Orientasi dosis parasetamol Metode bioanalitik parasetamol dalam plasma darah

58 berisi 0,5 ml plasma. Pada masing-masing tabung ditambahkan 2 ml larutan TCA 20, dicampur dan disentrifugasi selama 10 menit dengan laju 3000 rpm. Semua supernatan yang terbentuk dipindahkan ke dalam labu ukur 10,0 ml, lalu ditambahkan 0,5 ml HCl 6N dan 1,0 ml NaNO 2 10, tutup labu dengan kertas parafin dan campuran tersebut didiamkan selama 15 menit. Selanjutnya, dengan hati-hati ditambahkan 1 ml asam sulfamat H 2 NSO 3 H 15 melewati dinding labu, lalu ditambahkan ke dalamnya 3,2 ml NaOH 10 dan aquadest hingga tanda. Campuran tersebut dipindahkan ke dalam tabung reaksi untuk kemudian di-degassing selama 10 menit. Serapan dibaca pada spektrofotometer visibel dalam operating time yang diperoleh pada panjang gelombang 433 nm.

5. Orientasi dosis parasetamol

a. Pengambilan sampel darah

Dosis awal yang digunakan yaitu 625 mgkgBB 10 dari LD 50 parasetamol pemberian oral pada kelinci. Suspensi parasetamol dengan dosis awal diberikan pada kelinci secara peroral dengan bantuan mouthblock. Lalu darah kelinci diambil dari vena marginalis telinga pada menit ke-0 sebagai kontrol, 5, 10, 15, 20, 25, 35, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210. Darah tersebut dimasukkan ke dalam efendrof yang sudah diberi 2 tetes heparin lalu dilakukan sentrifugasi selama 10 menit dengan laju 3000 rpm. Diambil 0,5 ml plasma bagian yang jernih untuk kemudian dilakukan penetapan kadar parasetamol. Uji dilanjutkan dengan meningkatkan dosis awal dengan cara dikalikan suatu bilangan tetap hingga dosis terletak pada jendela terapi. 59

b. Penetapan kadar parasetamol

Dalam tiap-tiap tabung sentrifuge yang telah berisi plasma ditambahkan 2 ml larutan TCA 20. Dilakukan sentrifugasi campuran tersebut selama 10 menit dengan laju 3000 rpm. Diambil semua supernatan yang jernih masukkan ke dalam labu ukur 10 ml. Ke dalamnya ditambahkan 0,5 ml HCl 6N, 1 ml NaNO 2 10, dicampur, ditutup dengan kertas parafin, dan didiamkan selama 15 menit. Ditambahkan 1 ml asam sulfamat H 2 NSO 3 H 15 secara hati-hati melalui dinding labu, lalu ditambahkan 3,2 ml NaOH 10 dan tambahkan aquades hingga tanda. Kemudian dilakukan degassing selama 10 menit. Serapan dibaca pada spektrofotometer visibel dalam operating time yang diperoleh pada panjang gelombang 433 nm.

6. Metode bioanalitik parasetamol dalam plasma darah

a. Pengelompokan dan penentuan hewan uji

Penelitian ini hanya menggunakan 1 kelompok hewan uji, yaitu kelinci putih jantan. Sebelum perlakuan pemberian parasetamol, hewan uji dipuasakan dari makan selama 18 jam. Penelitian ini menggunakan desain cross over dimana hewan uji mendapat semua perlakuan dengan desain operasional sebagai berikut : Tabel I. Desain operasional penelitian Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Generik Kelinci A Kelinci C Kelinci B Pamol ® Kelinci B Kelinci A Kelinci C Biogesic ® Kelinci C Kelinci B Kelinci A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Setelah perlakuan pertama, hewan uji diistirahatkan selama 1 minggu untuk menghilangkan sisa obat dari dalam tubuh.

b. Pengambilan sampel darah

Metode yang digunakan adalah metode Chafetz et al. 1971 yang telah dimodifikasi. Sampel yang digunakan adalah tablet Biogesic ® dan tablet Pamol ® yang dibandingkan dengan tablet parasetamol generik. Dibuat suspensi parasetamol dengan dosis 1200 mgkgBB sesuai hasil orientasi. Suspensi tersebut diberikan pada kelinci secara peroral dengan bantuan mouth block dengan volume maksimal 20 ml. Darah kelinci diambil dari vena marginalis telinga pada menit ke-0, 5, 10, 15, 25, 35, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210. Darah tersebut dimasukkan ke dalam efendrof yang sudah ditetesi heparin lalu dilakukan sentrifugasi selama 10 menit dengan laju 3000 rpm. Diambil 0,5 ml plasma bagian yang jernih, masukkan ke dalam tabung sentrifuge.

c. Penetapan kadar parasetamol

Dalam tiap-tiap tabung sentrifuge yang telah berisi plasma ditambahkan 2 ml larutan TCA 20. Dilakukan sentrifugasi campuran tersebut selama 10 menit dengan laju 3000 rpm. Diambil semua supernatan yang jernih masukkan ke dalam labu ukur 10 ml. Ke dalamnya ditambahkan 0,5 ml HCl 6N, 1 ml NaNO 2 10, dicampur, ditutup dengan kertas parafin, dan didiamkan selama 15 menit. 61 Ditambahkan 1 ml asam sulfamat H 2 NSO 3 H 15 secara hati-hati melalui dinding labu, lalu ditambahkan 3,2 ml NaOH 10 dan tambahkan aquades hingga tanda. Kemudian dilakukan degassing selama 10 menit. Serapan dibaca pada spektrofotometer visibel dalam operating time yang diperoleh pada panjang gelombang 433 nm.

F. Analisis Hasil