Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian membahas tentang perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada bagian pembahasan, peneliti membahas tentang kualitas proses dan hasil pembelajaran.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dalam penelitian ini meliputi deskripsi tindakan yang dilakukan peneliti, hasil keaktifan belajar siswa, dan hasil presatasi belajar siswa. 1. Deskripsi Tindakan a. Siklus I Deskripsi penelitian siklus I dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut pemaparan yang dilakukan peneliti. 1 Perencanaan tindakan Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk melihat permasalahan dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran Matematika. Observasi dilakukan di kelas III SD Negeri Denggung. Hasil observasi menunjukkan adanya permasalahan dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang muncul yaitu rendahnya keaktifan belajar siswa, sehingga menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Tahap perencanaan dilakukan dengan membuat perangkat penelitian, perangkat pembelajaran, dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan prestasi belajar. Perangkat penelitian berupa lembar observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Perangkat pembelajaran memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan soal evaluasi siklus I. Pelaksanaan pembelajaran direncanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 × 35 menit. Pertemuan kedua dilaksanakan selama dua jam pelajaran 2 × 35 menit dengan alokasi waktu 25 menit untuk mengerjakan soal evaluasi. 2 Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran dilakukan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 dengan lokasi waktu dua jam pelajaran 2 × 35 menit. Materi ajar yang diberikan yaitu pembagian yang difokuskan pada konsep pembagian dan pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka. Siswa bekerja secara berkelompok, di mana kelompok telah ditentukan oleh guru dengan kategori heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 siswa dan satu kelompok terdiri dari 8 siswa. Dalam kelompok peneliti menggabungkan siswa laki-laki dan perempuan serta satu siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang prestasi belajarnya baik di kondisi awal. Siswa diperkenalkan dengan media pembelajaran berupa papan pembagian. Siswa diberitahu cara menggunakan papan pembagian. Siswa menemukan konsep pembagian dari penghitungan yang mereka dengan papan pembagian tersebut. Setelah mereka tahu cara penggunaan papan pembagian, lalu siswa mempraktekkan cara menggunakan papan pembagian. Kemudian siswa menggunakan papan pembagian untuk mengerjakan soal dalam LKS. Pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015. Alokasi waktu yang digunakan yaitu dua jam pelajaran 2 × 35 menit dengan materi ajar pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. 25 menit pada akhir pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal pembagian dalam bentuk soal cerita yang telah disiapkan pada LKS. Siswa masih bekerja dalam kelompok yang sama pada pertemuan sebelumnya. Walaupun berkelompok, siswa mengerjakan soal secara individu. Peneliti bertindak sebagai guru yang mengolah materi dan kelas selama penelitian, karena peneliti lebih tahu jalan skenario pembelajaran yang akan dilakukan. Hal tersebut sudah dirundingkan terlebih dahulu dengan guru kelas III. Guru kelas III bertindak sebagai pengamat keaktifan belajar siswa selama pembelajaran berlangsung. 3 Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk melihat kualitas proses pembelajaran. Kualitas proses tersebut adalah keaktifan belajar siswa selama pembelajaran. Pengamatan keaktifan belajar siswa dilakukan secara langsung oleh guru kelas III. Sedangkan kualitas hasil diamati melalui hasil prestasi belajar siswa yang meliputi hasil LKS dan soal evaluasi di akhir pertemuan setiap siklus. 4 Refleksi Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada setiap pertemuan. Selain itu, peneliti juga melihat ketercapaian indikator keaktifan dan prestasi belajar siswa pada akhir siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan hari Senin tanggal 12 Oktober 2015, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Hal yang perlu diperbaiki yaitu pembentukan kelompok karena beberapa siswa tidak ingin berkelompok dengan anak yang dianggapnya tidak pandai. Beberapa siswa juga masih malas atau tidak mau untuk mengerjakan soal yang diberikan, mereka lebih asik memainkan manik-manik untuk diambil lalu dimasukkan ke kantong saku mereka. Guru sudah menegur perbuatan yang dilakukan siswa tersebut. Walaupun begitu, beberapa siswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lain sudah aktif bertanya jika merasa kesulitan dan sangat semangat melakukan kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015, secara keseluruhan sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun. Semua siswa sudah memahami dengan baik penggunaan media pembelajaran yang digunakan. Hampir seluruh siswa sudah tidak canggung lagi dengan guru, mereka terus bertanya dan mencari tahu bagaimana langkah-langkah mengerjakan soal-soal tersebut. Ketika mengerjakan soal evaluasi pun siswa tenang dan tidak ramai. b. Siklus II Deskripsi penelitian siklus II dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut pemaparan yang dilakukan peneliti. 1 Perencanaan tindakan Pada siklus II di tahap perencanaan, peneliti menyiapkan perangkat penelitian, perangkat pembelajaran, dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan prestasi belajar. Perangkat penelitian memuat lembar observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan perangkat pembelajaran memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan soal evaluasi siklus II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti merencanakan untuk melakukan pembelajaran selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin, 19 Oktober 2015, sedangkan pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa, 20 Oktober 2015. Alokasi waktu pada masing-masing pertemuan adalah dua jam pelajaran 2 × 35 menit. Pada pertemuan kedua, 25 menit dari alokasi waktu yang ada digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi siklus II. 2 Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 mempelajari tentang pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka. Siswa berlatih menghitungnya menggunakan papan pembagian. Dalam kelompok, para siswa bergantian menggunakan papan pembagian. Kelompok ditentukan oleh guru dan teman dalam kelompok berbeda dengan teman kelompok pada pembelajaran siklus I. Siswa dalam kelompok dibuat secara heterogen. Alokasi waktu yang digunakan adalah dua jam pelajaran 2 × 35 menit. Pembelajaran kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2015. Materi ajar yang dipelajari siswa adalah pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. Siswa masih bekerja secara berkelompok, walaupun mereka harus mengerjakan soal secara individu menggunakan papan pemmbagian. Peneliti berperan sebagai guru kelas langsung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang mengajarkan materi, sedangkan guru kelas III berperan sebagai observer siswa. Pada akhir pembelajaran di pertemuan kedua, siswa mengerjakan soal evaluasi selama 25 menit. 3 Pengamatan Pengamatan dilakukan pada dua hal yaitu kualitas proses dan kualitas hasil. Pengamatan kualitas proses dilakukan untuk melihat keaktifan belajar siswa selama pembelajaran. Guru kelas III bertindak sebagai observer. Sedangkan kualitas hasil berupa hasil prestasi belajar yang diperoleh dari nilai LKS dan soal evaluasi pada akhir pertemuan kedua. 4 Refleksi Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran di setiap pertemuan. Dengan begitu peneliti dapat melihat ketercapaian indikator keaktifan dan prestasi belajar siswa pada akhir siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama siklus II yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Siswa menggunakan media pembelajaran untuk menghitung soal. Pada siklus II ini berbeda dengan siklus I karena siswa sudah tidak mengambil manik-manik lalu memasukkannya ke dalam saku mereka. Siswa sudah memahami apa yang harus mereka lakukan dalam pembelajaran. Siswa yang sudah paham materi juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berusaha menjelaskan teman sekelompoknya langkah-langkah mengerjakannya. Materi yang sudah drirencanakan telah tersampaikan semua di pertemuan pertama. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua juga berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Materi pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita juga sudah dipelajari siswa. Siswa sudah tidak bingung dengan langkah-langkah mengerjakan soal cerita, berbeda dengan siklus I sebelumnya. siswa juga sudah paham benar konsep pembagian yang benar. Siswa juga mengerjakan soal evaluasi. 2. Hasil keaktifan belajar siswa Peneliti menggunakan lembar observasi keaktifan untuk melihat keaktifan belajar siswa selama penelitian berlangsung. Hasil keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari pengamatan yang dilakukan observer pada setiap pertemuan di siklus I dan II. Ada lima indikator yang digunakan, antara lain 1 turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, hal tersebut dapat dilihat dari siswa memperhatikan guru ketika guru menjelaskan. 2 Terlibat dalam pemecahan masalah, hal itu dapat dilihat dari siswa dalam mengerjakan tugas. 3 Bertanya pada siswa lainkepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya, observer dapat mengamatinya dari tingkat siswa dalam bertanya baik kepada siswa lain maupun pada guru jika tidak paham. 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, hal ini dapat diamati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari usaha siswa dalam mencari cara mengerjakan soal yang sulit, baik dari catatan maupun buku paket yang dipunyai. 5 melaksanakan diskusi kelompok, hal itu dapat dilihat dari kegiatan diskusi kelompok ketika siswa menggunakan papan pembagian untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Rangkuman hasil pengamatan keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.1 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus I No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 1 Siswa A √ 1 √ √ √ √ 2 Siswa B √ 1 √ √ √ √ 3 Siswa C 2 √ 3 √ 2 √ 3 √ 3 √ 4 Siswa D 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 5 Siswa E √ 1 √ 1 √ √ √ 6 Siswa F 1 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √ 7 Siswa G √ 1 √ √ √ √ 8 Siswa H √ 2 √ √ 1 √ 1 √ 9 Siswa I √ 2 √ 1 √ 1 √ 2 √ 10 Siswa J 1 √ 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 11 Siswa K 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 12 Siswa L 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 13 Siswa M 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 2 √ 14 Siswa N √ 1 √ 1 √ √ 1 √ 15 Siswa O 1 √ 1 √ 2 √ 1 √ 2 √ 16 Siswa P √ 1 √ √ √ √ 17 Siswa Q 1 √ 2 √ 1 √ √ 1 √ 18 Siswa R √ 1 √ √ √ √ 19 Siswa S √ 1 √ √ √ √ 20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 21 Siswa U 2 √ 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 22 Siswa V 2 √ 2 √ 2 √ 1 √ 2 √ 23 Siswa W 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ 24 Siswa X 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 25 Siswa Y 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 2 26 Siswa Z √ 1 √ √ √ √ No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 27 Siswa AA 2 √ 1 √ 2 √ 1 √ √ 28 Siswa AB 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 29 Siswa AC 3 √ 1 √ 3 √ √ 1 √ Jumlah 27 47 38 29 36 Rata-rata 0,9 1,6 1,3 1,0 1,2 Jumlah Siswa 18 62 11 38 14 48 15 52 13 45 16 55 18 62 11 38 11 38 18 62 Keterangan: A = Aktif Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator. TA = Tidak Aktif Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa pada indikator keaktifan pertama yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya diperoleh hasil 0,9. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif sejumlah 18 dari 29 siswa 62. Indikator keaktifan kedua yaitu terlibat dalam pemecahan masalah, diperoleh rata- rata 1,6. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, didapat hasil siswa yang aktif adalah 14 dari 29 siswa 48. Indikator keaktifan ketiga yaitu bertanya pada siswa lainkepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya diperoleh rata-rata 1,3. Dengan membandingkan dengan jumlah skor yang diperoleh, maka siswa yang dikategorikan aktif sebanyak 13 dari 29 siswa 45. Indikator keaktifan keempat yaitu berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah diperoleh rata-rata 1,0. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh, dipeorleh hasil siswa yang aktif sebanyak 18 dari 29 siswa 62. Indikator keaktifan kelima yaitu melaksanakan diskusi kelompok diperoleh hasil rata-rata 1,2. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh, maka siswa yang aktif sebanyak 11 dari 29 siswa 38. Pertemuan kedua siklus I yang dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2015 diperoleh hasil rangkuman pengamatan keaktifan yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan kedua siklus I No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 1 Siswa A √ 1 √ √ √ √ 2 Siswa B 1 √ 1 √ 1 √ √ 1 √ 3 Siswa C 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 4 Siswa D 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 5 Siswa E √ 1 √ 1 √ √ √ 6 Siswa F 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 2 √ 7 Siswa G √ 1 √ √ √ √ 8 Siswa H 1 √ 3 √ 1 √ 1 √ 1 √ 9 Siswa I √ 3 √ √ 2 √ 2 √ 10 Siswa J 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 2 √ 11 Siswa K 1 √ 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 12 Siswa L 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 13 Siswa M 1 √ 2 √ √ 1 √ 2 √ 14 Siswa N 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 15 Siswa O 1 √ 1 √ 2 √ 1 √ 2 √ 16 Siswa P √ 1 √ √ √ 1 √ 17 Siswa Q 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 18 Siswa R √ 1 √ √ √ 1 √ 19 Siswa S 1 √ 1 √ √ √ √ 20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 21 Siswa U 3 √ 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 22 Siswa V 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 23 Siswa W 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ 24 Siswa X 1 √ 2 √ √ 2 √ 2 √ 25 Siswa Y 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 3 √ 26 Siswa Z √ 1 √ √ √ √ No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 27 Siswa AA 2 √ 1 √ 2 √ 2 √ √ 28 Siswa AB 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 29 Siswa AC 2 √ 1 √ 3 √ 1 √ √ Jumlah 35 51 39 36 40 Rata-rata 1,2 1,8 1,3 1,2 1,4 Jumlah Siswa 9 31 20 89 16 55 13 45 12 41 17 59 10 34 19 66 13 45 16 55 Keterangan: A = Aktif Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator. TA = Tidak Aktif Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel 4.2 dalat dijelaskan bahwa rata-rata indikator keaktifan pertama adalah 1,2. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka jumlah siswa yang dikategorikan aktif ada 9 dari 29 siswa 31. Untuk indikator keaktifan kedua diperoleh hasil rata- rata 1,8. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, terdapat 16 siswa 55 yang dikatakan aktif dari jumlah keseluruhan siswa 29. Pada indikator keaktifan ketiga diperoleh hasil rata- rata 1,3. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa dapat dilihat bahwa 12 siswa 41 dikategorikan aktif. Rata-rata untuk indikator keaktifan keempat adalah 1,2. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh, maka siswa yang aktif sejumlah 10 dari 29 siswa 34. Untuk indikator keaktifan kelima diperoleh rata-rata 1,4. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka ada 13 siswa 45 siswa yang aktif. Rangkuman keaktifan belajar siswa selama pembelajaran pertemuan pertama dan kedua pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.3 Rangkuman keaktifan belajar siswa dari seluruh pertemuan siklus I No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 1 Siswa A √ 2 √ √ √ √ 2 Siswa B 1 √ 2 √ 1 √ √ 1 √ 3 Siswa C 5 √ 6 √ 5 √ 6 √ 9 √ 4 Siswa D 2 √ 4 √ 2 √ 2 √ 3 √ 5 Siswa E √ 2 √ 2 √ √ √ 6 Siswa F 3 √ 6 √ 5 √ 5 √ 7 √ 7 Siswa G √ 2 √ √ √ √ 8 Siswa H 1 √ 5 √ 1 √ 2 √ 3 √ 9 Siswa I √ 5 √ 1 √ 3 √ 5 √ 10 Siswa J 2 √ 3 √ 4 √ 2 √ 4 √ 11 Siswa K 2 √ 4 √ 5 √ 4 √ 6 √ 12 Siswa L 5 √ 6 √ 6 √ 6 √ 9 √ 13 Siswa M 2 √ 3 √ 1 √ 2 √ 4 √ 14 Siswa N 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 2 √ 15 Siswa O 2 √ 2 √ 4 √ 2 √ 4 √ 16 Siswa P √ 2 √ √ √ 1 √ 17 Siswa Q 2 √ 4 √ 2 √ 1 √ 2 √ 18 Siswa R √ 2 √ √ √ 1 √ 19 Siswa S 1 √ 2 √ √ √ √ 20 Siswa T 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 9 √ 21 Siswa U 5 √ 4 √ 6 √ 6 √ 9 √ 22 Siswa V 4 √ 4 √ 4 √ 3 √ 5 √ 23 Siswa W 2 √ 4 √ 4 √ 2 √ 3 √ 24 Siswa X 2 √ 4 √ 2 √ 4 √ 6 √ 25 Siswa Y 3 √ 2 √ 2 √ 2 √ 5 √ 26 Siswa Z √ 2 √ √ √ √ No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 27 Siswa AA 4 √ 2 √ 4 √ 3 √ 3 √ 28 Siswa AB 2 √ 4 √ 2 √ 2 √ 3 √ 29 Siswa AC 5 √ 2 √ 6 √ 1 √ 1 √ Jumlah 62 98 77 65 105 Rata-rata 2,1 3,4 2,7 2,2 3,6 Jumlah Siswa 9 31 20 69 14 48 15 52 12 41 17 59 10 34 19 66 13 45 16 55 Keterangan: A = Aktif Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator. TA = Tidak Aktif Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel 4.3 rangkuman keaktifan belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I dapat diperoleh keterangan siswa yang aktif dan tidak aktif pada proses pembelajaran dengan menggunakan media papan pembagian. Pada indikator pertama terdapat 9 siswa 31 yang dikategorikan aktif dari jumlah siswa keseluruhan sebanyak 29 siswa. Pada indikator keaktifan kedua diperoleh hasil 14 dari 29 siswa 48 yang dikategorikan aktif. Sedangkan pada indikator keaktifan ketiga, terdapat 12 dari 29 siswa 41 yang dikatakan aktif. Pada indikator keaktifan keempat, sebanyak 10 dari 29 siswa 34 yang dikategorikan siswa aktif. Pada indikator kelima diperoleh hasil ada 13 dari 29 siswa 45 yang dikatakan aktif. Target capaian keaktifan belajar selama pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Hasil capaian keaktifan belajar siswa siklus I 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 20 20 20 20 10 45 45 45 45 45 48 48 45 48 48 Kondisi awal Target capaian Capaian Gambar 4.1 menjelaskan tentang hasil capaian keaktifan selama pembelajaran pada siklus I. Indikator keaktifan 1 yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, pada kondisi awal adalah 20, target capaian adalah 30, dan capaian yang diperoleh adalah 31. Sedangkan pada indikator kedua yaitu terlibat dalam pemecahan masalah di mana kondisi awal 20, lalu capaian targetnya 30, pada akhirnya capaian yang diperoleh adalah 48. Pada indikator ketiga yaitu bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalaan yang dihadapinya, kondisi awal menunjukkan 20, capaian targetnya adalah 30, dan capaian yang diperoleh adalah 41. Untuk indikator keempat yaitu berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, pada kondisi awal adalah 20, capaian targetnya adalah 30, dan capaian yang diperoleh adalah 34. Sedangkan pada indikator keaktifan kelima yaitu melaksanakan diskusi kelompok, pada kondisi awal menunjukkan 10, target capaiannya adalah 20, pada akhirnya capaian yang diperoleh adalah 45. Peneliti juga melihat keaktifan belajar siswa selama pembelajaran yang berlangsung pada siklus II untuk melihat hasil capaian hasil yang diperoleh pada setiap indikator. Pembelajaran pertama siklus II yang dilaksanakan pada Senin, 19 Oktober 2015 dapat dilihat rangkuman hasil pengamatan keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus II pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan pertama siklus II No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 1 Siswa A 1 √ 1 √ 1 √ √ √ 2 Siswa B 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ √ 3 Siswa C 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 4 Siswa D 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 5 Siswa E √ 1 √ 1 √ √ √ 6 Siswa F 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 7 Siswa G 1 √ 2 √ 2 √ √ 1 √ 8 Siswa H 1 √ 3 √ 1 √ 1 √ 1 √ 9 Siswa I 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √ 10 Siswa J 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 11 Siswa K 2 √ 3 √ 3 √ 2 √ 3 √ 12 Siswa L 3 √ 3 √ 2 √ 3 √ 3 √ 13 Siswa M 2 √ 3 √ 1 √ 1 √ 2 √ 14 Siswa N 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 1 √ 15 Siswa O 1 √ 2 √ 2 √ 2 √ 2 √ 16 Siswa P 1 √ 2 √ √ √ 1 √ 17 Siswa Q 2 √ 3 √ 2 √ 1 √ 2 √ 18 Siswa R √ 1 √ √ √ 1 √ 19 Siswa S 2 √ 1 √ √ √ 1 √ 20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 21 Siswa U 3 √ 2 √ 2 √ 3 √ 3 √ 22 Siswa V 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √ 23 Siswa W 1 √ 2 √ 1 √ 1 √ 3 √ 24 Siswa X 1 √ 2 √ √ 2 √ 1 √ 25 Siswa Y 3 √ 1 √ 1 √ 2 √ 3 √ 26 Siswa Z √ 2 √ √ √ √ No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 27 Siswa AA 1 √ 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 28 Siswa AB 1 √ 2 √ 1 √ √ 1 √ 29 Siswa AC 1 √ 1 √ 2 √ √ √ Jumlah 44 60 42 38 46 Rata-rata 1,5 2,1 1,4 1,3 1,6 Jumlah Siswa 13 45 16 55 10 34 19 66 14 48 15 52 13 45 16 55 14 48 15 53 Keterangan: A = Aktif Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator. TA = Tidak Aktif Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator. Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama adalah 1,5. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka jumlah siswa yang dikategorikan aktif adalah 13 dari 29 siswa 45. Pada indikator keaktifan kedua diperoleh hasil rata-rata 2,1. Dengan membandingkan hasil rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, terdapat 10 siswa 34 dari 29 siswa yang dikatakan aktif. Untuk indikator keaktifan ketiga diperoleh hasil yaitu 1,4. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 14 siswa dari 29 siswa 48. Sedangkan indikator keaktifan keempat diperoleh hasil rata- rata 1,3. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka terdapat 13 siswa dari 29 siswa 45 yang dikatakan aktif. Pada indikator keaktifan kelima diperoleh rata-rata 1,6. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif sebanyak 14 siswa dari 29 siswa 48. Hasil pengamatan keaktifan belajar siswa pada pertemuan kedua siklus II yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2015 dapat dilihat pada tabel 4.5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.5 Rangkuman keaktifan belajar siswa pertemuan kedua siklus II No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 1 Siswa A 2 √ 2 √ 1 √ √ 1 √ 2 Siswa B 2 √ 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ 3 Siswa C 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 4 Siswa D √ 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 5 Siswa E 1 √ 1 √ 2 √ √ √ 6 Siswa F 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 7 Siswa G 2 √ 2 √ 3 √ 1 √ 2 √ 8 Siswa H 1 √ 2 √ 1 √ √ 1 √ 9 Siswa I 3 √ 3 √ 2 √ 3 √ 2 √ 10 Siswa J 1 √ 2 √ 1 √ 2 √ 2 √ 11 Siswa K 2 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 12 Siswa L 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 13 Siswa M 3 √ 3 √ 1 √ 2 √ 3 √ 14 Siswa N 2 √ 2 √ 1 √ 1 √ 2 √ 15 Siswa O 1 √ 3 √ 2 √ 2 √ 2 √ 16 Siswa P 1 √ 2 √ 1 √ √ 1 √ 17 Siswa Q 3 √ 3 √ 2 √ 1 √ 2 √ 18 Siswa R √ 1 √ √ 1 √ 1 √ 19 Siswa S 2 √ 1 √ 1 √ 1 √ 2 √ 20 Siswa T 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 3 √ 21 Siswa U 2 √ 3 √ 2 √ 3 √ 3 √ 22 Siswa V 2 √ 3 √ 2 √ 2 √ 3 √ 23 Siswa W 3 √ 3 √ 2 √ 1 √ 3 √ 24 Siswa X 1 √ 2 √ 1 √ 2 √ 1 √ 25 Siswa Y 3 √ 1 √ 1 √ 1 √ 3 √ 26 Siswa Z √ 2 √ √ √ √ No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 27 Siswa AA 1 √ 1 √ 2 √ 2 √ 1 √ 28 Siswa AB 1 √ 3 √ 1 √ 1 √ 1 √ 29 Siswa AC 2 √ 1 √ 3 √ √ 1 √ Jumlah 53 65 50 43 54 Rata-rata 1,8 2,2 1,7 1,5 1,9 Jumlah Siswa 18 62 11 38 13 45 16 55 16 55 13 45 13 45 16 55 17 59 12 41 Keterangan: A = Aktif Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator. TA = Tidak Aktif Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada tabel 4.5 menunjukkan hasil bahwa rata-rata indikator keaktifan pertama adalah 1,8. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 18 siswa dari 29 siswa 62. Pada indikator keaktifan kedua diperoleh hasil rata- rata yaitu 2,2. Dengan membandingkan hasil rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka terdapat 13 siswa 45 yang aktif dari 29 siswa. Untuk indikator keaktifan ketiga diperoleh hasil rata-rata 1,7. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikatakan aktif ada 16 siswa 55 dari 29 siswa. Sedangkan pada indikator keaktifan keempat diperoleh hasil rata-rata 1,5. Dengan membandingkan hasil rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 13 siswa dari 29 siswa 45. Untuk indikator keaktifan kelima diperoleh hasil 1,9. Dengan membandingkan rata-rata dengan jumlah skor yang diperoleh siswa, maka siswa yang dikategorikan aktif ada 17 siswa dari 29 siswa 59. Dari pengamatan keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua di siklus II, peneliti membuat rangkuman keaktifan belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Rangkuman keaktifan belajar siswa dari seluruh pertemuan siklus II No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 1 Siswa A 3 √ 3 √ 2 √ √ 1 √ 2 Siswa B 4 √ 4 √ 3 √ 2 √ 1 √ 3 Siswa C 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 4 Siswa D 1 √ 4 √ 2 √ 2 √ 2 √ 5 Siswa E 1 √ 2 √ 3 √ √ √ 6 Siswa F 5 √ 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 7 Siswa G 3 √ 4 √ 5 √ 1 √ 3 √ 8 Siswa H 2 √ 5 √ 2 √ 1 √ 2 √ 9 Siswa I 5 √ 6 √ 4 √ 5 √ 4 √ 10 Siswa J 2 √ 4 √ 3 √ 4 √ 4 √ 11 Siswa K 4 √ 6 √ 6 √ 5 √ 6 √ 12 Siswa L 6 √ 6 √ 5 √ 6 √ 6 √ 13 Siswa M 5 √ 6 √ 2 √ 3 √ 5 √ 14 Siswa N 3 √ 3 √ 2 √ 2 √ 3 √ 15 Siswa O 2 √ 5 √ 4 √ 4 √ 4 √ 16 Siswa P 2 √ 4 √ 1 √ √ 2 √ 17 Siswa Q 5 √ 6 √ 4 √ 2 √ 4 √ 18 Siswa R √ 2 √ √ 1 √ 2 √ 19 Siswa S 4 √ 2 √ 1 √ 1 √ 3 √ 20 Siswa T 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 6 √ 21 Siswa U 5 √ 5 √ 4 √ 6 √ 6 √ 22 Siswa V 4 √ 6 √ 4 √ 4 √ 5 √ 23 Siswa W 4 √ 5 √ 3 √ 2 √ 6 √ 24 Siswa X 2 √ 4 √ 1 √ 4 √ 2 √ 25 Siswa Y 6 √ 2 √ 2 √ 3 √ 6 √ 26 Siswa Z √ 4 √ √ √ √ No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria Jumlah Skor Kriteria A TA A TA A TA A TA A TA 27 Siswa AA 2 √ 2 √ 4 √ 4 √ 2 √ 28 Siswa AB 2 √ 5 √ 2 √ 1 √ 2 √ 29 Siswa AC 3 √ 2 √ 5 √ √ 1 √ Jumlah 97 125 92 81 100 Rata-rata 3.3 4.3 3.2 2.8 3.4 Jumlah Siswa 14 48 15 52 14 48 15 52 13 45 16 55 14 48 15 52 14 48 15 52 Keterangan: A = Aktif Dikategorikan aktif jika siswa memperoleh skor di atas atau sama dengan rata-rata keaktifan pada setiap indikator. TA = Tidak Aktif Dikategorikan tidak aktif jika siswa memperoleh skor di bawah rata-rata keaktifan pada setiap indikator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel 4.6 rangkuman keaktifan belajar siswa selama pembelajaran pada siklus II dapat diperoleh keterangan siswa yang aktif dan tidak aktif pada proses pembelajaran dengan menggunakan media papan pembagian. Pada indikator keaktifan pertama terdapat 14 siswa 48 yang dikategorikan aktif dari jumlah siswa keseluruhan sebanyak 29 siswa. Begitupun juga pada indikator keaktifan kedua, terdapat 14 siswa dari 29 siswa 48 yang dikategorikan siswa aktif. Sedangkan untuk indikator keaktifan ketiga, terdapat 13 siswa 45 yang dikatakan aktif dari keseluruhan 29 siswa. Pada indikator keaktifan keempat terdapat 14 siswa dari 29 siswa 48 yang dikategorikan aktif. Hasil yang sama diperoleh juga pada indikator keaktifan kelima di mana dari 29 siswa, terdapat 14 siswa 48 yang dikategorikan aktif. Target capaian keaktifan belajar selama pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Hasil capaian keaktifan belajar siswa siklus II 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 20 20 20 20 10 45 45 45 45 45 48 48 45 48 48 Kondisi awal Target capaian Capaian Gambar 4.2 merupakan grafik yang menjelaskan tentang hasil capaian keaktifan selama pembelajaran pada siklus II. Indikator keaktifan pertama yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, pada kondisi awal adalah 20, target capaian adalah 45, dan capaian yang diperoleh adalah 48. Sedangkan pada indikator kedua yaitu terlibat dalam pemecahan masalah di mana kondisi awal 20, lalu capaian targetnya 45, pada akhirnya capaian yang diperoleh adalah 48. Pada indikator ketiga yaitu bertanya pada siswa lain atau kepada guru jika tidak memahami persoalaan yang dihadapinya, kondisi awal menunjukkan 20, capaian targetnya adalah 45, dan capaian yang diperoleh adalah 45. Untuk indikator keempat yaitu berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk pemecahan masalah, pada kondisi awal adalah 20, capaian targetnya adalah 45, dan capaian yang diperoleh adalah 48. Pada indikator keaktifan kelima yaitu melaksanakan diskusi kelompok, pada kondisi awal menunjukkan 10, target capaiannya adalah 45, pada akhirnya capaian yang diperoleh adalah 48. 3. Hasil prestasi belajar siswa Hasil prestasi belajar siswa dapat diperoleh dari lembar kerja siswa selam proses pembelajaran berlangsung dan hasil evaluasi di setiap akhir siklus. a. Siklus I Prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh dari lembar kerja siswa yang dikerjakan dalam kelompok pada setiap pertemuan. Data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hasil lembar kerja siswa pertemuan pertama siklus I yang dilaksanakan pada hari Senin, 12 Oktober 2015 dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.7 Prestasi belajar siswa pertemuan pertama siklus I No. Nama Siswa Nilai LKS 1 Siswa A 69,2 2 Siswa B 38,4 3 Siswa C 92,3 4 Siswa D 69,2 5 Siswa E 84,6 6 Siswa F 92,3 7 Siswa G 92,3 8 Siswa H 92,3 9 Siswa I 92,3 10 Siswa J 92,3 11 Siswa K 92,3 12 Siswa L 92,3 13 Siswa M 84,6 14 Siswa N 84,6 15 Siswa O 84,6 16 Siswa P 53,8 17 Siswa Q 84,6 18 Siswa R 46,1 19 Siswa S 46,1 20 Siswa T 92,3 21 Siswa U 84,6 22 Siswa V 92,3 23 Siswa W 92,3 24 Siswa X 100 25 Siswa Y 61,5 26 Siswa Z 53,8 27 Siswa AA 69,2 28 Siswa AB 84,6 29 Siswa AC 84,6 Rata-rata 79,3 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi yaitu 100, sedangkan nilai terendahnya adalah 38,4. Rata-rata nilai yang diperoleh adalah 79,3. Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2015. Data hasil prestasi belajar siswa dari lembar kerja siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dikerjakan dalam kelompok dan hasil soal evaluasi yang dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.8 Prestasi belajar siswa pertemuan kedua siklus I No. Nama Siswa Nilai LKS Nilai Evaluasi 1 Siswa A 55,6 60 2 Siswa B 55,6 60 3 Siswa C 77,8 75 4 Siswa D 66,7 70 5 Siswa E 77,8 70 6 Siswa F 100 80 7 Siswa G 77,8 70 8 Siswa H 100 70 9 Siswa I 100 70 10 Siswa J 100 70 11 Siswa K 100 70 12 Siswa L 100 80 13 Siswa M 77,8 80 14 Siswa N 77,8 60 15 Siswa O 55,6 70 16 Siswa P 55,6 60 17 Siswa Q 77,8 70 18 Siswa R 55,6 65 19 Siswa S 55,6 60 20 Siswa T 77,8 80 21 Siswa U 100 70 22 Siswa V 77,8 75 23 Siswa W 100 65 24 Siswa X 88,9 80 25 Siswa Y 66,7 60 26 Siswa Z 66,7 60 27 Siswa AA 66,7 65 28 Siswa AB 66,7 65 29 Siswa AC 55,6 60 Rata-rata 77 68,6 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai tertinggi prestasi belajar siswa yang diperoleh dari lembar kerja siswa adalah 100 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 55,6. Sedangkan nilai tertinggi prestasi belajar siswa yang diperoleh dari soal evaluasi adalah 80 dan nilai terendahnya adalah 60. Rata-rata nilai prestasi belajar yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diperoleh dari hasil lembar kerja siswa adalah 77, sedangkan rata-rata nilai prestasi belajar yang diperoleh dari hasil evaluasi adalah 68,6. Dari pertemuan pertama dan kedua siklus I, dapat diperoleh data hasil prestasi belajar siswa menggunakan media papan pembagian. Data rangkuman prestasi belajar dari pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Rangkuman prestasi belajar siswa siklus I No. Nama Siswa Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata- rata LKS Nilai Evaluasi Nilai Akhir KKM Kriteria 1 2 Tuntas Tidak Tuntas 1 Siswa A 69,2 55,6 62,4 60 61,2 71 √ 2 Siswa B 38,4 55,6 47,0 60 53,5 71 √ 3 Siswa C 92,3 77,8 85,1 75 80 71 √ 4 Siswa D 69,2 66,7 68 70 69,0 71 √ 5 Siswa E 84,6 77,8 81,2 70 75,6 71 6 Siswa F 92,3 100 96,2 80 88,1 71 √ 7 Siswa G 92,3 77,8 85,1 70 77,5 71 √ 8 Siswa H 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √ 9 Siswa I 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √ 10 Siswa J 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √ 11 Siswa K 92,3 100 96,2 70 83,1 71 √ 12 Siswa L 92,3 100 96,2 80 88,1 71 √ 13 Siswa M 84,6 77,8 81,2 80 80,6 71 √ 14 Siswa N 84,6 77,8 81,2 60 70,6 71 √ 15 Siswa O 84,6 55,6 70,1 70 70,1 71 √ 16 Siswa P 53,8 55,6 54,7 60 57,4 71 √ 17 Siswa Q 84,6 77,8 81,2 70 75,6 71 √ 18 Siswa R 46,1 55,6 50,9 65 57,9 71 √ 19 Siswa S 46,1 55,6 50,9 60 55,4 71 √ 20 Siswa T 92,3 77,8 85,1 80 82,5 71 √ 21 Siswa U 84,6 100 92,3 70 81,2 71 √ 22 Siswa V 92,3 77,8 85,1 75 80 71 √ 23 Siswa W 92,3 100 96,2 65 80,6 71 √ 24 Siswa X 100 88,9 94,5 80 87,2 71 √ 25 Siswa Y 61,5 66,7 64,1 60 62,1 71 √ No. Nama Siswa Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata- rata LKS Nilai Evaluasi Nilai Akhir KKM Kriteria 1 2 Tuntas Tidak Tuntas 26 Siswa Z 53,8 66,7 60,3 60 60,1 71 √ 27 Siswa AA 69,2 66,7 68 65 66,5 71 √ 28 Siswa AB 84,6 66,7 75,7 65 70,3 71 √ 29 Siswa AC 84,6 55,6 70,1 60 65,1 71 √ Nilai Tertinggi 100 100 96,2 80 88,1 Jumlah 16 13 Nilai Terendah 38,4 55,6 47 60 53,5 Persentase 55 45 Nilai Rata-rata 79,3 77 78,2 68,6 73,4 Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai tertinggi adalah siswa L dengan nilai 88,1. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai prestasi belajar terendah adalah siswa B dengan nilai 53,5. Rata-rata nilai presatasi belajar pada siklus I diperoleh hasil 73,4. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 16 siswa 55 dari total seluruhnya 29 siswa. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 13 siswa dari 29 siswa atau yang belum mencapai KKM adalah 45 dari keseluruhan siswa kelas III. Hasil ketuntasan siswa belajar selama pembelajaran siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Persentase KKM siswa siklus I Gambar 4.3 menunjukkan bahwa persentase KKM siswa di siklus I pada kondisi awal adalah 29. Target capaian KKM dalam siklus I yaitu 50, sedangkan capaian KKM yang diperoleh pada siklus I yaitu 55. Peningktan prestasi yang diperoleh dari siklus I adalah 5. 10 20 30 40 50 60 KKM 29 50 55 Kondisi awal Target capaian Capaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Siklus II Prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh dari hasil lembar kerja siswa yang dikerjakan dalam kelompok selama pembelajaran. Data hasil lembar kerja siswa pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Prestasi belajar siswa pertemuan pertama siklus II No. Nama Siswa Nilai LKS 1 Siswa A 50 2 Siswa B 50 3 Siswa C 80 4 Siswa D 60 5 Siswa E 80 6 Siswa F 80 7 Siswa G 80 8 Siswa H 100 9 Siswa I 100 10 Siswa J 60 11 Siswa K 100 12 Siswa L 100 13 Siswa M 100 14 Siswa N 100 15 Siswa O 60 16 Siswa P 80 17 Siswa Q 100 18 Siswa R 80 19 Siswa S 60 20 Siswa T 100 21 Siswa U 60 22 Siswa V 100 23 Siswa W 80 24 Siswa X 80 25 Siswa Y 80 26 Siswa Z 100 27 Siswa AA 60 28 Siswa AB 60 29 Siswa AC 60 Rata-rata 79,3 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terndah yang diperoleh siswa adalah 50. Rata-rata hasil prestasi belajar yang diperoleh siswa adalah 79,3. Hasil presatasi belajar pada pertemuan kedua siklus II yang dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2015 dapat dilihat pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Prestasi belajar siswa pertemuan kedua siklus II No. Nama Siswa Nilai LKS Nilai Evaluasi 1 Siswa A 66,7 75 2 Siswa B 66,7 70 3 Siswa C 100 70 4 Siswa D 88,9 75 5 Siswa E 66,7 60 6 Siswa F 100 95 7 Siswa G 66,7 80 8 Siswa H 100 80 9 Siswa I 88,9 90 10 Siswa J 100 85 11 Siswa K 100 100 12 Siswa L 100 100 13 Siswa M 66,7 100 14 Siswa N 100 100 15 Siswa O 88,9 95 16 Siswa P 66,7 80 17 Siswa Q 100 100 18 Siswa R 66,7 90 19 Siswa S 66,7 70 20 Siswa T 88,9 100 21 Siswa U 100 100 22 Siswa V 55,6 75 23 Siswa W 100 90 24 Siswa X 88,9 100 25 Siswa Y 66,7 95 26 Siswa Z 66,7 80 27 Siswa AA 66,7 80 28 Siswa AB 100 95 29 Siswa AC 66,7 75 Rata-rata 82,8 86,4 Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil lembar kerja siswa selama pembelajaran dan hasil evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperolehdari hasil lembar kerja siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 55,6. Sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh dari hasil evaluasi adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 60. Rata-rata prestasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil lembar kerja siswa yaitu 82,8, sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil evaluasi yaitu 86,4. Dari pertemuan pertama dan kedua dapat diperoleh data presatasi belajar siswa menggunkan media papan pembagian. Data rangkuman prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.12 Rangkuman prestasi belajar siswa siklus II No. Nama Siswa Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata- rata LKS Nilai Evaluasi Nilai Akhir KKM Kriteria 1 2 Tuntas Tidak Tuntas 1 Siswa A 50 66,7 58,4 75 66,7 71 √ 2 Siswa B 50 66,7 58,4 70 64,2 71 √ 3 Siswa C 80 100 90 70 80 71 √ 4 Siswa D 60 88,9 74.5 75 74,7 71 √ 5 Siswa E 80 66,7 73.4 60 66,7 71 √ 6 Siswa F 80 100 90 95 92,5 71 √ 7 Siswa G 80 66,7 73.4 80 76,7 71 √ 8 Siswa H 100 100 100 80 90 71 √ 9 Siswa I 100 88,9 94.5 90 92,2 71 √ 10 Siswa J 60 100 80 85 82,5 71 √ 11 Siswa K 100 100 100 100 100 71 √ 12 Siswa L 100 100 100 100 100 71 √ 13 Siswa M 100 66,7 83,4 100 91,7 71 √ 14 Siswa N 100 100 100 100 100 71 √ 15 Siswa O 60 88,9 74,5 95 84,7 71 √ 16 Siswa P 80 66,7 73,4 80 76,7 71 √ 17 Siswa Q 100 100 100 100 100 71 √ 18 Siswa R 80 66,7 73,4 90 81,7 71 √ 19 Siswa S 60 66,7 63,4 70 66,7 71 √ 20 Siswa T 100 88,9 94,5 100 97,2 71 √ 21 Siswa U 60 100 80 100 90 71 √ 22 Siswa V 100 55,6 77,8 75 76,4 71 √ 23 Siswa W 80 100 90 90 90 71 √ 24 Siswa X 80 88,9 84,5 100 92,2 71 √ 25 Siswa Y 80 66,7 73,4 95 84,2 71 √ No. Nama Siswa Nilai LKS Pertemuan Nilai Rata- rata LKS Nilai Evaluasi Nilai Akhir KKM Kriteria 1 2 Tuntas Tidak Tuntas 26 Siswa Z 100 66,7 83,4 80 81,7 71 √ 27 Siswa AA 60 66,7 63,4 80 71,7 71 √ 28 Siswa AB 60 100 80 95 87,5 71 √ 29 Siswa AC 60 66,7 63,4 75 69,2 71 √ Nilai Tertinggi 100 100 100 100 100 Jumlah 23 6 Nilai Terendah 50 55,6 58,4 60 64,2 Persentase 79 21 Nilai Rata-rata 79,3 82,8 81 86,4 83,7 Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai tertinggi adalah siswa K, siswa L, siswa N, dan siswa Q dengan nilai 100. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai prestasi belajar terendah adalah siswa B dengan nilai 64,2. Rata-rata nilai presatasi belajar pada siklus II diperoleh hasil 83,7. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 23 siswa 79 dari total seluruhnya 29 siswa. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6 siswa dari 29 siswa atau yang belum mencapai KKM adalah 21 dari keseluruhan siswa kelas III. Hasil ketuntasan siswa belajar selama pembelajaran siklus II dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Persentase KKM siswa siklus II Gambar 4.4 menunjukkan bahwa persentase KKM siswa di siklus II pada kondisi awal adalah 29. Target capaian KKM dalam siklus II yaitu 60, sedangkan capaian KKM yang diperoleh pada siklus II yaitu 79. Peningktan prestasi yang diperoleh dari siklus I adalah 19. 20 40 60 80 KKM 29 60 79 Kondisi awal Target capaian Capaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pembahasan