Dapat disimpulkan, bahwa partisipasi politik itu, ada yang mobilized, ada yang autonomous
, ada yang legal dan ada yang ilegal. Terdapat pula partisipasi politik yang melalui keaktifan memilih dan terdapat yang melalui keaktifan
mengemukakan pendapat. Juga terdapat partisipasi politik yang dilakukan melalui keaktifan dalam mendukung kebijakan pemerintah.
B. Teori Partai Politik
Menurut Carl Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap
pemerintahan. Ini sejalan dengan pandangan Sigmund Neumann, yang mengatakan bahwa partai politik adalah organisasi yang berusaha merebut
dukungan rakyat melalui persaingan antar golongan yang berbeda-beda pandangan. Sedangkan Giovani Sartori mengatakan bahwa partai politik adalah
kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum dan berusaha untuk mendudukkan kader-kadernya dalam posisi strategis di pemerintahan.
14
Dari ketiga pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa partai politik adalah organisasi yang memperjuangkan kepentingan warganya melalui pemilihan umum
dan keterlibatan aktif dalam struktur pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif. Partai politik berfungsi sebagai alat komunikasi, sosialisasi dan
rekrutmen politik, serta sarana pengatur konflik.
15
Berdasarkan teori fungsi partai politik Miriam Budiardjo, maka dapat disimpulkan bahwa partai politik adalah sebuah alat bagi mencapai segala tujuan politik
anggotanya. Artinya partai politik memiliki peran penting dalam sebuah negara
14
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, , h.
- .
15
Ibid, h. -
.
demokrasi. Disini jelas bahwa dengan demikian, maka tanpa partai politik, masyarakat di negara demokrasi tidak akan dapat mencapai tujuan politik mereka
dengan mudah. Selain itu, setiap konflik juga dapat diselesaikan dengan peran serta partai politik dalam mengadvokasi anggotanya atau konstituennya yang
terlibat dalam konflik tersebut. Dalam hal tipologi partai politik, Almond membagi partai politik menjadi
empat tipe. Tipe pertama yaitu partai yang beranggotakan lapisan masyarakat, tipe kedua yaitu partai yang beranggotakan kalangan kelas
tertentu, ketiga, partai yang beranggotakan pemeluk agama tertentu dan partai politik yang beranggotakan suatu kelompok kebudayaan tertentu.
Selain keempat tipe tersebut, partai politik juga dibagi menjadi partai massa dan partai kader. Disini dikatakan bahwa partai massa adalah partai
yang mengandalkan jumlah massa dalam mencapai tujuannya. Sedangkan partai kader adalah partai yang mengandalkan kualitas kader di atas
segala-galanya. Termasuk dalam mencapai tujuan.
16
Partai yang anggotanya adalah sekelompok orang yang beragama atau berideologi sama, dapat dikatakan sebagai partai ideologi. Partai ideologi bercirikan dasar dan
asas partai yang dipegang secara disiplin dan ketat.
17
Dalam partai ideologi, terdapat segala bentuk pungutan rutin dan hal-hal yang berhubungan dengan
disiplin ideologis partai.
C. Teori Politik Minoritas