Sekitar masa Pemilu , PDS kemudian membuat makna baru dari
salib, yang dipakai sebagai lambang partainya. PDS menggambarkan salib sebagai bentuk hubungan manusia dengan sesama dan dengan Tuhan. Ini agak
berlawanan dengan hakikat salib yang sebenarnya, yang lebih menggambarkan atau melambangkan kematian Yesus. Namun demikian, pengertian salib yang
diperbaharui ini diterima oleh para aktifis PDS yang non Kristen. Akan tetapi tentunya penafsiran ini dapat saja menjadikan PDS malah ditinggalkan oleh
konstituennya yang Kristen. Kendati PDS telah membuka diri untuk semua kalangan dan umat
beragama, sehingga seharusnya PDS mendapatkan tambahan dukungan, PDS malah kehilangan seluruh kursinya di DPR RI dan hanya mendapatkan
kursi di DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.
57
Dengan demikian, PDS kehilangan kursi DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota. Ini kemudian membuat PDS
melakukan introspeksi diri, dalam arti mengoreksi segala bentuk kebijakan DPP yang dianggap turut menurunkan perolehan kursi PDS di legislatif.
C. PDS dalam Pemilu Eksekutif
Setelah Pemilihan Anggota Legislatif , masyarakat Indonesia dan
partai politik yang ada di dalamnya, bersiap-siap menghadapi Pemilu Presiden Pilpres. Dalam Pemilihan Presiden
ini, PDS mendukung secara terang- terangan Megawati dan Hasyim Muzadi. Pilihan ini pada dasarnya lebih
didasarkan kepada jaminan dari Megawati akan adanya pluralisme dalam
57
Ruyandi Hutasoit Membuka Pembekalan Aleg Terpilih Partai Damai Sejahtera Periode
– ,
Artikel diakses
pada Oktober
dari http:www.pdssurabaya.comindex.php?option=com_contenttask=viewid=
Itemid=
pemerintahannya di masa yang akan datang. Berbagai janji Megawati dan adanya persaingan ketat antara PDS dengan PKS di masa Pemilihan Umum
, menimbulkan adanya perbedaan pendapat antara PDS dengan PKS, yang berujung
pada perbedaan pilihan koalisi Pilpres. Dalam Pemilihan Presiden
, secara tegas PDS memilih Megawati sebagai Calon Presiden Capres dan Hasyim Muzadi sebagai Calon Wakil
Presiden Cawapres, dengan pertimbangan bahwa PDS dapat mewarnai pemerintahan Megawati di periode berikutnya. Ini juga menjadi alasan PDS
mendukung Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono SBY-Boediono dalam Pemilihan Presiden
. PDS kemudian gagal mencapai targetnya dalam Pemilihan Presiden
, karena Capres yang didukungnya kalah dalam putaran kedua. Akan tetapi, PDS
telah turut serta dalam koalisi yang memenangkan Pemilihan Kepala Daerah
Pilkada. Tepatnya turut dalam koalisi yang memenangkan gubernur dan bupati dan walikota.
58
Dengan demikian, PDS tetap memiliki eksistensi, kendati gagal dalam usahanya untuk masuk ke dalam kabinet.
Dalam Pemilihan Presiden , PDS kemudian mendukung SBY-
Boediono. Alasannya adalah karena SBY adalah Capres yang paling nasionalis, pancasilais dan tidak diskkriminatif. Sehingga dengan demikian SBY akan dapat
menjadi teman bagi kepentingan politik dan sosial umat Kristen Indonesia. Disini PDS memandang bahwa ada kemungkinan bagi PDS untuk masuk ke dalam
pemerintahan yang baru, kendati tidak ada dalam DPR RI. Akan tetapi, ternyata
58
Ida Cynthia S. dan Dedi Alfiandri, PDS Bagi Bangsa; Jawaban Atas Berbagai Perta
nyaan, h. .
keinginan tersebut tidak menjadi kenyataan. Karena ternyata tidak terdapat kader PDS yang menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Dua.
Dalam periode Pemilihan Umum Kepala Daerah Pemilukada -
, PDS telah melakukan berbagai upaya, agar kadernya masuk dalam pemerintahan
daerah melalui pembentukan koalisi dengan partai besar. PDS kemudian mengusung pula beberapa kadernya dalam Pemilukada
. Dalam hal ini, PDS telah berhasil mendudukkan kadernya sebagai Wakil Bupati Bolaang Mongondow
Timur. Kader tersebut adalah Medy Lensun,
59
yang merupakan salah satu tokoh PDS yang cukup berani untuk mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Bupati.
PDS juga turut dalam Pemilukada Surabaya dan mengusung kadernya sebagai Calon Wakil Walikota Surabaya.
60
Selain itu PDS juga hadir dalam beberapa Pemilukada lainnya. Dalam hal ini, PDS biasanya mengupayakan untuk
meloloskan kadernya sebagai salah satu calon kepala daerah atau wakil kepala daerah.
61
Dengan prestasi PDS selama Pilkada -
dan prestasi PDS dalam Pemilu Presiden
, dimana PDS juga mendukung SBY-Boediono, maka partai-partai besar dan menengah akan memberikan pertimbangan tersendiri bagi
mengajak PDS hadir dalam satu koalisi Pemilikada pada periode -
ini.
59
Kader PDS Dilantik Jadi Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Artikel diakses pada Oktober
dari http:partaidamaisejahtera.orgcontentview .
60
Pilkada Walikota Surabaya : Ketum DPP PDS Ruyandi Hutasoit mendukung Fandi Utomo
, Artikel diakses pada Oktober
dari http:www.gerejani.comnode .
61
PDS Minta Eddy Pertimbangkan Hartarto , Artikel diakses pada Oktober
dari http:www.radarlampung.co.idwebpilkada-
-pds-minta-eddy-pertimbangkan- hartarto.html
BAB IV ANALISIS EKSISTENSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA