Observasi Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I

78 sebagai tindak lanjut. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberikan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

c. Observasi

Observasi yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat baik oleh orang lain maupun guru sendiri yang dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih belum efektif. Hal ini dapat dilihat ada beberapa tahapan-tahapan mengajar yang masih belum terlaksana. Ini disebabkan karena pengelolaan waktu yang dilakukan peneliti masih kurang optimal. Tabel 4.2 Perbandingan Aktivitas Guru Siklus 1 S P Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir ∑ Ket S1 P1 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 47 73,43 Baik 2 3 4 4 2 4 4 2 4 1 4 3 4 2 3 1 Ṝ 62,5 66,67 62,5 P2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 51 79,68 Baik 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 2 Ṝ 75 72,91 62,5 Keterangan: S1 = Siklus 1 P1 = Pertemuan ke 1 P2 = Pertemuan ke 2 79 Kegiatan Awal 1. Sesuaikah kegiatan apersepsi dengan materi ajar 2. Menyampaikan kompetensi tujuan yang akan dicapai Kegiatan Inti 1. Pembagian kelompok terorganisir dengan membagi siswa secara heterogen 2. Membagikan materi yang berbeda untuk anggota kelompok 3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kompetensi tujuan yang akan dicapai dan karakteristik siswa 4. Anggota kelompok mendapatkan materi yang berbeda 5. Anggota tim yang berbeda bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan sub bab yang akan didiskusikan 6. Mengarahkanmembimbing siswa dalam kerja kelompok 7. Tim ahli bergantian mengajarkan sub bab yang mereka kuasai di kelompok asal. 8. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi 9. Melaksanakan kuis secara individu 10. Memberikan penghargaan tim Kegiatan Akhir 1. Melaksanakan evaluasi 2. Melakukan refleksi pembelajaran 3. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 4. Melakukan tindak lanjut 80 Skor yang diberikan atas pertimbangan: 1 = tidak terlaksana 2 = terlaksana sistematis, tapi tidak tepat 3 = terlaksana tepat, tapi tidak sistematis 4 = terlaksana sistematis dan tepat Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa aktivitas guru pada pertemuan ke 1, kegiatan awal memperoleh persentase 62,5, kegiatan inti sebesar 66,67 , dan kegiatan akhir memperoleh persentase 62,5 dan secara keseluruhan persentase kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1 ini adalah 73,43. Sedangkan pada pertemuan ke 2 dapat dilihat bahwa persentase pada kegiatan awal meningkat sebanyak 12,5 menjadi 75 , kegiatan inti juga mengalami peningkatan sebesar 6,24 menjadi 72,91, dan untuk kegiatan akhir tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan tetap 62,5. Sehingga secara keseluruhan aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran pertemuan kedua ini adalah 79,68. Secara keseluruhan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran baik pada pertemuan pertama maupun kedua sudah mencapai indikator keberhasilan aktivitas guru yang ditetapkan peneliti yakni 70,00. Namun, pada bagian-bagian tertentu harus ditingkatkan seperti pada pertemuan pertama yakni kegiatan apersepsi agar lebih disesuaikan lagi dengan materi. Kemudian pembelajaran harus lebih disesuaikan lagi dengan karakteristik anak dan perlu lebih banyak lagi memberikan kepada anak baik di 81 kelompok ahli maupun di kelompok asal. Karena pengelolaan waktu yang kurang efektif, kegiatan refleksi menjadi kurang optimal bahkan kegiatan presentasi dan pemberian PR menjadi tidak terlaksana. Pada pertemuan kedua, pengelolaan waktu sudah diperbaiki meskipun belum begitu efektif, sehingga semua kegiatan sudah dapat dilaksanakan. Namun, masih kurang optimal seperti kegiatan refleksi, kesimpulan, dan pemberian PR. Sama pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran harus lebih disesuaikan lagi dengan karakteristik anak dan perlu lebih banyak lagi memberikan kepada anak baik di kelompok ahli maupun di kelompok asal. Oleh karena itu, perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi pada siklus berikutnya agar dapat mencapai indikator yang ditetapkan dan kegiatan pembelajaran yang direncanakan dapat berlangsung optimal. Gambar 4.1. Perbandingan Aktivitas Guru Pada Tiap Pertemuan Siklus I 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Pertemuan 1

62.50 66.67