Yang disebut kula-kula adalah pihak pemberi gadis atau golongan pihak seberang dari suatu marga dengan marga lain. Dalam setiap marga harus mengetahui
kedudukan terhadap orang lain dalam pergaulan adat, bagaimana menentukan sikap sesuai dengan Daliken Sitelu. Dengan demikian bahwa Batak Pakpak tidak berbeda
dengan Batak Toba dalam adat-istiadat.
2.3 Mata Pencaharian
Berdasarkan keadaan alam dan topografi kabupaten Dairi maka sektor pertanian merupakan potensi terbesar andalan perekonomian masyarakat. Pada
umumnya para petani mempunyai lahan yang cukup luas dan jumlah hasil panen yang sangat besar. Demikian juga halnya di kecamatan Sidikalang mata pencaharian
utama adalah bertani, kehidupan bercocok tanam sebagai faktor dominan dalam setiap masyarakat petani. Pada umumnya menanam tanaman padi, palawija dan
tanaman tahunanbahan perdagangan ekspor seperti kopi, kemenyan, dan cengkeh. Terutama penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, seperti Desa Kalang Simbara,
Desa Belang Malum, dan Desa Bintang Mersada. Sedangkan penduduk yang tinggal di pusat kecamatan Sidikalang sebagian
besar bekerja sebagai pedagang ataupun pengusaha baik besar maupun kecil, sopir, buruh industribangunan, Pengawai Negeri Sipil PNS, pengawai swasta, ABRI, dan
sebagainya. Hal ini disebabkan karena dekat dengan pusat pemerintahan kecamatan dan kabupaten.
Universitas Sumatera Utara
Bahwa mata pencaharian yang paling banyak adalah petani, baik petani yang memiliki lahan sendiri, maupun petani yang mengolahmenggarap lahan dengan
sistem menyewa dari para pemilik tanah. Tanaman palawija yang paling dominan ditanam masyarakat adalah jagung, tanaman keras yang paling banyak adalah kopi
kopi arabika, dan kemenyan serta produksi buah-buahan yang terbesar adalah pisang. Hasil pertanian cukup memenuhi kebutuhan penduduk setempat dan dapat
diekspor ke luar daerah. Mata pencaharian yang lain juga dikerjakan penduduk Sidikalang adalah pedagang. Kegiatan perdagangan merupakan jenis mata
pencaharian lain di luar pertanian. Para pedagang lebih banyak orang Batak Toba karena mental orang Batak Toba lebih keras dan juga orang Cina yang lebih banyak
mempunyai usaha berupa pertokoan yang besar di pusat kota. Penduduk Sidikalang juga mempunyai mata pencaharian tambahan yang
diperoleh dari hasil hutan seperti kayu, damar dan rotan. Sebagian kecil penduduk juga memelihara ternak unggas, perikanan darat yang tata cara pemeliharaannya
masih secara tradisional sehingga hanya merupakan penghasilan tambahan untuk menambah penghasilan pokok.
Industri juga berkembang di kecamatan Sidikalang sebagai mata pencaharian utama pada sebagian masyarakat. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bagun dan
perekayasaannya. Pembangunan industri pada hakikatnya selain untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat, juga untuk menciptakan landasan yang kokoh dan kuat
Universitas Sumatera Utara
untuk tercapainya struktur ekonomi yang seimbang. Banyaknya perusahaanusaha industri adalah usaha industri yang bergerak di bidang industri pengolahan.
Perkembangan perusahaanusaha industri menurut jenis kegiatan, misalnya pembuat roti, tukang jahit, tukang mas, gilingan kopi, bengkel mobil, bengkel sepeda motor,
pembuatan tahu, tukang tilam, dan reparasi alat-alat elektronik terkonsentrasi di kecamatan Sidikalang.
2.4 Sistem Kepercayaan