Pengertian Membaca Nyaring Membaca Nyaring

2.2.2.1 Pengertian Membaca Nyaring

Tarigan 1979:22, berpendapat bahwa membacakan adalah membaca suatu teks di depan orang lain atau audiens dengan pengujaran keras dan memperhatikan intonasi dan artikulasinya. Untuk dapat membacakan teks dengan baik, maka pembaca harus mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. Tarigan 2008:23 dalam bukunya yang berjudul “Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa” juga mengemukakan bahwa membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang. Orang yang membaca nyaring harusnya terlebih dahulu mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. Orang tersebut juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan penafsiran atas lambang-lambang tertulis sehingga penyusunan kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan. Hal lain mengenai membaca nyaring dikemukakan oleh Broughton. Broughton dalam Tarigan 2008:24 menjelaskan bahwa membaca nyaring merupakan suatu keterampilan yang serba rumit, kompleks, dan banyak seluk beluknya. Pertama-tama, pengertian terhadap aksara di atas halaman kertas dan sebagainya, kemudian memproduksikan suara yang tepat dan bermakna. Membaca nyaring pada hakikatnya merupakan suatu masalah lisan atau oral matter. Rubin dalam Rahim 2007:123-124 menjelaskan bahwa kegiatan yang paling penting untuk membangun pengetahuan dan keterampilan berbahasa siswa memerlukan membaca nyaring. Program yang kaya dengan membaca nyaring dibutuhkan untuk semua siswa karena membantu siswa memperoleh fasilitas menyimak, memerhatikan sesuatu secara lebih baik, memahami suatu cerita, mengingat secara terus menerus pengungkapan kata-kata, serta mengenali kata- kata baru yang muncul dalam konteks lain. Berdasarkan pendapat para tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibaca, dengan intonasi yang tepat, artikulasi dan volume suara yang jelas, sehingga pendengar dan pembaca dapat memahami informasi yang terdapat dalam bacaan yang dibaca.

2.2.2.2 Tujuan Membaca Nyaring

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MELALUI PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 PARDASUKA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 13 60

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN MELALUI MEDIA AUDIO REKAMAN PEMBACAAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI 1 SEMARANG

1 7 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 0 8

PENGGUNAAN MEDIA TELEPROMTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 36

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Model Show Not Tell pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 2 Sragi,Kabupaten Pekalongan.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG.

0 1 3