Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

Pada proses pelaksanaan pembelajaran membacakan teks berita yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa tahap. Tahap pertama, persiapan dan memotivasi siswa. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran, menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut, serta memotivasi siswa tentang kegunaan pembelajaran tersebut supaya siswa lebih antusias. Tahap kedua yaitu penyampaian materi. Pada tahapan ini, guru menjelaskan tentang materi membacakan teks berita. Tahap ketiga yaitu pemodelan. Guru memberikan contoh cara membacakan teks berita dengan menggunakan metode penampilan dan media teks berjalan. Tahap keempat yaitu pembimbingan. Siswa mempraktikan membacakan teks berita dengan metode penampilan melalui media teks berjalan dengan bimbingan guru. Tahap kelima pelatihan lanjutan. Guru memberikan latihan membacakan teks berita lanjutan dengan menggunakan metode penampilan dan media teks berjalan. Tahap keenam yaitu pencapaian hasil. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membacakan teks berita.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran keterampilan membacakan teks berita dengan metode penampilan melaui media teks berjalan merupakan salah satu bentuk pembelajaran berbahasa. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa terampil dalam membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Pembelajaran membacakan teks berita dilakukan sebagai sarana untuk mengatasi rendahnya keterampilan siswa dalam membacakan teks berita. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang peningkatan keterampilan membacakan teks berita dengan metode penampilan melalui media teks berjalan. Teks berjalan merupakan inovasi baru dalam pembelajaran membacakan teks berita di sekolah. Selain itu, diharapkan dengan media tersebut pembelajaran membacakan teks berita menjadi tidak menjenuhkan dan menakutkan bagi siswa, sehingga akan memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran membacakan teks berita. Keterampilan membacakan teks berita dengan metode penampilan melalui media teks berjalan diharapkan dapat meningkat dibandingkan apabila pembelajaran membacakan teks berita secara konvensional. Bagan 2. Kerangka berpikir Input Pembelajaran membacakan teks berita rendah Pembelajaran membacakan teks berita dengan metode penampilan melalui media teks berjalan proses Pembelajaran membacakan teks berita meningkat output

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah dengan metode penampilan melalui media teks berjalan, proses pembelajaran membacakan teks berita berlangsung lancar, keterampilan siswa dalam membacakan teks berita akan meningkat, dan perilaku siswa dalam proses belajar mengajar berubah ke arah positif. 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang biasa disebut PTK. Penelitian berbasis kelas ini dilakukan dengan melibatkan komponen yang terdapat di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, yang meliputi siswa, materi pelajaran, dan model pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran membaca dan meningkatkan keterampilan membacakan teks berita siswa dengan metode penampilan melalui media teks berjalan. Diharapkan dari penelitian ini hasil belajar siswa meningkat. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat tahapan ini digunakan secara sistematis dalam proses penelitian dan diterapkan dalam dua siklus, yaitu proses tindakan siklus I dan proses tindakan siklus II. Siklus I terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam proses siklus I, apabila pemecahan masalah belum terselesaikan, maka dapat dilanjutkan pada siklus II, yang terdiri atas perencanaan II, tindakan II, observasi II, dan refleksi II.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MELALUI PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 PARDASUKA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 13 60

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN MELALUI MEDIA AUDIO REKAMAN PEMBACAAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI 1 SEMARANG

1 7 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 WONOGIRI.

0 0 8

PENGGUNAAN MEDIA TELEPROMTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 36

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Model Show Not Tell pada Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 2 Sragi,Kabupaten Pekalongan.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG.

0 1 3