66.67 72.91 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I

81 kelompok ahli maupun di kelompok asal. Karena pengelolaan waktu yang kurang efektif, kegiatan refleksi menjadi kurang optimal bahkan kegiatan presentasi dan pemberian PR menjadi tidak terlaksana. Pada pertemuan kedua, pengelolaan waktu sudah diperbaiki meskipun belum begitu efektif, sehingga semua kegiatan sudah dapat dilaksanakan. Namun, masih kurang optimal seperti kegiatan refleksi, kesimpulan, dan pemberian PR. Sama pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran harus lebih disesuaikan lagi dengan karakteristik anak dan perlu lebih banyak lagi memberikan kepada anak baik di kelompok ahli maupun di kelompok asal. Oleh karena itu, perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi pada siklus berikutnya agar dapat mencapai indikator yang ditetapkan dan kegiatan pembelajaran yang direncanakan dapat berlangsung optimal. Gambar 4.1. Perbandingan Aktivitas Guru Pada Tiap Pertemuan Siklus I 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Pertemuan 1

62.50 66.67

75 73.43 K. Awal K. Inti K. Akhir Total Pembelajaran 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Pertemuan 2

75.00 72.91

75 79.68 K. Awal K. Inti K. Akhir Total Pembelajaran 82 2 Observasi Aktivitas Siswa Hasil pengamatan dapat kita lihat melalui lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Aktivitas siswa yang di observasi adalah kegiatan siswa dalam berkelompok dan diamati sendiri oleh peneliti. Berikut adalah tabel perbandingan aktivitas siswa pada sikus I. Tabel 4.3 Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I S P A B C D E F ∑ Ket S1 Kelompok 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 57 79,16 Baik P1 3 2 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 P2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 56 77,78 Baik Ṝ 75 62,5 75 50 50 50 100 87,5 100 87,5 50 75 100 87,5 87,5 100 75 100 Keterangan : A = Aktivitas siswa dalam memperhatikan guru B = Aktivitas siswa dalam bertanya dikelompok C = Aktivitas siswa dalam mempelajari materi yang diberikan D = Aktivitas siswa dalam bekerjasama dalam kelompok E = Aktivitas siswa dalam menyampaikan penjelasan materi dengan teman sekelompoknya tutor sebaya F = Aktivitas siswa dalam menyajikan hasil kerja kelompok presentasi Skor 1 = Semua siswa tidak melakukan aktivitas yang diamati 83 Skor 2 = Sebagian kecil siswa melakukan aktivitas yang diamati Skor 3 = Sebagian besar siswa melakukan aktivitas yang diamati Skor 4 = Semua siswa melakukan aktivitas yang diamati Berdasarkan tabel perbandingan aktivitas siswa pada siklus I, setiap kelompok menunjukkan hasil yang memuaskan pada beberapa aspek yang dinilai. Namun, setiap kelompok masih menunjukkan hasil yang kurang memuaskan pada aspek bertanya dalam kelompok, yakni setiap kelompok hanya memperoleh rata-rata persentase sebesar 50. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pemberian motivasi dari guru, sehingga siswa enggan untuk bertanya. Selain itu, keaktifan kelompok 2 masih perlu ditingkatkan, yakni pada aspek memperhatikan guru 62,5 dan aspek bekerjasama dalam kelompok 50. Nilai persentase tersebut masih belum mencapai indikator keberhasilan aktivitas siswa yang ditetapkan peneliti yakni 70,00. Sehingga pada siklus berikutnya masih perlu ditingkatkan lagi. Berikut data pada tabel 4.3 disajikan dalam bentuk grafik. 84 Gambar 4.2 Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus 1 Keterangan : A = Aktivitas siswa dalam memperhatikan guru B = Aktivitas siswa dalam bertanya dikelompok C = Aktivitas siswa dalam mempelajari materi yang diberikan D = Aktivitas siswa dalam bekerjasama dalam kelompok E = Aktivitas siswa dalam menyampaikan penjelasan materi dengan teman sekelompoknya tutor sebaya F = Aktivitas siswa dalam menyajikan hasil kerja kelompok presentasi Observasi pada hasil belajar kelompok siklus I pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2 dapat dilihat pada tabel berikut ini: 75 50 75 100 100 100 100 100 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Pertemuan 1 A B C D E F 75 75 75 100 75 100 100 75 75 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Pertemuan 2 A B C D E F 85 Tabel 4.4. Distribusi Hasil Belajar Kelompok Siklus I Siklus Pertemuan Kelompok 1 2 3 S 1 1 100 100 75 2 90 80 100 Rata-Rata 95 90 87,5 Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat, pada pertemuan pertama kelompok 1 mendapat nilai 100, kelompok 2 mendapat nilai 100, dan kelompok 3 mendapat nilai 75. Pada pertemuan kedua, kelompok 1 mengalami penurunan menjadi 90, kelompok 2 mengalami penurunan nilai menjadi 80, dan kelompok 3 mengalami peningkatan menjadi 100. Nilai-nilai tersebut diperoleh dari nilai LKK yang dikerjakan siswa secara. Data pada tabel 12 dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut ini. Gambar 4.3 Hasil Belajar Kelompok Siklus I 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 100 100 75 90 80 80 Pertemuan 1 Pertemuan 2 86 3 Observasi Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari evaluasi yang dilakukan setiap akhir pertemuan, ditambah dengan evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus I. Evaluasi yang dilakukan berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang mencakup tujuan pembelajaran tiap pertemuan. Kemudian untuk evaluasi siklus I mencakup soal pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Untuk evaluasi siklus 1 juga berjumlah 20 soal. Berikut data hasil belajar siswa pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan evaluasi siklus I yang didistribusikan kedalam bentuk tabel. Tabel 4.5. Distribusi Nilai Hasil Belajar Individu Siklus 1 No Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 Evaluasi Siklus I Keterangan F F F 1. 95 0,00 1 7,14 0,00 Tuntas 2. 90 0,00 1 7,14 1 7,14 Tuntas 3. 85 0,00 1 7,14 3 21,43 Tuntas 4. 80 2 14,29 2 14,29 3 21,43 Tuntas 5. 75 2 14,29 2 14,29 2 14,29 Tuntas 6. 70 4 28,57 0,00 2 14,29 Tuntas 7. 65 1 7,14 2 14,29 3 21,43 Belum 8. 60 0,00 3 21,43 0,00 Belum 9. 55 1 7,14 0,00 Belum 10. 50 2 14,29 0,00 Belum 11. 45 1 7,14 1 7,14 0,00 Belum 12. 40 1 7,14 0,00 Belum 13. 35 0,00 1 7,14 0,00 Belum Jumlah 14 100 14 100 14 100 Rata-rata 63,92 69,28 76,42 Ketuntasan Individual 57,11 50 78,57 Ketuntasan Klasikal 28,57 50 64,28 87 Berdasarkan tabel 4.5, pada pertemuan pertama ada 8 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan individu al ≥70 atau sekitar 57 dan masih ada 6 siswa yang belum mencapai ketuntasan individual. Adapun ketuntasan klasikal pada pertemuan pertama ini hanya mencapai 28,57 atau hanya 4 siswa yang mencapai ketuntasan k lasikal ≥75. Rata-rata kelas yang diperoleh pada pertemuan pertama ini adalah 63,92. Sehingga dapat disimpulkan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama ini masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan peneliti secara klasikal, yakni 80 siswa mendapat nilai 75. Pada pertemuan kedua, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan individual mengalami penurunan. Jika pada pertemuan pertama ketuntasan individual mencapai 57 8 siswa, maka pada pertemuan kedua ini hanya mencapai 50 7 siswa. Namun, terjadi peningkatan pada ketuntasan klasikal, yakni dari 28,57 menjadi 50 7 siswa. Rata-rata kelas pun mengalami peningkatan yakni dari 63,92 menjadi 69,28 atau naik sebanyak 5,36. Namun, hasil belajar pada pertemuan kedua ini tetap masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan peneliti yakni 80 siswa mendapat nilai ≥75. Pada akhir siklus I, juga dilaksanakan evaluasi akhir siklus I yang mencakup materi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dapat dilihat pada tabel 4.5, terdapat peningkatan- peningkatan yang cukup signifikan. Ketuntasan individual naik 88 menjadi 78,57 atau 11 siswa. Ketuntasan klasikal pun naik menjadi 64,28 atau 9 siswa. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan menjadi 76,42. Sehingga dapat disimpulkan hasil belajar pada evaluasi akhir siklus I ini mengalami peningkatan dari sebelumnya. Namun, peningkatan tersebut masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan peneliti yakni 80 siswa mendapat nilai ≥75. Berdasarkan tabel 4.5 dapat dibuat tabel ketuntasan klasikal siswa berdasarkan indikator yang ditetapkan yakni 80 siswa mendapat nilai 75. Tabel 4.6 Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus 1 Nilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 Evaluasi S1 Ket F F F ≥75 4 28,57 7 50 9 64,28 Tuntas 75 10 71,42 7 50 5 35,72 Tidak Tuntas Dilihat dari tabel 14, ketuntasan klasikal masih belum memenuhi indikator yang ditetapkan peneliti, baik pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan evaluasi siklus I. Dimana indikator keberhasilan yang ditetapkan peneliti untuk ketuntasan klasikal adalah 80 siswa mendapatkan nilai 75. Berikut ini dibuat diagram nilai ketuntasan secara klasikal siklus I adalah sebagai berikut : 89 Gambar 4.4 Persentasi Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siklus I

d. Refleksi