kebelakangnya adalah milik Dinas Perairan. Letak permukiman liar tersebut memang diantara rel kereta api dan kali ciliwung. Selain itu, ketidakjelasan
wilayah juga menjadi masalah dalam permukiman tersebut. Awalnya wilayah tersebut masuk ke wilayah RT 013 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan
Jagakarsa Jakarta Selatan. Kemudian menurut keputusan kelurahan wilayah tersebut masuk wilayah RT 016. Akan tetapi sampai saat ini Ketua RT 016 belum
memperoleh surat keputusan secara tertulis dari Kelurahan. Lokasi tersebut dipilih karena penghuni permukiman tersebut seluruhnya
merupakan pendatang migran dan letak rumah antara penghuni yang satu dengan lainnya saling berdekatan. Mereka hidup bersama dalam suatu batas
wilayah dan membentuk satu perkampungan khusus. Lokasi permukiman liar lain yang ditemukan letak rumahnya saling berpencar tidak berkumpul di satu
tempat. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2009.
3.3. Teknik Pemilihan Responden dan Informan
Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang diteliti karakteristik dan cirinya Wahyuni dan Muljono, 2007. Unit pengamatan dari responden yang
dipilih dalam penelitian ini adalah rumah tangga dimana salah satu dari pasangan
suami dan istri yang terdapat dalam setiap unit pengamatan merupakan responden. Alasan pemilihan unit pengamatan penelitian adalah rumah tangga karena tidak
semua bantuan kesehatan dari pemerintah diberikan secara individu. Terdapat juga bantuan yang diberikan melalui keluarga seperti Gakin. Suami atau istri
dipilih sebagai responden karena dianggap sebagai individu yang paling mengerti
dan mengetahui keadaan anggota keluarga lainnya. Suami atau istri tersebut merupakan satuan individu. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan data
yang lengkap mengenai bantuan kesehatan dari pemerintah baik yang diberikan secara perorangan maupun bersama, dalam hal ini keluarga.
Besarnya sampel suatu penelitian bergantung pada 1 keragaman karakteritik populasi, 2 tingkat presisi yang dikehendaki, 3 rencana analisis, 4
tenaga, biaya, dan waktu. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 30 responden. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik aksidental
accidental sampling, biasa disebut sebagai teknik pengambilan sampel “asal ambil atau asal pilih” Faisal, 2005. Responden yang dipilih adalah suami atau
istri yang sedang melakukan aktivitas, baik yang sedang bekerja ataupun sekedar duduk sambil mengobrol disekitar wilayah permukiman liar tersebut dan tinggal
di tempat tersebut. Informan dipilih secara sengaja purposive karena dianggap mengetahui keadaan lingkungan dan masyarakatnya. Informan yang dipilih dalam
penelitian ini sebanyak tiga orang yang terdiri dari aparatur desa seperti ketua RT dan petugas kelurahan setempat serta kepala puskesmas di wilayah penelitian.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara mendalam
kepada responden dan informan serta melakukan pengamatan observasi lapang. Data sekunder diperoleh dari data profil desa, serta data dari puskesmas di sekitar
tempat tinggal responden dan bahan pustaka yang mendukung penelitian ini.
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan responden dimana responden dipandu oleh peneliti
dalam mengisi kuesioner. Teknik pengambilan data wawancara mendalam merupakan teknik pengambilan data dengan melakukan interaksi dua arah dengan
prinsip kesetaraan antara peneliti dengan subyek dalam suasana yang akrab dan informal. Melakukan wawancara mendalam dimaksudkan ada “temu muka”
antara peneliti dan responden dalam rangka memahami pandangan responden tentang hidupnya, pengalaman atas situasi sosial yang diungkapkan dengan
bahasanya sendiri. Data yang diperoleh melalui kuesioner adalah karakteristik responden, keadaan kesehatan responden dan keluarga, akses mereka terhadap
pelayanan kesehatan, serta keadaan lingkungan sekitar mereka. Pengamatan dilapangan dilakukan untuk melihat secara langsung keadaan
masyarakat setempat, merasakan dan melihat beragam peristiwa yang diharapkan dapat menarik pemaknaan yang sama antara peneliti dan yang diteliti. Fokus
pengamatan yang dilakukan adalah cara responden memperoleh kartu pengobatan gratis atau bersubsidi yang dapat digunakan oleh responden dalam memperoleh
pengobatan secara gratis atau memperoleh keringanan biaya selama proses pengobatan.
3.5. Teknik Analisis Data