Macam-macam Pekerjaan Rumah PR

Pekerjaan Rumah yang efektif, S. Nasution 2003: 203 menyatakan bahwa: Pekerjaan rumah yang efektif dapat diwujudkan dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah pekerjaan rumah harus diintegrasikan dengan apa yang telah dipelajari anak sebelumnya dan pekerjaan rumah harus didasarkan atas pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai oleh murid. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pekerjaan Rumah yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan materi pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah frekuensi Pemberian Pekerjaan Rumah yang diberikan oleh guru. Chen dan Ehrenberg melalui Daniel Muijs dan Reynolds, 2008: 153 menyatakan bahwa “murid-murid yang diperintahkan oleh gurunya untuk menyelesaikan lebih banyak PR menerima nilai lebih tinggi dari gurunya ”. Guru juga perlu untuk mengecek pengerjaan Pekerjaan Rumah yang dikerjakan oleh siswa serta membahas Pekerjaan Rumah siswa di dalam kelas sekaligus melakukan koreksi terhadap pekerjaan rumah siswa. Daniel Muijs dan Reynolds 2008: 154 menyatakan bahwa: PR mestinya selalu dikoreksi dengan baik, karena PR yang tidak dikoreksi dengan baik akan memberikan kesan kepada murid bahwa yang penting adalah menyelesaikan tugasnya, tidak peduli bagaimana caranya. Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah adanya feedback umpan balik dari guru. PR sebaiknya diberi nilai dan dikembalikan kepada murid sesegera mungkin. Adanya feedback berupa nilai dari guru maka siswa akan berusaha untuk mengerjakan PR dengan baik. Dari pemaparan teori di atas, maka dapat diketahui indikator Pekerjaan Rumah yang meliputi kesesuaian Pekerjaan Rumah yang diberikan oleh guru dengan materi pelajaran, frekuensi pemberian Pekerjaan Rumah oleh guru, pengerjaan Pekerjaan Rumah oleh siswa, pembahasan Pekerjaan Rumah oleh guru , dan feedback berupa nilai PR yang diberikan oleh guru. 3. Minat Belajar Akuntansi a. Pengertian Minat “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan ” Saiful Bahri Djamarah, 2008: 166. Menurut Crow and Crow dalam Djaali 2012: 121 mengemukakan pula bahwa “minat berhubungan dengan daya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri ”.

b. Pengertian Minat Belajar Akuntansi

Minat belajar ada pada diri siswa itu sendiri dan menjadi salah satu faktor pendorong siswa untuk melakukan sesuatu. Suprijanto 2007: 25 mengemukakan bahwa “Minat belajar merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Syaiful Bahri Djamarah 2008: 191 menyatakan bahwa: Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Pendapat lain dikemukakan oleh Dalyono 2005:57 yang menyatakan bahwa “Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah ”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Minat Belajar Akuntansi adalah perasaan yang timbul dari dalam diri siswa untuk menyukai dan memiliki rasa ketertarikan terhadap aktivitas belajar dalam mata pelajaran akuntansi yang diekspresikan melalui partisipasi dalam proses pembelajaran.

c. Indikator Minat Belajar Akuntansi

Minat seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari beberapa hal atau kegiatan yang berhubungan dengan minatnya tersebut. Menurut Slameto 2010: 57, 180, siswa yang mempunyai minat belajar akan mempunyai ciri-ciri: 1 Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan belajar 2 Minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari itu diperoleh kepuasan 3 Adanya daya Tarik untuk belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25