PEDOMAN WAWANCARA SISWA PENUTUP

148 untuk kegiatan pembelajaran teori menggunakan media Powerpoint, dan untuk pembelajaran praktik menggunakan alat dan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran batik. 9. Apa saja sarana dan prasarana untuk pembelajaran batik di SMP Negeri 4 Sleman? Untuk pembelajaran batik, SMP Negeri 4 Sleman menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai, yaitu seperti canting, kompor, wajan, ember, kuas, malam, dan sarung tangan. Untuk kain dan pewarna, peserta didik membeli secara mandiriberkelompok. 10. Kapan saja ibu mengevaluasi untuk pembelajaran batik ? Kegiatan evaluasi tidak hanya saya lakukan ketika akhir pembelajaran, tetapi ketika proses pembelajaran sedang berlangsung sesuai dengan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Misalnya pada saat kegiatan praktik, saya mengevaluasi dari sikap dan tingkah laku peserta didik selama kegiatan praktik berlangsung, apakah peserta didik bertanggungjawab, disiplin dan tepat waktu dalam 149 menyelesaikan tugasnya. 11. Menurut ibu, sejauh ini bagaimana hasil karya anak untuk pembelajaran batik? Setiap peserta didik mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Sejauh ini, secara keseluruhan belum memuaskan. 12. Penilaian seperti apa yang ibu gunakan untuk pembelajaran batik? Dalam memberikan penilaian pembelajaran batik saya menilai 3 aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Uuntuk aspek kognitif melihat dari hasil tes teorinilai uas. Selanjutnya aspek psikomotorik melihat proses selama praktik berkarya sesuai dengan aspek yang dinilai. Dan terakhir aspek afektif melihat sikap dan tingkah laku peserta didik selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. 150 151 152 153 154 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I RPP I Sekolah :SMP NEGERI 4 SLEMAN Mata Pelajaran : Seni Budaya Seni Rupa KelasSemester :VIII2 Alokasi Waktu : 2x40 menit

A. Standar Kompetensi : 9. Mengapresiasi karya seni rupa Nusantara

B. Kompetensi Dasar : 9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap

keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Nusantara batik Sasambo Nusa Tenggara Barat

C. Indikator : 9.2.1. menyebutkan pengertian batik

: 9.2.2. Menyebutkan berbagai teknik pembuatan karya seni rupa terapan yang ada di Nusantara :9.2.3. Menjelaskan pengertian batik Sasambo Nusa Tenggara Barat : 9.2.4.Membuat ulasan tertulis tentang keunikan gagasan karya seni rupa terapan Nusantara : 9.2.5. Menghargai keaneragaman batik yang ada di Nusantara

D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik Mampu :

1. Menyebutkan pengertian batik 155 2. Menyebutkan berbagai teknik pembuatan karya seni rupa terapan yang ada di Nusantara 3. Menjelaskan pengertian batik Sasambo Nusa Tenggara Barat 4. Membuat ulasan tertulis tentang keunikan gagasan karya seni rupa terapan Nusantara 5. Menghargai keaneragaman batik yang ada di Nusantara

E. Materi Pembelajaran

1. BATIK batik adalah gambarlukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna napthol, menggunakan alat canting dan atau kuas serta teknik tutup- celup. Batik dapat berupa gambar pola ragam hias atau lukisan yang ekspresif. Menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas disebut membatik. Ragam hias dalam seni rupa bisa berfungsi mengisi kekosongan suatu bidang dan juga berfungsi simbolis. Ragam hias berkaitan dengan pola hias dan motif. Pola hias merupakan unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu hiasan. Sedangkan motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang meliputi segala bentuk alami ciptaan Tuhan seperti manusia, binatang, tumbuhan, gunung batuan, air, awan, dan lainnya, serta hasil kreasi manusia. Motif Pekalongan Motif Betawi 156 Motif Yogyakarta Motif Solo Batik Papua Batik Cirebon Batik memliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis dan estetis. Secara prktis, kain batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian, penutup tempat tidur, taplak meja, kurung bantal, dan sebagainya. Secara estetis batik bisa dibingkai dan dijadikan perhiasan ruangan. 2. JENIS BATIK a Batik Tulis Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk agar bisa menampung malam lilin batik dengan memiliki ujung berupa saluranpipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. Bentukgambar desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap. 157 b. Batik Cap Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki. Bentuk gambardesain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain. c. Batik Painting Batik painting yaitu batik yang dibuat tanpa pola, tetapi langsung meramu warna di atas kain. 3. BATIK SASAMBO Sasambo merupakan suatu akronim dari Sasak penduduk asli Pulau Lombok, Samawa sekarang wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa, dan Mbojo masyarakat Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu. Ketiga kata tersebut adalah ketiga etnis yang mendiami Provinsi NTB hingga kini. Etnis Sasak mendiami Pulau Lombok, sedangkan Etnis Samawa dan Etnis Mbojo mendiami Pulau Sumbawa. a Motif-Motif Batik Sasambo Motif-motif batik Sasambo merupakan hasil kombinasi dari motif-motif yang berkaitan dengan tradisi sehari-hari masyarakat NTB, seperti beberapa contoh motif berikut . 1 Bale Lumbung atau Rumah Lumbung Etnis Sasak Bale Lumbung merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan hasil panen padi penduduk setempat. Satu bale lumbung dapat menyimpan hasil panen padi yang diperoleh oleh 4 sampai 6 orang penduduk setempat.