3.7  Pengujian Instrumen
Instrumen  adalah  seperangkat  alat  tes  yang  digunakan  untuk  mengambil data  dalam  suatu  penelitian.  Dalam  penelitian  ini  instrumen  yang  digunakan
adalah  instrumen  tes  untuk  memperoleh  data  hasil  belajar  siswa  dan  instrumen angket untuk memperoleh data motivasi siswa.
3.7.1  Pengujian perangkat tes
Dalam pembuatan perangkat tes perlu dilakukan beberapa pengujian  yaitu sebagai berikut:
a  Uji validitas butir soal Uji  validitas  digunakan  untuk  mengukur  sah  atau  valid  tidaknya  suatu
instrumen. Suatu instrumen dikatakan  valid jika  mampu mengungkapkan sesuatu yang  diukur.  Adapun  untuk  uji  validitas  ini  akan  menggunakan  program  SPSS
V16. Kriteria  soal dikatakan valid atau tidak tergantung pada hasil output SPSS
yang  dilihat  pada  nilai  probabilitas  p-value  dibandingkan  dengan  taraf signifikansi  5  atau  0,05.  Apabila  p-value    0,05  maka  soal  dikatakan  valid,
sedangkan jika p-value  0,05 maka soal dikatakan tidak valid. Berdasarkan  uji  validitas  instrumen  tes  uji  coba  yang  dilakukan  dengan
bantuan SPSS 16 menunjukkan bahwa tidak semua soal termasuk dalam kategori soal valid. Butir soal yang tergolong valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel
3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Ringkasan Validitas Soal Uji Coba No
Kriteria No. Soal
Jumlah 1
Valid 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 17, 19,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35
27 soal 2
Tidak valid 1, 7, 10, 13, 16, 18, 20, 29
8 soal Sumber: ringkasan output hasil uji validitas lampiran 8
b  Uji reliabilitas Soal dikatakan reliabel apabila dapat memberikan hasil yang tetap, artinya
apabila  soal  tersebut  digunakan  oleh  subyek  yang  sama  pada  waktu  lain,  maka hasilnya  akan  sama  atau  relatif  sama.  Untuk  menghitung  reliabilitas  soal  bentuk
obyektif  digunakan  juga  program  SPSS  16  dengan  menggunakan  pengujian Cronbach
’s Alpha. Reabilitas  suatu  konstruk  variabel  dikatakan  baik  jika  memiliki  nilai
Cronbach ’s  Alpha    dari  0,6  Ghozali,  2005:42.  Untuk  melihat  hasil  uji
reliabilitas  dilihat  pada  tabel  Reliability  Statistic  pada  SPSS  16  pada  tabel Reliability Statistic pada kolom Cronbach
’s Alpha. Berdasarkan  uji  reliabilitas  instrumen  tes  uji  coba  yang  dilakukan  dengan
bantuan  SPSS  16  menunjukkan  nilai  Cronbach ’s  Alpha  sebesar  0,869.  Hasil
pengujian  tersebut  menunjukkan  lebih  besar  dari  0,6.  Dengan  demikian  dapat disimpulkan  bahwa  soal  reliabel.  Output hasil pengujian  reliabilitas  dapat dilihat
pada lampiran 9. c  Uji taraf kesukaran soal
Menurut  Arikunto  2007:208  taraf  kesukaran  butir  soal  dihitung  dengan cara  membandingkan  siswa  yang  menjawab  benar  dengan  seluruh  siswa  peserta
tes. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut
Js B
P = Keterangan:
P  : Indeks kesukaran B  : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
Js  : jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut  Arikunto  2007:210  indeks  kesukaran  sering  diklasifikasikan
sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
Dari  perhitungan  yang  dilakukan  diperoleh  hasil  pada  tabel  3.3  sebagai berikut.
Tabel 3.3 Ringkasan hasil uji taraf kesukaran soal uji coba
No. Kriteria
Nomor Soal Jumlah
1. Sukar
9,17, 24, 25, 28, 29, 30, 32, 34 9 soal
25,7 2.
Sedang 4,  5,  11,  12,  14,  15,  18,  19,  20,  21,  22,  23,
27, 31, 33, 35 16 soal
45,7 3.
Mudah 1, 2, 3, 6, 7, 8, 10, 13, 16, 26
10 soal 28,6
Sumber: hasil perhitungan uji taraf kesukaran soal lampiran 10
d  Daya pembeda soal Daya  pembeda  soal  adalah  kemampuan  suatu  soal  untuk  membedakan
antara  siswa  yang  pandai  dengan  yang  kurang  pandai  Arikunto,  2007:213. Angka  yang  menunjukkan  besarnya  daya  pembeda  adalah  indeks  diskriminasi
D. Indeks diskriminasi berkisar antara 0,00
Dari  perhitungan  yang  dilakukan  diperoleh  hasil  uji  daya  pembeda  soal pada tabel 3.4 sebagai berikut.
Tabel 3.4 Ringkasan uji daya pembeda soal
No. Kriteria
Nomor Soal Jumlah
1. Jelek
1, 2, 3, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 20, 25, 27, 29
13 37,1
2. Cukup
6, 8, 17, 19, 22, 26, 28, 30, 31, 32, 34 11
31,4 3.
Baik 12, 15, 23, 24
4 11,4
4. Baik Sekali
4, 11, 14, 33, 35 5
14,3 5.
Negatif 9, 21
2 5,71
Sumber: hasil perhitungan uji daya pembeda soal lampiran 11.
3.7.2  Pengujian angket