Latar Belakang Hubungan Basket/wadah Hasil Tangkapan terhadap Sanitasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Sukabumi Jawa barat

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil tangkapan di pelabuhan perikanan berperan sebagai salah satu sumber utama pendapatan pelabuhan perikanan. Hal ini menjadi suatu dasar berjalannya aktivitas pendaratan, pemasaran, pendistribusian hasil tangkapan dan aktivitas terkait lainnya di pelabuhan perikanan tersebut. Akibat dari adanya aktivitas tersebut, para pelaku pihak nelayan, pedagang, pengelola pelabuhan dan lain- lainnya akan memperoleh pendapatan, baik itu dari transaksi hasil tangkapan maupun jasa. Pada aktivitas pendaratan dan pemasaranpelelangan hasil tangkapan diperlukan suatu alat bantu yang mampu menampung dan atau mengangkat hasil tangkapan. Alat bantu tersebut dapat berupa basket atau wadah untuk hasil tangkapan berukuran kecilsedang, atau tali dan ganco untuk hasil tangkapan yang berukuran besar. Ketersediaan basketwadah hasil tangkapan di pelabuhan perikanan adalah penting, karena dapat membantu kelancaran aktivitas pembongkaran, pemindahan, dan pengakutan hasil tangkapan mulai dari dek kapal sampai ke Tempat Pelelangan Ikan TPI. Selain itu, digunakannya basketwadah hasil tangkapan dalam proses aktivitas pendaratan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas pendaratan hasil tangkapan. Jika jumlah basket kurang mencukupi maka akan dapat menimbulkan antrian, sehingga secara tidak langsung dapat menurunkan mutu ikan tersebut. Penggunaan basket hasil tangkapan juga berfungsi untuk membantu mempertahankan mutu hasil tangkapan, karena dapat melindungi hasil tangkapan agar tidak tersentuh langsung dengan lantai TPI dan menahan tekanan tumpukan ikan atau basket di atasnya Pane, 2007. Fungsi basket selain yang telah dikemukakan diatas adalah untuk sanitasi, karena dapat mengurangi pencemaran potongan ikan, ikan utuh yang rusak, genangan darah dan lendir ke lingkungan sekitarnya. Akan tetapi, basket yang ada di Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Palabuhanratu masih belum memenuhi fungsi tersebut. Sebagai contoh wadah keranjang bambu tidak mampu 2 mencegah tetesan lendir dan darah ke lantai dermaga dan TPI, bahkan wadah ini sulit untuk dibersihkan Pane et al, 2008. Pada aktivitas pendaratan hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu, basket digunakan sebagai wadah untuk menampung, wadah hasil penyortiran dan wadah pengangkutan hasil tangkapan dari dek kapal ke TPI, sedangkan pada aktivitas pemasaranpelelangan hasil tangkapan di TPI, basket digunakan sebagai wadah untuk menampung hasil tangkapan yang sifatnya sementara atau tetap selama proses pelelangan dan atau penjualan di TPI Pane, 2007. Selama proses pendaratan dan pemasaran, mutu hasil tangkapan haruslah diupayakan tidak mengalami penurunan. Untuk memperlambat penurunan mutu hasil tangkapan, dapat dilakukan penanganan hasil tangkapan berupa penggunaan basketwadah, pencucian ikan dengan air bersih dan pemberian es pengesan atau pendinginan. Sanitasi di pelabuhan perikanan penting untuk dijaga, karena akan mempengaruhi mutu hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan tersebut. Selain itu, juga mempengaruhi kenyamanan para pelaku pasar nelayan, pedagang ikan dan pembelipengunjung dalam beraktivitas di pelabuhan perikanan. Akan tetapi, para pelaku nelayan, pedagang ikan dan pembelipengunjung dalam melakukan aktivitas pendaratan dan pemasaranpelelangan di PPN Palabuhanratu masih belum memperhatikan kebersihan. Hal ini dapat dilihat dari banyak ikan utuh rusak, potongan-potongan ikan, genangan lendir dan darah, serta sampah yang berada di dermaga bongkar, TPI dan lingkungan sekitarnya. Apabila kondisi tersebut dibiarkan terus-menurus akan memperburuk mutu hasil tangkapan, bahkan citra dari pelabuhan perikanan itu sendiri. Berdasarkan hal diatas dapat dikatakan bahwa dalam setiap melakukan aktivitas di pelabuhan perikanan harus selalu memperhatikan sanitasikebersihan. Salah satu upaya sanitasi yang dilakukan oleh nelayan di PPN Palabuhanratu adalah dengan menggunakan basketwadah. Penggunaan basketwadah oleh nelayan membuat hasil tangkapan tertampung dengan baik tanpa harus bersentuhan langsung dengan lantai dermagaTPI sehingga tidak ada ikan yang berceceran di lantai dan terhindar dari potongan tubuh, darahlendir dari ikan tersebut. 3 Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu merupakan salah satu pelabuhan perikanan terpenting dan terbesar di pantai selatan Jawa. Ditambah lagi, lokasinya yang relatif berdekatan dengan kota Bandung dan Jakarta sebagai tempat untuk memasarkan hasil tangkapannya, menjadikan nilai tambah tersendiri bagi pelabuhan perikanan ini. Pada tahun 2006 volume produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Palabuhanratu adalah sebesar 9.934 ton dengan nilai produksi Rp. 61.648.109.620,- Anonimus, 2007. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan upaya untuk mempertahankan mutu ikan agar tetap terjaga melalui penggunaan basketwadah hasil tangkapan yang benar dan kebersihan lingkungan di pelabuhan perikanan tersebut. Berdasarkan hal-hal diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan basketwadah hasil tangkapan terhadap sanitasi di PPN Palabuhanratu.

1.2 Permasalahan Penelitian