7 8 Pihak TPI membayarkan hasil pelelangan kepada nelayan setelah
dipotong retribusi sebesar 2 . Setelah aktivitas pelelangan selesai, tenaga kerja bongkar muat membawa
hasil tangkapan dari TPI ke tempat penampungan pembelibakul dan ada juga yang langsung diangkut dengan mobil bak untuk didistribusikan ke tempat
pengolahan ikan dan pasar-pasar, baik di sekitar Palabuhanratu maupun di luar daerah Palabuhanratu seperti Sukabumi dan Jakarta.
2.1.2 Penyortiran dan Pengangkutan Hasil Tangkapan
Penyortiran hasil tangkapan adalah memisahkan hasil tangkapan menurut jenis, ukuran dan mutu, selanjutnya di masukkan ke dalam keranjang. Proses
penyortiran dilakukan pada saat pembongkaran hasil tangkapan dari palkah ke dek kapal. Setelah proses penyortiran selesai dilakukan pencucian hasil tangkapan,
bahkan pengesan ulang. Proses penyortiran ikan harus dilakukan secara cepat Nilawati, 1995 vide Rahayu, 2000. Hal itu dimaksudkan agar hasil tangkapan
yang telah dikeluarkan dari dalam palkah tidak terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama, sehingga dapat menurunkan mutu hasil tangkapan Mulyadi,
2007. Hasil tangkapan yang berada di atas dek kapal seharusnya sesegera mungkin
langsung dimasukkan ke dalam keranjang agar hasil tangkapan tidak bersentuhan langsung dengan dek kapal yang kotor. Kondisi dek kapal seringkali tidak
diperhatikan kebersihannya, biasanya anak buah kapal ABK hanya sesekali saja mencuci dek kapal. Ditambah lagi, air yang digunakan untuk mencuci dek kapal
oleh ABK adalah air kolam pelabuhan. Air tersebut sudah tidak bersih dan higienis lagi, karena sudah tercemar dengan sampah limbah dan genangan oli
kapal. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan mutu hasil tangkapan yang berada diatas dek kapal.
Pencucian hasil tangkapan dilakukan setelah hasil tangkapan dimasukkan ke dalam keranjang. Hasil tangkapan yang ada di dalam keranjang biasanya dicuci
menggunakan air kolam pelabuhan. Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf di atas, hasil tangkapan yang dicuci dengan air kolam pelabuhan yang kotor akan
mengalami penurunan mutu.
8 Setelah proses penyortiran dan pencucian, hasil tangkapan dalam keranjang
diatas dek di pindahkan ke dermaga dan selanjutnya diangkut ke TPI. Sarana pengangkut yang digunakan di pelabuhan perikanan dalam proses pendaratan
hasil tangkapan adalah beragam, seperti gerobak dorong, lori atau dipikul. Di PPN Palabuhanratu, alat bantu yang digunakan dalam pengangkutan hasil tangkapan
dapat berupa sarana pengangkut, seperti gerobak dorong dapat juga berupa wadah, diantaranya keranjang, trays keranjang plastik atau blong dan tong-tong plastik
Djulaeti, 1994. Menurut Mulyadi 2007, alat bantu yang digunakan di PPN Pekalongan
untuk mengangkut hasil tangkapan dari dermaga bongkar ke TPI adalah kereta dorong lori. Setiap kereta dorong lori dapat memuat tiga unit basket atau
dengan kapasitas angkut sekitar 90-120 kg hasil tangkapan.
2.1.3 Penanganan Hasil Tangkapan