaitan dengan
komponen-komponen yang terlibat di dalam sistem kerja tersebut. b.
Apabila diperlukan, maka dapatkan input data dari pekerja maupun penyelia atau supervisor langsung, terutama untuk pekerjaan yang telah
berlangsung lama dalam hal ini metode kerja tersebut perlu ditelaah lagi sebab dianggap tidak efektif dan efisien.
c. Dokumentasikan metode kerja yang sesuai dengan langkah-langkah urutan
kerja yang sistematis dan logis. Untuk penggambaran prosedur kerja ini, maka direkomendasikan untuk menggunakan bantuan peta proses process
chart atau peta kerja lainnya. d.
Buat usulan metode kerja yang baru yang dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode kerja sebelumnya.
e. Buat alternatif untuk ini dan pilih alternatif yang terbaik yaitu alternatif
metode kerja yang mampu memberikan kesederhanaan prosedur yang harus ditempuh work simplification, kemudahan dan kenyamanan
pelaksanaan kerja, serta waktu yang lebih singkat. f.
Terapkan metode kerja yang baru dan ikuti terus pelaksanaannya sampai akhirnya benar terbukti bahwa perbaikan metode kerja yang diinginkan
tercapai.
3.9. Penelitian Waktu
11
11
B
arnes, R.M., Motion and Time Study: Design and Measurement of Work, Jhon Willey Sons, New York, 7
th
Edition, p. 257 265
Wardony G. H : Usulan Perbaikan Metode Kerja Dan Fasilitas Dengan Studi Gerak Dan Waktu Pada Bagian Teller Di PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Cash Outlet Medan USU, 2008.
USU Repository © 2009
Penelitian waktu didefenisikan sebagai analisa tentang penentuan unsur kerja beserta urutan-urutan, serta waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut secara efektif. Penelitian waktu sebaiknya digunakan untuk menentukan upah atau sering
dikaitkan dengan persoalan upah standar buruh langsung, buruh tidak langsung dan sebagainya. Tetapi di samping itu dapat juga digunakan sebagai cara untuk
menentukan efektivitas mesin, jumlah mesin yang dapat dilayani oleh seorang operator, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam suatu kelompok kerja dan
sebagai pembantu dalam penyeimbangan lintasan assembly. Biasanya pelaksanaan dari penelitian waktu terdiri dari beberapa aspek,
yaitu: 1.
Memecahkan operasi menjadi unsur-unsur 2.
Melakukan pengamatan waktu dan mencatat setiap pembacaan waktu dari “stop watch”
3. Menentukan jumlah pengamatan
4. Menentukan factor rating dari pekerja yang sedang diamati
5. Menetapkan kelonggaran waktu
6. Menentukan waktu standar operasi
7. Menguji kecukupan dan mutu data pengamatan waktu.
Pelaksanaan operasi diperlukan untuk mendapatkan keseragaman dari metode kerja, peralatan, jam kerja, kondisi, tempat kerja serta aturan-aturan yang
berlaku sebelum penyelesaian kerja dilakukan.
Wardony G. H : Usulan Perbaikan Metode Kerja Dan Fasilitas Dengan Studi Gerak Dan Waktu Pada Bagian Teller Di PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Cash Outlet Medan USU, 2008.
USU Repository © 2009
3.10. Pengukuran Waktu Time Study