Tingkat Prestasi Belajar Teori dan Praktik Program Studi Keahlian

Hasil analisis deskriptif diketahui bahwa, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa ialah minat membaca siswa, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Tirtonegoro 2001:43, berpendapat bahwa prestasi belajar adalah hasil penilaian dari usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentul simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode tertentu. Sedangkan menurut Arikunto 2005:276, pengertian prestasi belajar adalah gambaran yang mencerminkan sejauh mana siswa telah dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan di setiap bidang studi. Dalam hal ini misalnya sejauh mana siswa telah menguasai standar kemampuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sebuah pengukuran yaitu berupa evaluasi. Peningkatan kualitas pendidikan yang berkaitan dengan prestasi belajar hingga saat ini terus diupayakan. Hal ini dikarenakan pestasi belajar merupakan suatu indikator kualitas pendidikan. Prestasi belajar siswa tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempebgaruhi siswa itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada berbagai macam yang digolongkan menjadi 2 golongan yaitu: faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

3. Hubungan minat membaca siswa dengan prestasi belajar siswa

program studi keahlian jasa boga SMK N 1 Sewon tahun ajaran 20122013 Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama, kedua, dan ketiga. Hasil penelitian ini mampu membuktikan bahwa ada hubungan antara minat membaca terhadap prestasi belajar terori dan praktik siswa program studi keahlian jasa boga di SMK N 1 Sewon tahun ajaran 20122013. Menurut Suharsimi Arikunto 1996:33 prestasi belajar adalah hasil usaha nyata yang diukur untuk memenuhi kebutuhan intruksional. Prestasi belajar adalah gambaran yang mencerminkan sejauh mana siswa telah dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan di setiap bidang studi. Dalam hal ini misalnya sejauh mana siswa telah menguasai standar kemampuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sebuah pengukuran yaitu berupa evaluasi. Peningkatan kualitas pendidikan yang berkaitan dengan prestasi belajar hingga saat ini terus diupayakan. Hal ini dikarenakan pestasi belajar merupakan suatu indikator kualitas pendidikan. Prestasi belajar siswa tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempebgaruhi siswa itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada berbagai macam yang digolongkan menjadi 2 golongan yaitu: faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Menurut Edi Sutarto 2008, faktor yang berasal dari luar meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, serta lingkungan keluarga. Sedangkan faktor yang timbul dari dalam diri siswa berupa faktor-faktor biologis seperti faktor kesehatan misalnya: cacat mental. Sedangkan faktor psikologisnya seperti kecerdasan, bakat, minat, perhatian serta motivasi belajar. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam maupun luar diri siswa. Karakteristik siswa berbeda-beda anatara siswa yang satu dengan yang lainnya baik dalam tingkat intelegensi, bakat, minat, motivasi, dll. Oleh karena itu, walaupun siswa berada dalam lingkungan pendidikan yang sama, dengan fasilitas belajar yang sama pula hasil belajar yang dicapai masing-masing siswa akan berbeda. Hasil penelitian ini mendukung Penelitian yang dilakukan Hariadi 2000, dengan judul “ Minat Baca Siswa SMK Kelompok Teknologi dan Industri dalam Kaitannya Dengan Prestasi Belajar di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”. Berdasarkan analisis hipotesis pertama, menunjukkan adanya hubungan yang positif antara minat baca X dengan prestasi belajar Y. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya koefisien korelasi r xy sebesar 0,429 sedangkan r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N=354 sebesar 0,1049. Karena r hitung lebih besar dari r tabel 0,4920,1049 ini berarti Ha diteriman dan Ho ditolak. Hasil pengujian hipotesis dengan koefisien korelsi sebesar 0,492. Dari hasil tersebut dapat diinterpresentasikan ada hubungan antara minat baca siswa SMK Kelompok Teknologi dan Industri dalam kaitannya dengan prestasi belajar di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tingkat hubungan sedang.