DAUN SUJI TINJAUAN PUSTAKA

kunyit rata-rata 10.92. Berbeda dengan temulawak, kurkuminoid yang terkandung pada kunyit terdiri dari kurkumin, desmetoksikurkumin, dan bisdesmetoksikurkumin. Kurkuminoid merupakan komponen zat pigmen yang memberikan warna kuning tua oranye pada kunyit. Warna ini sangat dipengaruhi oleh pH. Warna kuning cerah diperoleh pada pH asam. Kandungan kurkuminoid yang terdapat dalam kunyit telah diketahui memiliki banyak manfaat dan memiliki aktivitas biologis dengan spektrum luas, diantaranya memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan dan antihepatoksik Rukmana, 1994.

D. DAUN SUJI

Pleomele angustifolia, N.E. Brown Suji Pleomele angustifolia, N.E. Brown adalah tanaman perdu yang banyak tumbuh liar di pulau Jawa hingga ketinggian 1200 m. Tingginya 2-7 meter, bila hanya sendiri dapat tumbuh sebagai pohon kecil yang banyak cabangnya. Daunnya agak kaku, berbentuk lancet-garis, berwarna hijau gelap, meruncing atau sangat runcing dengan panjang pada umumnya 10 – 25 cm dan lebar 0.9 – 1.5 cm Ochse dan Bachizen, 1977 dalam Hakim, 2005. Gambar 7. Daun suji Menurut klasifikasi botani, tanaman suji termasuk ordo Liliflorae, sub ordo Lilineae , famili Liliaceae, genus Pleomele dan spesies Pleomele angustifolia. Daun suji terdapat dalam bentuk yang berbeda dan yang paling banyak ditemukan di Pulau Jawa adalah jenis Typica dan Minor. Jenis Typica daunnya panjang sampai kira-kira 60 cm, mahkota bunga besar, hidup pada ketinggian kurang dari 500 m di atas permukaan laut di Pulau Jawa bagian barat. Jenis Minor memiliki daun yang pendek dan tidak besar, mahkota bunga kecil, tumbuh liar sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut dan ditanam untuk pagar atau di sekitar sumur. Di Sulawesi terdapat jenis yang merupakan peralihan dari kedua jenis tanaman suji ini, yaitu dengan mahkota bunga besar tapi berdaun pendek dan sempit. Cara propagasi perbanyakan tanaman suji mudah sekali yaitu dengan stek atau dengan biji. Selain untuk pewarna alami, daun suji juga sering dimanfaatkan sebagai obat. Air rebusan akar tanaman suji dapat digunakan untuk obat kencing nanah jika dicampur dengan Aspidium repandum wild yang diminum dalam keadaan perut kosong. Daun suji juga dapat menyuburkan rambut. Pada beberapa orang tertentu daun suji digunakan sebagai pewarna hijau minyak kelapa dan minyak jarak Heyne, 1987 dalam Hakim, 2005. Zat warna hijau pada daun suji yang akan terekstrak dalam VCO berasal dari klorofil. Klorofil adalah pigmen utama berwarna hijau pada semua makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis. Kandungan klorofil pada beberapa tanaman sekitar 1 basis kering. Pada semua tanaman hijau, sebagian besar klorofil berada dalam dua bentuk, yaitu klorofil a dan b dengan perbandingan 3 : 1. Namun besar perbandingan tersebut masih dapat bervariasi yang dipengaruhi oleh kondisi pertumbuhan dan faktor lingkungan. Klorofil a bersifat kurang polar dan berwarna biru hijau, sedangkan klorofil b bersifat polar dan berwarna kuning hijau. Formula empiris dari klorofil a adalah C 55 H 72 O 5 N 4 Mg, sedangkan rumus empiris dari klorofil b adalah C 55 H 70 O 6 N 4 Mg. Struktur tanpa gugus fitol bersifat hidrofilik Gross, 1991. Salah satu sifat kimia klorofil yang penting adalah ketidakstabilan yang ekstrim, seperti sensitif terhadap cahaya, panas, oksigen, dan degradasi kimia. Oleh karena itu pengerjaan klorofil harus dilakukan dalam ruang gelap atau ruang dengan cahaya yang aman. Demikian pula penyimpanan zat warna harus dalam ruangan yang sejuk dan gelap. Klorofil dapat diekstrak dengan menggunakan pelarut-pelarut organik seperti aseton atau metanol Gross, 1991. Gambar 8. Rumus bangun klorofil a R =CH3 dan klorofil b R=CHO Gross, 1991. Manfaat klorofil sebagai pigmen alami selain sebagai zat warna, saat ini juga telah diketahui memiliki peranan fungsional dalam bidang kesehatan. Klorofil telah diteliti mempunyai aktivitas antioksidan atau penghancur radikal bebas jika dikonsumsi pada jumlah tertentu Ferruzi et al., 2002. Selain itu klorofil dan turunannya juga dapat bertindak sebagai zat antikanker Reddy et al., 1999. Secara in vitro dan in vivo menunjukan bahwa turunan klorofil termasuk klorofil a, feofitin a, dan feoforbida a merupakan agen kemopreventif yang potensial Chemomorsky et al., 1999 yang dikutip oleh Alsuhendra, 2004. Potensi lain dari klorofil adalah sebagai zat antiinflamasi Okai dan Okai, 1997 serta antigenotoksik Harttig dan Bailey, 1998.

E. ANGKAK